Kabar Sidoarjo

Napi P2SEM Meninggal Di Lapas Porong, Dr Bagoes Punya Riwayat Sakit Jantung

Terpidana kasus P2SEM yang menghuni Lapas Kelas 1 Surabaya di Porong Sidoarjo itu diduga karena serangan jantung.

Penulis: M Taufik | Editor: Achmad Amru Muiz
Ist
Petugas lapas porong dan aparat kepolisian berkoordinasi dengan meninggalnya terpidana P2SEM Dr Bagoes. 

SURYAMALANG.COM, SIDOARJO - Teka-teki penyebab kematian Dr Bagoes Soedjito Suryo Soelyodikusumo mulai terkuak. Terpidana kasus P2SEM yang menghuni Lapas Kelas 1 Surabaya di Porong Sidoarjo itu diduga karena serangan jantung.

Dari hasil pemeriksaan terhadap jenazah korban dan hasil olah TKP oleh petugas kepolisian, diketahui tidak ada tanda-tanda kekerasan atau bekas luka di tubuhnya.

Dari hasil pemeriksaan dan keterangan beberapa saksi, korban sudah lama punya penyakit dalam. "Riwayatnya jantung, sesuai temuan di kamar, ada obat-obatan yang selama ini dikonsumsinya," kata Kapolsek Porong Kompol Adreal Zainar Abas, Kamis (20/12/2018).

Setelah diperiksa di lokasi kejadian, jenazah Dr Bagoes kemudian dibawa ke RS Pusdik Gasum Porong. "Di rumah sakit, pihak keluarga juga datang. Namun, keluarga menolak otopsi. Sehingga jenazah hanya dilakukan visum," lanjut dia.

Setelah itu, jenazah Dr Bagoes diserahkan ke keluarga. Dari RS Pusdik Gasum, jenazah pria yang disebut-sebut sebagai saksi kunci kasus P2SEM itu dibawa ke Adijasa oleh pihak keluarga.

Dr Bagoes ditemukan meninggal dunia di Blok Q1 nomor 4 Lapas Porong, Kamis (20/12/2018) pagi sekira pukul 06.15 WIB. Malam harinya, disebut dia sempat membantu mengobati napi lain yang sedang sakit.

Di kamar sel itu, Dr Bagoes tinggal bersama tiga napi lain. Dan Kamis dinihari sekira pukul 02.30 WIB, napi sekamranya sempat mendengar suara batuk yang cukup keras. Namun diabaikan, dianggap batuk biasa.

Informasi yang berhasil dihimpun, teman sekamar Bagoes salah satunya bernama Yuda, pria asal Tambaksari, Surabaya. Napi ini yang sempat mendengar Bagoes batuk pada dinihari.

Saksi lain yang juga dimintai keterangan polisi menyebut bahwa semasa hidup Dr Bagoes punya riwayat penyakit jantung dan tumor di otak. Namun tumor yang dideritanya disebut tidak ganas.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved