Inilah Pabrik Uang Dita Soedarjo Mantan Tunangan Denny Sumargo, Cucu Orang Terkaya ke 2 Indonesia

SURYAMALANG.COM - Inilah pabrik uang Dita Soedarjo yang hangat jadi perbincangan usai batal menikah dengan Denny Sumargo.

Tak banyak yang tahu, ternyata Dita Soedarjo adalah cucu orang terkaya ke-2 Indonesia. 

Deretan kerajaan bisnis Dita Soedarjo dan keluarganya pun tak main-main, dari bisnis media, hingga fashion. 

Meski Dita Soedarjo  bukan tergolong kalangan artis, namun namanya kini sudah banyak dikenal publik dan jadi sorotan pemberitaan. 

Terlebih usai kabar batalnya pernikahan Dita Soedarjo dan Denny Sumargo.

Namun tak banyak yang tahu bila mantan tunangan Denny Sumargo, Dita Soedarjo berasal dari keluarga para pengusaha besar di Indonesia.

• Maia Estianty Sudah Kangen Berat dengan Irwan Mussry, Ucap Kata Mesra Usai 2 Hari di London

• Gaya Hidup Istri Baru Opick, Bebi Silvana yang Seorang Mantan Model, Dari Hobi Hingga Profesinya

• Kado Ashanty untuk Anak Krisdayanti yang Ulang Tahun, Sederhana Berhias Pohon Cemara yang Lucu

Sempat muncul kabar bahwa hubungan keduanya dulu sulit direstui ibunda Denny.

Sebab, ibu Denny ingin anaknya memperistri orang biasa yang bukan dari kalangan pengusaha.

Apalagi Dita memang sudah memegang perusahannya sendiri dan latar belakang keluarganya bisa disebut crazy rich juga.

Dilansir dari Suar.grid.id Senin, (17/12/2018), tak banyak yang menyadari, Dita Soedarjo adalah cucu dari Kartini Muljadi.

• Reaksi Bobby Nasution Ditanya Pendapatan Kahiyang Ayu dari Endorse Produk, Jawabannya Bikin Tertawa

• Anggunnya Tasya Kamila yang Lagi Hamil Muda, Berhijab saat Syukuran 4 Bulan, Lihat Foto Closeup Ini

• Reaksi Istri Pertama Opick Soal Pernikahan Mantan Suaminya, Komentar Singkat & Tunjukkan Sikap Tegas

Dian dikenal dengan media online Fimela. Fimela termasuk sukses karena mampu menggaet klien beragam merek internasional termasuk Chanel.

Sang ayah, Soetikno Soedarjo adalah pendiri salah satu grup bisnis besar yaitu PT Mugi Rekso Abadi yang memiliki begitu banyak lini bisnis.

MRA punya anak-anak usaha mulai dari media massa (majalah dan radio), hotel, restoran dan retail.

Kini lini bisnis MRA sudah banyak dipegang oleh anak-anak Soetikno yaitu Dita dan dua kakak perempuannya.

Salah satu lini bisnis besar MRA adalah lisensi penjualan berbagai kendaraan mewah, salah satunya Ferrari.

Itu artinya, di Indonesia, hanya MRA yang boleh menjual Ferrari secara resmi.

Putri sulung Seotikno dan Dian, Putri Soedarjo saat ini sudah memegang bisnis ritel Bvlgari dan Bang & Olufsen. Sebelumnya, Putri juga mendirikan salon kecantikan Pink Parlour.

Anak keduanya, Mita Soedarjo juga berperan dalam kelangsungan perusahaan keluarga ini.

Mita kebagian bisnis lewat majalah Cosmopolitan ddan Harper's Bazaar versi Indonesia.

Dita Soedarjo yang merupakan putri bungsu itu sempat menempuh pendidikannya di Amerika Serikat.

Setelah ia pulang ke Indonesia, Dita kini menjalankan usaha ritel es krim Haagen Dazs yang lisensinya juga dimiliki oleh perusahaan ayahnya.

Dita juga merilis produk bisnisnya sendiri berupa fashion Dignity Woman dan Virgin Villains. Dita juga memproduksi bulu mata palsu yang diberi merek D'licate.

Selain dari unit usaha yang kini sudah dijalankan oleh tiga putrinya, Soetikno lewat PT MRA ini juga punya jaringan bisnis Hard Rock.

Ada Hard Rock FM, Hard Rock Cafe di Bali dan Jakarta. MRA juga memiliki bisnis hotel Bvlgari Hotel and Resort.

Melihat banyaknya bisnis keluarga yang mereka geluti, pantas saja kalau Dita Soedarjo dikabarkan kaya raya.

Kekayaan Dita Soedarjo itu pula yang menyebabkan ibu Denny Sumargo takut kalau anaknya tak mampu mengimbanginya kelak.

Keduanya sudah melangsungkan pertunangan pada 4 Agustus 2018 silam namun kisah cinta mereka harus berakhir.

Padahal Dita dan Denny sama-sama sudah menyiapkan berbagai hal untuk pernikahan mereka yang rencananya digelar awal tahun 2019 nanti.

Dikutip dari Grid.ID artikel berjudul 'Disebut Merendahkan Ibunda Denny Sumargo, Dita Soedarjo: Mungkin Aku Liberal Kebule-bulean Modern, dan Dia Very Klasik' tayang Sabtu (15/12/2018). 

Menanggapi pembatalan pernikahannya dengan Denny Sumargo, Dita Soedarjo mengungkapkan perbedaan visi misi adalah salah satu penyebab renggangnya hubungan yang sudah berjalan satu setengah tahun tersebut.

Dita Soedarjo pun mengakui kalau ia seringkali emosional menanggapi berita-berita miring tentang Denny Sumargo di luaran sana.

Namun, pertikaian antara keduanya, menurut Dita memang bukan karena tekanan orang-orang sekelilingnya.

"Enggak sih kita enggak bisa bilang itu, kata aku emang bukan jodoh," ujar Dita.

"Enggak bisa dipaksain, tapi dia sangat baik. Aduh gimana ya, dia bantu saya banyak banget saya bersyukur banget," sambung Dita.

Dita pun menyambung kalau dirinya ikut sedih karena banyak orang yang menyudutkannya karena merasa ia menghina ibunya Denny Sumargo.

"Makanya saya sedih pas banyak orang nanya katanya saya hina mamanya, karena enggak merasa begitu," tuturnya.

"Mungkin karena saya orangnya rada blak-blakan, karena kan saya di JIS (Jakarta International School) dari kecil, saya sekolah bule, kuliah di Amerika, jadi kalau ngomong sama orang daerah beda kali ya," ceritanya.

"Atau salah ngertiin, jadi maaf banget," ungkapnya sambil menatap ke arah Denny.

"Iya enggak apa-apa. Eh kenapa jadi gue?" timpal Denny.

Dita sepanjang wanwancara juga menegaskan kalau dirinya memang orang yang liberal dalam berpikir, berbicara dan bertindak.

Dia mengaku berberda dengan Denny Sumargo yang terkesan sangat konservatif.

"Aku jadi bingung kayak pas kemarin di acara aku dijegat sama wartawan aku juga belum tahu aku bingung kita baik-baik saja," ujar Dita.

"Mungkin karena aku liberal agak kebule-bulean sangat modern. Dia yang very klasik bukan yang sekolah di luar negeri, Asian," lanjut Dita.

"Aku kebule-bulean dikira aku nggak sopan padahal karena aku kebule-bulean jadinya begitu aku nggak bisa palsu atau jadi orang lain," sambungnya perempuan berusia 26 tahun tersebut.

"Tapi yang penting Tuhan tahu hatiku gak punya niat jahat mungkin caraku yang nggak bisa diterima aku minta maaf sekali," tukasnya.