Malang Raya
Underpass Karanglo Akan Gunakan Dua Sistem Drainase untuk Antisipasi Banjir
Underpass Karanglo di Singosari, Kabupaten Malang akan menggunakan dua sistem drainase untuk mengantisipasi banjir atau genangan air.
Penulis: Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, SINGOSARI - Underpass Karanglo di Singosari, Kabupaten Malang akan menggunakan dua sistem drainase untuk mengantisipasi banjir atau genangan air.
Kontraktor yang mengerjakan proyek Underpass Karanglo, Ramli Latief mengatakan penerapan dua sistem ini akan diterapkan mengingat intensitas hujan yang cukup deras pada musim hujan tahun ini.
“Sistem yang akan kami gunakan yaitu sistem mekanikal dan sistem gravitasi.”
“Tujuannya adalah untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya banjir di jalur underpass,” kata Ramli kepada SURYAMALANG.COM, Sabtu (26/1/2019).
Sistem mekanikal sendiri akan dikerjakan dengan cara manual, yakni dengan menyiapkan alat pompa penyedot air.
Sedangkan sistem gravitasi, penerapannya ialah memasang pipa sepanjang 250 meter dengan diameter 60.
“Nanti di sistem gravitasi, air yang ada di Underpass akan kami alirkan ke Sungai Bodo Mondoroko yang letaknya tidak jauh dari pembangunan underpass yang kita bangun ini,” terangnya.
Sementara itu, pembangunan Underpass sepanjangan 350 meter itu ditargetkan akan selesai pada Mei 2019.
Ramli berupaya mengebut pekerjaan agar nantinya bisa selesai tepat waktu sebelum arus mudik lebaran.
“Sesuai rencana pembangunan Underpass ini selesai sebelum Hari Raya Idul Fitri di tahun ini.”
“Makanya kami terus bekerja 24 jam tanpa henti agar selesai sebelum target yang telah kami tentukan,” tegasnya.
Terkait dengan padatnya arus lalu lintas dari arah Malang menuju ke Surabaya, Ramli meminta masyarakat untuk bersabar.
Menurutnya, jika Underpass Karanglo ini sudah selesai pengerjaannya dan, maka akan menjadi jalur pengurai kemacetan dan penghubung Jalan Tol Malang - Pandaan.
“Kami mohon dukungan dari masyarakat agar pengerjaan ini bisa segera rampung.”
“Meskipun pengerjaan kami lakukan 24 jam, tetapi kami tidak akan menganggu pengguna kendaraan. Karena ini demi kenyamanan bersama nanti,” tandasnya.