Gadget

Oorth, Inilah Media Sosial yang Lahir di Solo dan Sudah Digunakan di 66 Negara

Anda tahu Oorth? Inilah Media Sosial karya anak bangsa yang sudah digunakan di 66 negara

Penulis: Eko Darmoko | Editor: Zainuddin
net
Oorth. 

“Tumbuh kembang Oorth semakin meningkat dari hari ke hari.”

( Baca juga : Pria di Surabaya Bawa Anak Kecil lalu Bacok Pria Lain di Warung, Ada Perempuan yang Terluka )

“Ada 100 user baru per hari. Secara keseluruhan pengguna Oorth sampai sekarang mencapai lebih dari 70 ribu,” tegas pria lulusan Master Ekonomi Islam di Universitas Islam Yogyakarta ini.

Krishna menjelaskan pengguna Oorth tidak hanya dari Surakarta (Solo) atau wilayah lain di Indonesia.

Pengguna Oorth juga ada yang berasal dari Amerika Serikat, Kanada, Rusia, Hong Kong, dan lainnya.

“Oorth bisa menggunakan Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris.”

( Baca juga : Ini Kata Ahmad Dhani Soal Pernikahan Maia Estianty dan Irwan Mussry, Saya yang Kenalkan )

“Totalnya pengguna Oortd tersebar di 66 negara,” sambung Krishna.

Krishna mengakui penyebutan Oorth terkesan susah untuk ukuran lidah Indonesia.

Tapi bagi Krishna, Oorth memiliki brand yang kuat.

“Oorth merupakan benda luar angkasa, yaitu awan yang melingkupi matahari.”

“Oorth memproduksi komet. Nama aslinya adalah Oort. Lantas kami menambahi bagian akhirnya dengan huruf h,” kata Krishna.

( Baca juga : Rangkuman Kejadian Jatim Kemarin, Mulai Duka Lion Air JT 610 Jatuh sampai Napi Bunuh Diri di Lapas )

Dalam dalam perintisan Oorth, Krishna rela ‘mengorbankan’ tabungannya untuk membiayai cikal bakal lahirnya Oorth.

Krishna tidak menyebutkan nominal pasti terkait modal untuk merintis Oorth.

“Dulu ketika jenuh di bisnis hardware dan biaya produksi naik seiring melonjaknya nilai dollar pada zaman Presiden SBY, saya beralih ke software.”

“Di antaranya adalah membuat aplikasi untuk layanan parkir.”

( Baca juga : Pembacokan di Surabaya, 1 Orang Tewas, dan 1 Orang Lain Terluka )

“Dari sini akhirnya saya tercetus untuk bikin startup (media sosial Oorth),” kisah Krishna.

Saat serius membangun Oorth inilah Krishna menggunakan tabungannya untuk membiayai ‘mainan’ baru ini.

Saat ini Krishna menghabiskan ratusan juta rupiah untuk operasional dan menghidupi 36 pegawai di kantor Oorth.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved