Jalan-jalan yang Ditutup selama Istighosah Kubro Sidoarjo Besok, Minggu 28 Oktober 2018
Jalan-jalan yang Ditutup selama Istighosah Kubro Besok, Minggu 28 Oktober 2018
Penulis: Insani Ursha Jannati | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM, Sidoarjo - Jalan-jalan yang Ditutup selama Istighosah Kubro Sidoarjo Besok, Minggu 28 Oktober 2018
Sejumlah jalanan Sidoarjo, Jawa Timur bakal alami pengalihan terkait Istighosah kubro besok, Minggu (28/10/2018).
Istighosah kubra yang bakal berlangsung kurang-lebih selama 9 jam itu dihelat di GOR Sidoarjo.
Kompol Dhyno Indra, Kasat Lantas Polresta Sidoarjo mengimbau masyarakat agar menghindari kawasan Kota Sidoarjo bila dirasa bukan dalam keperluan mendesak.
"Ya, yang tidak terlalu penting sebaiknya menghindari melintas di kawasan kota Sidoarjo," saran Dhyno Indra saat ditemui SuryaMalang.com, Jumat (26/10/2018).
Terhitung sejak pukul 03.00 WIB sampai 12.00 WIB, polisi akan melakukan rekayasa lalu lintas agar menangani arus yang bergerak selama Istighotsah kubra Sidoarjo berlangsung.
Baca: PWNU Larang Ada Bendera Selain Merah Putih dan Bendera NU Saat Istighotsah Kubro di Sidoarjo
Baca: Presiden Jokowi Diagendakan Hadir Saat Pencanangan Penggratisan Tarif Tol Suramadu
Baca: 3.500 Pasukan Semut Diterjukan Saat Istighotsah Kubro NU di GOR Delta Sidoarjo
Jalan-jalan yang ditutup antara lain:
- Jalan menuju kota Sidoarjo dari exit Tol Sidoarjo.
Semua kendaraan keluar tol akan diarahkan lurus keluar tol Porong atau Arteri Porong.
- Jalan dari Surabaya, sampai di Buduran bakal dialihkan ke Lingkar Timur keluar Candi, bisa lanjut arah Pasuruan atau Malang.
Artinya arus menghindari kawasan kota.
- Sebaliknya, jalur dari Malang atau Pasuruan lewat Porong juga dialihkan lewat lingkar Timur keluar di Buduran untuk arah Surabaya, mengindari kota.
- Dari Barat atau arah Mojokerto, arus lalu lintas dari Sukodono menuju kota dialihkan ke arah Wonoayu.
- Demikian pula kendaraan dari Wonoayu menuju kawasan Kota Sidoarjo juga akan dialihkan lewat Sukodono.
- Di sekitar lokasi, jalan-jalan di kawasan GOR Sidoarjo terbatas untuk umum.
Ruas jalan di seputaran GOR dimaksimalkan untuk para peserta Istighosah.
Sesuai namanya, kubra, yang berarti "besar", salat ini rencananya juga akan dihadiri orang-orang besar.
Panitia penyelenggara Istighotsah Kubro NU yang digelar PWNU Jatim di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Minggu (28/10/2018) mengundang kehadiran Presiden Jokowi.
Marzuki Mustamar, Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) menyampaikan, undangan sudah disampaikan kepada presiden.
"Kalau hadir apa enggak, gak tahu. Presiden kami undang dalam kapasitas sebagai presiden, karena yang menetapkan Hari Santri Nasional sebagai hadiah penghargaan kepada NU dan pejuang itu presiden. Rasanya nggak baik dari sisi kemanusiaan, orang yang berjasa memberi hadiah tidak kami undang," kata Kiai Marzuki menyampaikan alasan mengundang Presiden.
Kiai Marzuki menambahkan, hal ini berlaku juga di tahun-tahun berikutnya. Sekalipun presiden tahun depan ganti.
"Mau presidennya siapa pun kami undang, tiga tahun lagi misalnya yang menang Pak Prabowo, ya beliau. Kalau masih Pak Jokowi, ya beliau. Siapapun namanya. Jadi undangan sebagai Presiden bukan sebagai capres," tegasnya.
Selain presiden dan tokoh penting di Jawa Timur, PWNU tentu mengundang Pengurus Besar Nahdlatul Ulama. Semua berikut jajarannya, namun jika yang hadir hanya Ketua PBNU, Kiai Marzuki tetap mengucap syukur.
"Semoga bisa hadir semua, jika hanya ketuanya saja, alhamdulillah," tutupnya.