Kabar Jember
Warga Silo Amankan WNA Dan Staf Dinas ESDM Jatim, Khawatir Terkait Penambangan Emas Di Jember
Warga mengamankan tamu itu karena curiga kedatangan mereka terkait penambangan emas Blok Silo di desa tersebut.
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Achmad Amru Muiz
SURYAMALANG.COM, JEMBER - Warga Desa Pace Kecamatan Silo mengamankan beberapa orang pendatang, Rabu (5/12/2018). Mereka yang diamankan itu terdiri atas tiga warga negara asing (WNA), staf Dinas ESDM Provinsi Jatim, juga penerjemah dan beberapa orang sopir.
Menurut tokoh agama Desa Pace Kecamatan Silo, H Taufiq Nurahmadi menjelaskan, mereka mengamankan tamu itu karena curiga kedatangan mereka terkait penambangan emas Blok Silo di desa tersebut.
"Kami membikin posko sejak September lalu, dan melakukan ronda untuk memantau tamu yang datang. Kami lakukan sweeping," kata Taufiq.
Pihaknya mendapat kabar kalau akan ada tamu dari luar Pace sekitar pukul 08.30 Wib. Warga pun bersiaga. Mereka kemudian menghentikan tiga mobil. "Sebenarnya ada lima mobil, namun yang dua berhasil kabur. Tiga mobil yang kami amankan. Di dalam mobil ada WNA-nya," ucap Taufiq.
Taufiq menambahkan, awalnya mereka yang berada di dalam mobil tidak mau keluar. Di sisi lain, jumlah warga semakin banyak. Akhirnya, Taufiq menelpon Kapolres Jember, AKBP Kusworo Wibowo.
"Karena jumlah warga semakin banyak, dan takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, saya pun telpon Pak Kapolres," imbuhnya.
Setelah sepasukan polisi datang dengan dipimpin Kapolres Jember, AKBP Kusworo Wibowo, para pendatang mau keluar dari mobil.
Para pendatang sempat didudukkan di posko penolakan tambang emas. Setelah beberapa menit kemudian, para pendatang itu dibawa ke Mapolres Jember. Taufiq menegaskan, warga Pace menolak tambang emas di Silo.