Piala AFF

Piala AFF 2018 - Ini Kisah Pilu 5 Partai Final Timnas Indonesia Sepanjang Piala AFF

Sejarah mencatat, Indonesia belum pernah sekalipun menjuarai turnamen sepak bola antarnegara paling bergengsi di Asia Tenggara ini.

Editor: Dyan Rekohadi
kompasiana
logo timnas indonesia. 

SURYAMALANG.COM - Ajang Piala AFF 2018 akan digelar dalam hitungan hari di depan.

Timnas Indonesia telah melakukan persiapan terakhir di Tanah Air dan terbang ke Singapura untuk menjalani laga perdana di Piala AFF 2018.

Musim ini Piala AFF akan dilangsungkan dengan pola home away, ada dua laga tandang dan dua laga kandang di babak penyisihan grup.

Timnas Indonesia ditarget meraih gelar juara dalam Piala AFF tahun ini.

Baca: Timnas Futsal Indonesia Kalah dari Malaysia, Ini Alasan Pelatih Indonesia

Baca: Prediksi Pelatih Arema FC Terkait Timnas Indonesia di Piala AFF 2018

Baca: Barbie Kumalasari Permak Wajah Rp 4 Miliar, Lihat Juga Rumahnya yang Mewah Bak Film Hollywood

Sejarah mencatat, Indonesia belum pernah sekalipun menjuarai turnamen sepak bola antarnegara paling bergengsi di Asia Tenggara ini.

Dihelat sejak 1996 dengan nama awal Piala Tiger, turnamen yang berlangsung tiap dua tahun sekali ini sudah berlangsung sebanyak 11 kali.

Dari jumlah tersebut, Thailand menjadi tim paling sukses dengan torehan 5 gelar, Singapura dengan 4 gelar, sedangkan Malaysia dan Vietnam masing-masing meraih 1 gelar.

Sementara itu Indonesia, sampai sejauh ini belum pernah meraih gelar juara.

Tapi Tim Garuda sudah lima kali tampil di final. sayangnya semuanya berakhir dengan kekalahan sehingga harus puas jadi runner-up.

Berikut ini rangkuman lima final yang pernah dijalani Timnas INdonesia di Piala AFF seperti dikutip dari Kompas.com. 

1. Piala AFF 2000

Edisi ketiga Piala AFF tahun itu dihelat di Thailand.

Pada masa itu, tim Negeri Gajah Putih bisa dibilang sangat superior di kancah sepak bola Asia Tenggara.

Tak heran, tak ada satu pun tim yang mampu berbuat banyak saat berhadapan dengan Kiatisuk Senamuang cs, termasuk Indonesia.

Thailand bahkan mampu menyapu bersih lima laga yang dimainkan sepanjang turnamen. Namun penampilan Indonesia bisa dibilang sudah cukup baik.

Di luar dua laga melawan Thailand, Gendut Doni cs mampu menunjukan permainan impresif. Mereka menang 3-0 atas Filipina dan 5-0 atas Myanmar.

Di semifinal, Indonesia mampu menyingkirkan Vietnam 3-2 melalui perpanjangan waktu.

Namun saat laga final, tim Garuda tak kuasa membendung kekuatan Thailand yang tampil di hadapan ribuan pendukungnya di Stadion Rajamangala, Bangkok.

Indonesia menyerah dengan skor 1-4.

2. Piala AFF 2002

Untuk pertama kalinya, babak penyisihan grup Piala AFF dihelat di dua negara, masing-masing di Indonesia dan Singapura.

Namun seluruh laga semifinal hingga final dipusatkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.

Indonesia melangkah ke final setelah mengalahkan Malaysia 1-0 di semifinal.

Di final, Indonesia lagi-lagi berhadapan dengan Thailand, juara bertahan sekaligus tim yang mengalahkan Indonesia dua kali dalam Piala AFF dua tahun sebelumnya.

Indonesia harus menyerah 2-4 melalui drama adu penalti.

Sepanjang laga, Indonesia sempat tertinggal 0-2 pada babak pertama.

Namun tim Garuda bangkit pada babak kedua melalui gol Yaris Riyadi dan Gendut Doni.

Skor 2-2 terus bertahan hingga waktu normal dan babak tambahan waktu berakhir.

Namun di babak tos-tosan, Sugiantoro dan Firmansyah gagal menyelesaikan tugasnya. Indonesia pun kalah dengan skor 2-4 dari Thailand.

3. Piala AFF 2004

Banyak yang menilai penampilan timnas 2004 merupakan yang terbaik sepanjang keikutsertaan Indonesia di Piala AFF.

