Sidoarjo
Komplotan Pembobol ATM Di Sidoarjo Bermodalkan Tusuk Gigi
Korban memasukkan kartu ATM tidak bisa karena didalam terganjal tusuk gigi, pelaku lantas mendekat dan berpura-pura menolong korban
Penulis: M Taufik | Editor: Achmad Amru Muiz
SURYAMALANG.COM, SIDOARJO - Komplotan pembobol ATM asal Lampung yang beraksi di Sidoarjo ternyata modal utama mengggunakan tusuk gigi. Alat itu yang dipakai untuk mengganjal mulut ATM, sehingga kartu ATM yang dimasukkan bermasalah dan tertelan mesin.
"Iya, pakai tusuk gigi," jawab para pelaku saat diperiksa petugas di Polresta Sidoarjo, Rabu (31/10/2018).
Caranya, para pelaku mencari ATM yang lokasinya sepi. Kemudian, mereka memasukkan tusuk gigi ke dalam mulut ATM dengan ditempel di pinggir kartu ATM yang bagian pinggirnya sudah dipotong seukuran tusuk gigi.
Begitu tusuk gigi berada di dalam, kartu ATM lantas ditarik. "Mereka kemudian menunggu calon korban," ungkap Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo Kompol Muhammad Harris.
Begitu ada korban datang, memasukkan kartu ATM tidak bisa karena didalam terganjal, pelaku lantas mendekat dan berpura-pura menolongnya.
Saat hendak membantu itu, pelaku juga sudah menyiapkan kartu ATM yang warna dan modelnya sama dengan milik korban. "Dengan kecepatan tangannya, pelaku menukar kartu ATM korban saat berpura-pura membantu," urai Harris.
Dari situ kartu pengganti dimasukkan ke mesin, kemudian meminta korban memasukkan nomor PIN. Karena kartu tidak sesuai, korban berulang kali memasukkan PIN pun tidak bisa. Dari situ, pelaku berhasil memperhatikan dan menghafal PIN korban.
Karena berulang kali PIN tidak cocok, kartu ATM pun tertelan mesin. Kemudian pelaku menyarankan korban mendatangi Bank untuk melapor. Di sisi lain, para bandit sudah mendapat kartu ATM korban plus nomor PIN-nya. Merekapun kemudian menguras isi ATM korban.
Terkahir, mereka beraksi di ATM yang berada di Indomart kawasan Puri Surya Jaya Cluster Atena, Kecamatan Gedangan, Sidoarjo. Korbannya adalah Fuina (36) warga Perum Puri Surya Jaya Sidoarjo yang kehilangan uang sebesar Rp 24 juta setelah ATM-nya dikuras para pelaku.
Berdasar laporan korban, polisi berhasil menangkap para bandit itu di sebuah penginapan di Sedati, Sidoarjo. Ada empat pelaku yang ditangkap polisi.
Mereka adalah Feri Yandi (28) warga Desa Tanjungan, Kecamatan Katibung, Bandar Lampung atau kontrak di Ceger Kota Jakarta Timur; Joni Suhaimi (30) warga Jl Imam Bonjol, Langka Pura, Bandar Lampung.
Serta Sandi (29) warga Dusun Tanjung Agung I, Desa Tanjung Agung Kecamatan Katibung, Lampung Selatan; dan Rusdi Ali (27) warga Desa Menggala Tengah Kecamatan Menggala, Tulang Bawang, Lampung.