Pengaturan Skor Liga Indonesia

Exco PSSI Hidayat Dihukum Komdis PSSI Karena Match Fixing, Dilarang Masuk Stadion

Mantan Exco PSSI, Hidayat dihukum Komdis PSSI sehari setelah ia resmi menyatakan pengunduran diri dari jabatannya di PSSI.

Editor: Dyan Rekohadi
MOCHAMAD HARY PRASETYA/BOLASPORT.COM
Mantan Exco PSSI Hidayat (kanan) dihukum Komdis PSSI erkait isu pengaturan skor atau match-fixing Madura FC VS PSS Sleman. Foto diambil saat ia mengundurkan diri dari Eksekutif Komite (Exco) PSSI 

SURYAMALANG.COM - Isu match Fixing atau pengaturan skor pertandingan di liga Indonesia mulai makan korban dengan dijatuhkannya hukuman bagi anggota Exco PSSI yang telah mengundurkan diri, Hidayat.

Mantan Exco PSSI, Hidayat dihukum Komdis PSSI sehari setelah ia resmi menyatakan pengunduran diri dari jabatannya di PSSI.

Hukuman bagi mantan Exco PSSI , Hidayat itu berkaitan dengan dukungan match fixing atau pengaturan skor pada laga Madura FC Vs PSS Sleman.

Komite Disiplin (Komdis) PSSI menjatuhkan hukuman berat kepada Hidayat yang sebelumnya sudah memutuskan keluar sebagai anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI.

Baca: Muncul Bonus Besar Bagi Pemain Untuk Laga Arema FC Vs Sriwijaya FC di Saat Ada Isu Match Fixing

Baca: Skandal Pengaturan Skor Liga Indonesia Buktinya Dikantongi Pelatih PSM, Wartawan Diminta Investigasi

Baca: Potret Rumah Arumi Bachsin & Emil Dardak di Trenggalek yang Jarang Tersorot, Jauh dari Kesan Mewah

Hidayat terkena sanksi denda Rp 150 juta dan larangan memasuki stadion di Indonesia selama dua tahun.

Sebelum menjatuhkan hukuman, Hidayat memang sudah diperiksa oleh Komdis PSSI pada Minggu (2/12/2018).

Pemeriksaan itu dikarenakan faktor dugaan match-fixing antara Madura FC melawan PSS Sleman pada 2 Mei 2018 lalu.

"Benar (ada hukuman), dilarang berkecimpung di sepak bola selama tiga tahun, dilarang memasuki stadion sepak bola di Indonesia selama dua tahun, dan denda Rp 150 juta," kata Wakil Ketua Komdis PSSI, Umar Husin, saat dikonfirmasi wartawan Senin (3/12/2018).

Hidayat dinilai bersalah telah terlibat pengaturan skor pada pertandingan tersebut.

Kasus Hidayat ini pertama kali diungkapkan oleh Manajer Madura FC, Yanuar, beberapa waktu yang lalu.

Yanuar mengatakan, Hidayat menawarkan sejumlah uang Rp 100-150 juta.

Sebelum mundur dari Exco PSSI, Hidayat juga mengakui memang berkomunikasi dengan Januar.

Namun, ia tidak membenarkan adanya tuduhan pengaturan skor dan akan mundur jika dinyatakan bersalah oleh Komdis PSSI.

Menurut Hidayat, dirinya tak pernah bermaksud melakukan pengaturan skor.

"Aturannya begitu dalam Komisi Disiplin tentang percobaan menyuap," ujar Umar.

Terkait keputusannya nanti, Komdis PSSI tinggal menunggu jawaban dari Sekretariat PSSI.

"Menunggu sekretariat. Soal pengawasan hukuman? Nanti itu urusan federasi," ujar Umar mengakhiri.

Sejauh ini belum ada informasi lebih lanjut terkait pengembangan kasus dugaan match fixing di laga Madura FC Vs PSS Sleman.

Selain Hidayat, apakah nantinya juga akan ada pemeriksaan hingga hukuman yang akan diberikan pada pihak-pihak lain yang terlibat, mungkin wasit, pelatih atau pemain? 

Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved