Jembatan Bambu Penghubung Antar Desa Rusak Usai Diterjang Banjir Di Bojonegoro

SURYAMALANG.COM, BOJONEGORO - Sebuah jembatan akses penghubung Dusun Jepon, Desa Bareng dan Dusun Jerukpecel, Desa Jelu, Kecamatan Ngasem, rusak usai diterjang banjir bandang.

Jembatan yang terbuat dari anyaman bambu tersebut memiliki panjang sekitar 23 meter dan lebar 2 meter. Sedangkan jarak jembatan dengan dasar sungai sekitar 9 meter.

Akibatnya, puluhan warga terisolir karena jembatan tidak bisa digunakan.

Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bojonegoro, Nadif Ulfia mengatakan, setelah petugas mendapatkan laporan kemudian datang ke lokasi untuk melakukan penilaian (assesment). Hasilnya, ada 43 KK yang terdampak atas jembatan yang rusak atau nyaris putus tersebut.

"Yang terdampak 30 KK warga Desa Bareng dan 13 KK warga Desa Jelu, kejadiannya Minggu kemarin," Ujar Ulfia saat dikonfirmasi Suryamalang.com, Senin (17/12/2018).

Dia menjelaskan, secara detail kejadian tersebut berawal dari hujan deras membuat aliran sungai meluap dan membawa ranting-ranting bambu.

Ranting-ranting itu mengenai penyangga jembatan hingga mengakibatkan sebagian penyangga putus karena tidak mampu menahan beban.

"Penyangga jembatan tidak mampu menahan luapan sungai yang membawa ranting bambu, hingga jembatan nyaris putus," ucapnya. 

Atas kejadian tersebut, Ulfia mengharap warga berhati-hati dan waspada, mengingat kondisi jembatan yang dalam kondisi tidak baik. Dia juga meminta agar pihak terkait segera melakukan perbaikan, agar warga tidak terisolir.

"Warga diharap berhati-hati, dan semoga jembatan segera ditangani," harap Plt Kepala Pelaksana BPBD tersebut.