PSM Makassar
PSM Makassar Kian Dekat dengan Gelar Juara Liga 1, Ini Keuntungannya Jelang Lawan Bali United
PSM unggul empat poin dari Persija Jakarta yang berada di posisi kedua dan lima angka dari Persib Bandung yang menempati tangga nomor tiga
SURYAMALANG.COM - Liga 1 2018 baru saja merampungkan pekan ke-31 dan PSM Makassar makin dekat dengan gelar juara.
Terlebih, menurut salah satu mantan pelatihnya, skuat Juku Eja kini memiliki keuntungan.
PSM Makassar kini masih kokoh bercokol di puncak klasemen sementara Liga 1 2018 dengan torehan 54 poin.
Mereka unggul empat poin dari Persija Jakarta yang berada di posisi kedua dan lima angka dari Persib Bandung yang menempati tangga nomor tiga.
PSM Makassar kini tinggal menyisakan tiga pertandingan lagi untuk merampungkan kompetisi.
Pada pertandingan selanjutnya, PSM akan menjamu Bali United di Stadion Mattoangin, Minggu (25/11/2018).
Salah satu mantan pelatihnya, Syamsuddin Umar, mengatakan Juku Eja memiliki keuntungan di pertandingan tersebut.
Oleh karenanya, mendapatkan tiga poin untuk semakin memantapkan posisinya adalah sebuah keharusan.
Menurut Syamsuddin, keuntungan itu ada di faktor waktu dan letak geografis.
Dihitung dari pertandingan terakhir, skuat besutan Robert Rene Alberts ini punya waktu recovery lebih-kurang 10 hari.
Sementara itu, Bali United hanya memiliki waktu tak lebih dari delapan hari.
Kemudian, Willem Jan Pluim dkk tak perlu melakukan perjalanan away lintas pulau untuk melakoni pertandingan ini.
Berbanding terbalik dengan skuat asuhan Widodo C Putro yang harus terbang jauh-jauh ke Celebes dari Pulau Dewata.
Seharusnya, dengan segala keuntungan tersebut, PSM Makassar bisa memetik kemenangan di depan publiknya sendiri.
"Manfaatkan waktu recovery selama 10 hari ini untuk berbenah sebaik mungkin," ujar Syamsuddin, kutip BolaSport.com dari Tribun Timur.
Syam - sapaan akrabnya - juga berharap seluruh elemen dalam tim dapat melakukan evaluasi untuk menambal kekurangan yang terdapat saat menjamu Persija.
Pelatih yang pernah mempersembahkan gelar juara Piala Presiden (era Perserikatan) 1991-1992 dan Liga Indonesia (era profesional) musim 1999-2000 tersebut mengungkapkan pentingnya itu semua pada masa-masa krusial seperti saat ini.
“Apalagi ini jelang akhir kompetisi, jadi momen-momen krusial karena sangat menentukan langkah menuju gelar juara,” tutur eks asisten Peter Withe dan Ivan Kolev di Timnas Indonesia itu, mengakhiri.