Acuannya, penampilan yang impresif pada babak penyisihan. Timnas 2004 diarsiteki pelatih asal Inggris, Peter Withe, yang sebelumnya sukses mengarsiteki Thailand.

Diperkuat "wonderkid" Boaz Solossa yang ketika itu masih berumur 18 tahun, Indonesia mampu mencetak 17 gol dalam empat laga tanpa pernah kebobolan.

Tim Garuda menang telak dalam tiga laga, masing-masing 6-0 atas Laos, 8-0 atas Kamboja, dan 3-0 atas tuan rumah Vietnam.

Satu-satunya laga di mana timnas gagal meraih poin maksimal adalah saat ditahan imbang 0-0 oleh Singapura.

Indonesia ke final setelah melewati hadangan Malaysia melalui comeback sensasional di semifinal.

Sempat kalah 1-2 pada leg pertama di Gelora Bung Karno, timnas juga sempat tertinggal 0-1 saat babak pertama leg kedua di Stadion Bukit Jalil.

Namun babak kedua, anak asuh Peter Withe mencetak empat gol dan membuat Indonesia berbalik unggul 4-1 dan lolos ke final dengan agregat 5-3.

Pada final melawan Singapura yang berlangsung dua leg, penampilan Indonesia seperti anti-klimaks.

Terbukti, mereka takluk 1-3 pada leg pertama di Jakarta dan 1-2 pada leg kedua di Stadion Nasional Singapura. I

4. Piala AFF 2010

Untuk pertama kalinya, timnas Indonesia diperkuat pemain naturalisasi.

Diawali dengan masuknya dua pemain, yakni Cristian Gonzales dan Irfan Bachdim.

Timnas tampil apik pada babak penyisihan karena menyapu bersih tiga laga, termasuk menang 5-1 atas Malaysia, tim yang kemudian menjadi juara.

Sebelum melangkah ke final, Indonesia berhasil melewati hadangan Filipina dengan kemenangan agregat 2-0.

Dua laga dimainkan di SUGBK karena ketiadaaan stadion yang representatif di Filipina.

Di final, Indonesia berhadapan dengan Malaysia yang berhasil menyingkirkan Vietnam.

Seperti pada 2004, lagi-lagi timnas tampil anti-klimaks di final.

Pada leg pertama, tim asuhan Alfred Riedl harus takluk 0-3 dari Harimau Malaya.

Pada leg kedua, kemenangan 2-1 tak cukup menyelamatkan Indonesia dari kegagalan meraih juara.

Untuk kali keempat Indonesia harus jadi runner-up. 

5. Piala AFF 2016

Indonesia mengikuti Piala AFF 2016 setelah sempat menjalani sanksi FIFA akibat pembekuan PSSI oleh pemerintah.

Pada turnamen edisi ke-11 ini, timnas memulainya dengan kekalahan 2-4 dari Thailand pada laga pertama penyisihan Grup A di Filipina.

Setelah sempat bermain imbang 2-2 dengan Filipina dalam laga kedua, Stefano Lilipaly cs dapat lolos ke semifinal setelah menang 2-1 atas Singapura dalam laga terakhir.

Untuk pertama kalinya dalam sejarah Piala AFF, Indonesia tidak menggunakan SUGBK sebagai kandang di semifinal karena stadion itu direnovasi untuk Asian Games 2018.

Ini membuat Indonesia memilih menggunakan Stadion Pakansari, Cibinong.

Pada laga semifinal yang berlangsung dua leg, Indonesia berhasil menyingkirkan Vietnam dengan keuggulan agregat 4-3.

Di final, Indonesia harus berhadapan kembali dengan Thailand.

Sempat menang 2-1 pada leg pertama, Indonesia harus mengakui keunggulan Thailand 2-0 pada leg kedua.

Untuk kelima kali, tim Garuda harus mengubur impian menjadi juara Piala AFF.

Tahun ini para pemain Timnas Indonesia diharapka n bisa tampil baik tanpa perlu terbebani target juara.

Timnas Indonesia hanya perlu tampil ciamik meskipun jalannya persiapan untuk Piala AFF 2018 cukup berliku dan diwarnai kisah penujukan pelatih Luis Milla yang akhirnya batal.  

*Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Final Piala AFF yang Pernah Dijalani Timnas Indonesia", https://bola.kompas.com/read/2018/11/06/17340028/5-final-piala-aff-yang-pernah-dijalani-timnas-indonesia.
Penulis : Alsadad Rudi

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved