Blitar
Sering Tak Nyaman di Tempat Kerja, Ternyata Remaja Asal Blitar Ini Baru Berbuat Jahat
Remaja asal Blitar ini sering tak nyaman berada di tempat kerjanya selama beberapa hari terakhir. Ternyata . . .
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Zainuddin
lihat foto
SURYAMALANG.COM, BLITAR - Wahyu Fahrul Muhammad (18) sering izin pulang cepat dari tempat kerjanya sejak sepekan terakhir.
Ternyata remaja asal Kelurahan Sentul, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar itu diduga mencuri uang Rp 20 juta milik majikannya.
Kini Wahyu harus mendekam di sel tahanan Polres Blitar Kota karena kasus pencurian itu.
( Baca juga : Sudah Beraksi di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, Inilah Tampang Pembobol ATM Pakai Tusuk Gigi )
“Kami tangkap tersangka setelah mendapat laporan dari korban.”
“Sekarang tersangka ditahan di Polres,” kata Ipda Dodit Prasetyo, Kasubag Humas Polres Blitar Kota kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (1/11/2018).
Korban kehilangan uang sebesar Rp 20 juta sekitar sepekan lalu.
( Baca juga : Tak Mau Kena Denda Rp 500.000 di Surabaya? Sebelum Parkir, Perhatikan Rambu Bergambar Derek Ini! )
Uang itu disimpan di laci meja toko bangunan milik korban di Jalan Brigjen Katamso, Kota Blitar.
Korban curiga Wahyu yang telah mengambil uang itu.
Sebab, Wahyu terlihat tidak nyaman saat bekerja beberapa hari terakhir.
( Baca juga : Maling Gondol 4 Motor di Rumah Kos di Gresik, Tapi 1 Motor Ditinggal di Pinggir Jalan )
Wahyu juga sering izin pulang lebih cepat dari tempat kerjanya tersebut.
Korban mencoba menanyakan hal itu kepada Wahyu.
Wahyu pun mengaku telah mengambil uang di laci meja toko bangunan milik korban.
( Baca juga : Kisah Pasutri Asal Mojokerto yang Beli Motor Kawasaki Ninja 250cc Pakai Uang Koin )
“Begitu tahu pelakunya, korban langsung lapor ke kami,” ujar Ipda Dodit.
Sebelum mencuri uang itu, Wahyu mencuri mengambil kunci laci meja di dashboard motor milik korban.
Setelah mencuri kunci laci dan kunci pintu toko, tersangka beraksi.
( Baca juga : Rangkuman Kejadian Jatim Kemarin, Mulai 3 Kebakaran sampai Polisi Kena Tilang )
Tersangka mencuri uang itu setelah toko bangunan itu tutup.
“Kalau tutup, korban membiarkan tokonya kosong.”
“Korban pulang ke rumahnya di Kanigoro, Kabupaten Blitar,” kata Ipda Dodit.
