Kabar Pasuruan

Inovasi Layanan "Kenduren Mas" Di Gelar Pemkab Pasuruan Libatkan 14 OPD

“Kenduren Mas” adalah implementasi dari Komitmen Bupati Irsyad Yusuf yang menginginkan percepatan pelayanan di segala bidang.

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Achmad Amru Muiz
suryamalang.com/Galih Lintartika
Banyak warga menyerbu stan dan mobil "Kenduren Mas" yang ada di Purwosari Pasuruan. 

SURYAMALANG.COM, PASURUAN - Pemkab Pasuruan memiliki inovasi “Kenduren Mas” alias Kendaraan Urun Rembug Masyarakat. Inovasi ini merupakan salah satu inovasi yang diberikan ke masyarakat untuk mempercepat pelayanan. Nah, inovasi Bupati Pasuruan ini sudah mulai berjalan di Purwosari, Kamis (21/2/2019) pagi.

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Kabupaten Pasuruan, Anang Saiful Wijaya menjelaskan, “Kenduren Mas” adalah implementasi dari Komitmen Bupati Irsyad Yusuf yang menginginkan percepatan pelayanan di segala bidang.

Dalam prakteknya, ada 14 OPD yang berkaitan langsung dengan pelayanan, diantaranya Dispendukcapil, Dinas Tenaga Kerja, Dinas Perpustakaan dan Arsip, Dinas Sosial, Dinas Peternakan dan Ketahanan Pangan, Dinas Kominfo, Dinas Pertanian, BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah), Dinas KB dan PP, Dinas Kesehatan dan RSUD Bangil, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag).

Selain itu, ada juga pelayanan dari Dinas Pendidikan, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu, hingga PMI (Palang Merah Indonesia). Keempat belas OPD siap untuk memberikan informasi plus pelayanan langsung di tempat.

“Kalau bisa diselesaikan di tempat, ya langsung selesai di tempat. Tapi kalau ada proses kelanjutannya, maka ya akan diteruskan ke OPD terkait. Yang penting petugas harus mencatat nomer warga yang mengurus layanan ke Pemda dan warga juga punya nomer kontak petugas supaya bisa segera selesai urusannya,” kata Anang.

Ditambahkannya, secara operasional “Kenduren Mas” menyediakan tempat bagi seluruh masyarakat untuk memberikan usulan pembangunan daerah, dimana ada dua model yang diterapkan, yakni menyediakan outlet di setiap kantor kecamatan dan dan model jemput bola dengan mobil keliling. Dan rencananya, Kenduren Mas ini hadir setiap seminggu atau dua minggu sekali dengan bergantian dari 1 kecamatan ke kecamatan se-Kabupaten Pasuruan.

“Seperti hari ini di Purwosari, minggu depan di Kecamatan Gempol, minggu depannya lagi di Gondangwetan dan seterusnya keliling ke 24 kecamatan se-Kabupaten Pasuruan. Karena ini adalah intruksi langsung dari Bupati Irsyad Yusuf,” imbuhnya.

Di sisi lain, Bupati Irsyad Yusuf menegaskan, Program “Kenduren Mas” ini memperkuat pendekatan partisipatif dalam penyusunan perencanaan bagi masyarakat yang tidak memiliki kesempatan hadir dalam kegiatan Musrenbang perencanaan pada tingkat desa sampai dengan tingkat kabupaten.

“Istilah singkatnya adalah memotong alur yang terlalu panjang ketika masyarakat ingin mengurus sesuatu ke kantor pelayanan dan kebetulan jarak rumah dengan kantor tersebut sangat jauh. Makanya kita hadirkan Kenduren Mas ini supaya memudahkan urusan masyarakat agar lebih efektif dalam segala hal,” urainya.

Lebih lanjut Irsyad mengaku, pihaknya akan terus mengevaluasi program Kenduren Mas setiap kali kegiatan, dengan tujuan untuk menemukan formula yang pas serta hasil yang sesuai dengan harapan masyarakat.

“Seperti produk baru, pasti ada trial and error (percobaan dan gagal). Dari situ saya akan evaluasi apa yang kurang dan apa yang masih memerlukan perbaikan. Sehingga ke depan akan kita temukan formula yang paling pas untuk memaksimalkan pelaksanaan Kenduren Mas ini sendiri,” tambahnya.

Bagi Irsyad, sukses tidaknya program Kenduren Mas tergantung dari komitmen semua pihak, khususnya peran serta OPD kemudian Camat, Kepala Desa hingga perangkat di bawahnya yang terus mensosialisasikan pentingnya Program Kenduren Mas di setiap kecamatan se-Kabupaten Pasuruan.

“Camat dan Kepala Desa adalah kunci utama sebagai penyebar informasi kepada warganya. Kalau ternyata yang hadir sedikit sekali, maka itu sudah bisa dipastikan belum maksimalnya peran untuk menggerakkan masyarakat agar hadir di Kenduren Mas,” tegasnya.

Namun, di hari pertama, Kenduren Mas ini diserbu ratusan masyarakat. Hampir semua stan maupun kendaraan pelayanan diserbu warga. Yang paling diserbu adalah mobil pelayanan kependudukan dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) dan pelayanan Dinas Sosial yang berkaitan dengan informasi PKH (Program Keluarga Harapan), Rastra (Beras sejahtera) atau BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) yang paling banyak dikunjungi warga.

“Seneng mas, karena KTP-el saya akhirnya jadi, tidak usah jauh-jauh ke Kantor Dispendukcapil. Karena ada Kenduren Mas ini, jadi memudahkan saya untuk mengurus kependudukan kami sekeluarga,” kata Sumarti (45), salah satu warga Desa Purwosari, Kecamatan Purwosari.

Senada dengan Sumarti, Kustini (36), salah satu warga Desa Martopuro yang mendapat pelayanan KB gratis dari Dinas KB dan PP (Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan) ini juga mengaku senang. "Kebetulan pas saya ingin pasang alat kontrasepsi, dan ini gratis. Terima Kasih kepada Pemkab Pasuruan,” tuturnya. 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved