Selebrita
Istri Herman Seventeen Mandikan Anaknya di Kuburan, Ritual Adat Tidore Karena Sering Mimpi Almarhum
Istri Herman Seventeen mandikan anaknya di kuburan, ikuti ritual adat Tidore karena sering mimpi almarhum hingga sang anak sering lakukan ini di makam
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM - Istri Herman Seventeen mandikan anaknya di kuburan, ikuti ritual adat Tidore karena sering mimpi almarhum
Memandikan anak di atas kuburan sang ayah itu diketahui adalah bagian dari ritual adat Tidore agar arwah dari Herman Seventeen dapat tenang di alam kubur.
Ritual adat itu juga dipercaya bisa memberikan ketenangan untuk anak Herman Seventeen yang kerap bertanya dan rindu sosok ayahnya.
Seperti telah diketahui, Herman Sikumbang merupakan anggota grup band Seventeen yang turut menjadi korban tsunami Banten pada 22 Desember 2018 lalu.
• Viral Aksi Cowok Hancurkan Motor di Tangerang, Kesal Ditilang Polisi, Si Cewek Nyaris Jadi Korban
• Gaya Hidup Della Perez yang Diduga Tersandung Prostitusi Artis, Mulai Tas Branded Hingga Foto Seksi
• Hasil Pemeriksaan Della Perez di Polda Jatim, Bikin Adik Julia Perez Umbar Senyum Manis saat Keluar

Kepergian Herman Seventeen menginggalkan satu istri, Juliana Moechtar dan dua anak laki-laki, yakni Hafuza Dhamiri Herman (6 tahun) dan Hisyam Quraisy Herman (5 tahun).
Tentunya hal ini menimbulkan kesedihan dan kerinduan mendalam bagi anggota keluarga yang ditinggalkan khususnya istri dan anak-anak.
Terlebih putra pertamanya, Hafuza atau yang akrab disapa Fuza.
Genap 40 hari meninggalnya Herman, Juliana Moectar dan anak-anaknya pun pergi ke Tidore mendatangi makam orang yang mereka cintai.
Herman Sikumbang dimakamkan di tanah kelahirannya yakni di Tidore.
• Gisella Kaget Boy William Tiba-tiba Telepon Gading Minta Bertamu, Langsung Histeris & Salah Tingkah
• Aurel Hermansyah Disuruh Masak Sementara ART-nya Duduk-duduk Santai, Reaksi Ashanty Tak Terduga
• 7 Potret Dede Satria Pacar Putri Delina, Anak Sule yang Mirip Aktor K-Pop, Kekinian & Jago Selfie

Menurut ayah Herman Sikumbang, ritual mandi di atas makam ini biasa dilakukan di Tidore agar anggota keluarga yang ditinggalkan dapat lebih tenang dan sedikit melupakan kerinduannya pada orang yang sudah meninggal.
Usai mendoakan arwah mendiang Herman Seventeen, upacara mandi pun dilaksanakan.
Menurut Juliana Moechtar, Fuza setiap hari selalu menanyakan ayahnya.
Untuk itu Fuza pun dimandikan di atas makam Herman Seventeen agar tak terus mencari sosok ayahnya.

Dengan masih memakai pakaian lengkap, kepala Fuza diguyur dengan air bersih oleh pihak keluarga sambil berdiri di atas makam ayahnya.
Dalam wawancara dengan Selebrita Pagi di Trans 7, Juliana mengungkapkan kerinduan putranya pada sang ayah.
"Jadi tadi dimandiin itu sebenarnya Fuza kan selalu keinget sama almarhum, jadi setiap pagi bangun pasti yang ditanyain papanya. Jadi dimandiin biar hatinya agak tenang," ujar Juliana seperti dikutip dari Youtube Trans7 Official (7/2/2019).
Hal serupa juga diungkapkan oleh ayah Herman Sikumbang, Syahril Sikumbang.
Syahril mengungkapkan bahwa cucunya tersebut selalu memimpikan ayahnya.
"Biasa itu adat di Tidore sini. Jadi Fuza itu kan terlalu dekat dengan papanya ini, dia selalu mimpikan papa," jelas Syahril.

Selain itu, Syahril juga mendapat cerita bahwa cucunya tersebut pernah melihat sosok sang ayah memeluknya saat sedang salat bersama ibunya.
Mendengar cerita tersebut, Syahril pun tak kuasa membendung air matanya.
"Ada cerita Uli (Juliana) waktu dia salat, Fuza ikut salat, mama-mama ada papa ini dia peluk ini," ungkap Syahril.
"Ya itu yang mamanya menangis itu, saya sedih dengar itu, air mata saya tak bisa dibendung sudah," jelas Syahril menceritakan kerinduan cucunya kepada sang ayah.
Menurut sang kakek, kerinduan Fuza pada sosok ayahnya sudah terlewat parah.
"Tadi upacara dimandikan itu supaya dia jangan terlalu ingat orang tuanya begitu ya, artinya tetap ingat tapi tidak separah itu, dia parah sekali, Fuzaitu," terang Ayah Herman Sikumbang.
Video anak Herman menangis rindu sang ayah
Kerinduan anak Herman Seventeen juga pernah terlihat dalam sebuah video di akun Instagram sang anak @hafuzadhamiri, terdapat unggahan video baru yang cukup menyayat hati.
Di mana dalam video tersebut, tampak anak pertama Herman Seventeen, Hafuza Dhamiri Herman menangis-nangis.
Kala itu, Hafuza menangis-nangis lantaran rindu dengan sang ayah.
Bahkan di dalam video tersebut, Hafuza yang kerap dipanggil Uja ingin sekali pergi ke Kakbah, Makah.
'Uja pengen ke kakbah mau ketemu papa," ucap Hafuza dalam video tersebut sambil menangis-nangis.
Dalam unggahan tersebut ditulis juga keterangan "Dr td yg diceritaiin papa papa papa trs, tb2 minta ke kaabah, insyallah ya nak ya kita ke kaabah (emoji) subhanallah...,' tulis Instagram @hafuzadhamiri.
Sebelumnya, istri Herman Seventeen, Juliana Mochtar menceritakan jika sang anak, Hafuza baru saja didatangkan Herman Seventeen melalui mimpi.
Dalam mimpinya tersebut, Hafuza diberi hadiah sepatu oleh sang Herman Seventeen.
"Dia cerita 'mamah, papah dateng duduk di tempat tidur bawain sepatu, Uja dibawain sepatu, papah cium pipi Uza, bagus sepatunya warna biru', ungkap Juliana Mochtar.
Sebelumnya Juliana Mochtar juga sempat membagikan momen Hafuza Dhamiri Herman yang membuat hati terenyuh.
Lewat postingan di akun Instagram-nya, Juliana Moechtar membagikan video sang anak yang mengunjungi makam sang ayah.
Rupanya, hal ini telah menjadi kebiasaan sang anak, Hafuza Dhamiri Herman setelah salat Subuh.

Saat mendatangi makam sang ayah, Juliana menulis, sang anak selalu duduk, berdoa dengan tegar.
Namun, saat mendekat, Juliana tahu, Hafuza menahan tangisannya.
Melihat hal tersebut, Juliana merasa terharu hingga baru sempat merekam momen sang anak itu, dua hari setelah Herman dimakamkan
Simak juga video selengkapnya berikut: