Persela Lamongan
Aji Santoso Kritik Wasit Liga 1, Insiden Kartu Merah dan Lelucon 12 Pemain di Lapangan
Aji Santoso mengungkap ada dua insiden yang terjadi pada laga Bor5neo FC Vs Persela yang menurutnya tak masuk akal
SURYAMALANG.COM - Kinerja wasit di kompetisi level tertinggi Tanah Air, Liga 1 2018 kembali mendapat kritikan.
Salah satu kritikan keras pada wasit Liga 1 dilontarkan pelatih Persela Lamongan, Aji Santoso.
Pelatih yang juga mantan pemain nasional itu menyorot kinerja dan keputusan wasit yang memimpin laga Borneo FC Vs Persela Lamongan.
AJi Santoso menyebut banyak keputusan wasit yang tak masuk akal dalam pertandingan yang berakhir dengan skor 3-2 untuk kemenangan tim tuan rumah itu.
Melakoni laga pekan ke-33 Liga 1 2018 di Stadion Segiri, Samarinda, Kalimantan Timur, pada Senin (26/11/2018), Aji Santoso menyebut wasit yang memimpin pertandingan membuat lelucon.
Pelatih Persela Lamongan tersebut tak habis pikir mengenai pengadil yang bertugas dalam pertandingan.
Aji Santoso sebenarnya tidak mempermasalahkan hasil buruk yang didapat timnya.
Tapi ia mengungkap ada dua insiden yang terjadi pada laga tersebut yang menurutnya tak masuk akal sehatnya dan ibarat sebuah lelucon di sebuah laga resmi.
"Pertandingan sebenarnya berjalan menarik, mulai babak pertama hingga akhir. Kami juga punya banyak peluang dan kurang lebih ada empat peluang bagus, tapi tidak bisa dimanfaatkan oleh pemain depan saya," ujar Aji seperti dikutip dari Kompas.com.
"Saya sebetulnya tidak mau mengomentari jalannya pertandingan dan wasit. Hanya yang saya sayangkan ada dua," ucap dia lagi.
Pelatih kelahiran Malang, Jawa Timur ini menyayangkan ketika wasit mengganjar kartu merah salah seorang pemainnya, Loris Arnaud.
Menurut Aji, seharusnya wasit dapat menilai kejadian itu secara lebih jeli dan saksama.
"Loris sangat tidak layak mendapatkan kartu merah, karena saya ada di depannya. Tapi saya nggak tahu cara berpikirnya wasit seperti apa sampai kartu merah Loris," katanya.
Loris, masih menurut eks Pelatih Arema FC itu, sebenarnya hanya merupakan korban dari tindak provokatif yang dilakukan pemain Pesut Etam.
Kejadian lain yang menurutnya paling tidak masuk akal adalah ketika Borneo FC melakukan pergantian pemain yang tidak wajar.
"Dan yang kedua, seakan nggak ngerti peraturan, wasit dan wasit cadangan saat pergantian pemain tadi, pemain tidak dibiarkan keluar dulu tapi ada pemain (pengganti) yang sudah masuk, itu pun tidak kena kartu. Jadi di lapangan tadi sempat ada 12 pemain Borneo FC, kan lucu ini," tuturnya.
Ungkapan Aji merujuk pada pergantian pemain yang dilakukan kubu Borneo FC pada menit ke-83, ketika Lerby Eliandry digantikan oleh Ahmad Hisyam Tolle.
Di akhir penuturuannya, Aji tidak tahu persis apakah kesalahan itu dilakukan dengan sengaja atau sekadar keluputan dari wasit-wasit tersebut.
Yang menurutnya aneh adalah, kesalahan yang dilakukan wasit tersebut amat elementer dan fatal bagi seorang pengadil, hingga Aji menilai hal itu seperti sebuah lelucon.
"Harusnya mereka kan tahu, di mana-mana, di dunia juga tahu. Pas ada pergantian pemain, ya, satu keluar dulu baru pemain pengganti masuk. Tapi ini pemain belum keluar, dia sudah masuk sampai tengah lapangan," ucapnya.
Seperti diketahui pertandingan Borneo FC Vs Persela Lamongan berakhir dengan skor 3-2.
Pertandingan berlangsung alot karena kedua tim saling balas mencetak gol.
Di pertandingan itu wasit mengeluarkan dua kartu merah.
Salah satu gol tim tuan rumah lahir dari keputusan waasit memberi hukuman penalti bagi Borneo FC.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/suryamalang/foto/bank/originals/pelatih-persela-aji-santoso-tengah-saat-jumpa-pers-di-lamongan-kamis-982018_20180810_135828.jpg)