Arema Malang
Gelandang PSMS Medan Ingin Selamatkan Timnya dari Jurang Degradasi
Gusti Sandria, gelandang PSMS Medan, mengaku malu timnya dikalahkan telak oleh Arema FC dengan skor 5-0,
Penulis: Dya Ayu | Editor: yuli
SURYAMALANG.COM, KEPANJEN - Gusti Sandria, gelandang PSMS Medan, mengaku malu timnya dikalahkan telak oleh Arema FC dengan skor 5-0 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Minggu (28/10/2018).
Ia mengaku malu karena sebagai putra daerah asli Medan tak dapat membawa Ayam Kinantan meraih poin dan justru kalah telak.
Selain itu Gusti juga mengakui kehebatan para pemain Arema FC yang mampu meluluhlantahkan pertahanan PSMS Medan di kandang.
"Kami sebagai pemain harus mengakui performa kami sangat-sangat buruk, kalah sangat telak, kami harus akui Arema main sangat bagus dan kami sangat buruk. Malu rasanya," kata Gusti Sandria, Senin (29/10/2018).
Dengan kekalahan pada laga pekan ke-28 kemarin, membuat PSMS Medan semakin dekat dengan jurang degradasi.
Namun meski demikian ia masih optimis akan dapat membawa PSMS lolos dari degradasi, meskipun hal itu sangat sulit terjadi.
"Kalau peluang untuk lolos degradasi pasti berat ya. Para pemain sebenarnya juga tidak mau degradasi apalagi saya putra daerah, tidak mungkin ingin tim ini degradasi. Mau pelatih bilang kami tidak layak di Liga 1, tapi kami ingin buktikan kalau PSMS itu layak di Liga 1 dan tidak degradasi," terangnya.
Sebelumnya Peter Butler Pelaih PSMS Medan mengaku pesimis akan dapat menyelamatkan timnya dari degradasi usai kalah dari Arema FC.
Pelatih asal Inggris itu menilai secara kekuatan pemainnya didominasi pemain Liga 2, sehingga perlu waktu untuk mencari pengalaman di Liga 1.
"Kalah telak itu memang malu untuk saya dan semua orang. Namun bagaimana lagi, maaf sekali tim kami memang tak cukup kuat untuk berada di Liga 1, saya harus jujur," jelas Peter Butler.