Pengaturan Skor Liga Indonesia

Terungkap di Acara Mata Najwa, Ini 8 Inisial yang Diduga Terlibat Pengaturan Skor

Acara Mata Najwa Jilid 4 bertajuk ‘Darurat Sepak Bola’ mengungkap sejumlah inisial yang diduga terlibat dalam pengaturan skor atau match-fixing.

Editor: Zainuddin
suryamalang/ tribun
Ilustrasi. 

SURYAMALANG.COM - Acara Mata Najwa Jilid 4 bertajuk ‘Darurat Sepak Bola’ mengungkap sejumlah inisial yang diduga terlibat dalam pengaturan skor atau match-fixing.

Perangkat pertandingan yang identitasnya disamarkan bersedia menjadi narasumber di acara Mata Najwa.

Narasumber itu mengungkap dugaan kecurangan yang dilakukan petinggi PSSI.

Petinggi PSSI tersebut diduga melakukan berbagai kecurangan, seperti menyuap perangkat pertandingan.

Berikut beberapa inisial yang disebut dalam acara Mata Najwa PSSI Bisa Apa Jilid 4 :

1. Inisial IB

Inisial IB disebut menjadi aktor intelektual yang mengatur laga Arema FC vs Borneo FC pada Piala Presiden 2018.

Namun, berdasar penelusuran, partai Arema vs Borneo FC di Piala Presiden 2018 berakhir dengan skor 2-1 untuk kemenangan Pesut Etam.

Inisial IB juga diduga menjadi otak yang mengatur laga perebutan tempat ketiga antara Kalteng Putra dan Persita.

“Saya mendengar dan saya tahu. Sebelum pertandingan itu satu di antara staf perwasitan, ML, dengan perangkat pertandingan menemui IB di apartemen daerah Kuningan,” tutur narasumber Mata Najwa.

Menurutnya, IB menerima Rp 100 juta dalam pertemuan tersebut.

2. Inisial PT dan YT

Petinggi PSSI lain yang diduga melakukan kecurangan berinisial PT dan YT.

Kakak beradik itu disebut memberi uang Rp 40 juta di setiap pertandingan yang dimenangi Bali United.

Menurut penuturan perangkat pertandingan yang menjadi narasumber tersebut, PT merupakan Exco PSSI, dan YT menjadi petinggi di Bali United.

Secara spesifik, narsumber menyebut bahwa YT minta kemenangan pada laga Bali United kontra Persela dengan iming-iming uang Rp 40 juta.

“Bukan rahasia umum lagi kalau memang di Bali segitu, uang imbalan apabila Bali menang,” ucap perangkat pertandingan tersebut.

3. Inisial YN

Exco PSSI lain yang diduga terlibat permainan kotor berinisial YN.

Selain sebagai Exco PSSI, YN yang berasal dari Kalimantan Timur juga merupakan Ketua Asprov.

Sang petinggi PSSI disebut mengatur kemenangan Borneo FC atas PSM Makassar.

“Exco yang inisialnya YN menelepon ke salah satu komite wasit. Terus komite wasit itu telepon ke wasit, perintahnya harus menang,” ucap narasumber.

“Pertandingan Borneo FC melawan PSM Makassar, diharuskan supaya Borneo menang.”

“Exco yang meminta, YN. Skor waktu itu menang PSM, imbalan Rp70 Juta.”

4. Inisial NK dan JR

Dua inisial yang disebut ini disebut-sebut merupakan yang mengatur perangkat pertandingan yang bertugas di suatu laga.

JR diduga merupakan Wakil Ketua Komite Wasit PSSI.

Sementara NK merupakan anggota Komite Wasit sekaligus mantan pemain.

Para wasit di Liga 1 diharuskan menuruti instruksi JR, termasuk untuk memenangkan suatu tim.

“Mereka harus nurut sama IB, JR, karena mereka petinggi Exco.”

“Hampir semua wasit pasti nurut dan tidak ada yang berani melawan,” ujar narasumber.

Apabila wasit tersebut tidak mau diatur, narsumber mengatakan bahwa ia akan disingkirkan.

Sementara inisial NK juga disebut oleh narasumber saat ditanyai pihak Komite Wasit PSSI yang ikut mengatur permainan.

5. Inisial AK

AK disebut merupakan mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI.

AK diduga terlibat pengaturan pertandingan kala menjadi pemilik klub Persita Tangerang.

“Mantan Sekjen PSSI inisial AK pegang Persita. Dia minta tolong ke wasit untuk bantu Persita.”

“Transaksinya biasanya 10 juta. AK langsung yang kendalikan. Uang selalu cash diberikan setelah pertandingan,” ujar narasumber.

Tetapi, Persita pada akhirnya gagal promosi ke Liga 1 2018.

Tim berjulukan Laskar Cisadane itu kalah dari Kalteng Putra dalam perebutan tempat ketiga.

6. Inisial F

Sama seperti inisial-inisial yang disebutkan di atas, F juga biasa mengontak wasit untuk memberikan instruksi.

Narasumber mengatakan bahwa F merupakan mantan Exco PSSI yang saat ini berada di Persija.

F disebut menjadi pihak yang mengatur pertandingan Persija.

“Kalau Persija, pasti melalui LO-nya. Yang mengatur dari pihak Persija, biasanya lewat mantan Exco PSSI. Inisialnya F,” ucap narasumber.

“Perangkat pertandingan berbicara, ada dapat dari Persija. Biasanya tarifnya 20 juta,”kata perangkat pertandingan tersebut memberi pengakuan.

Berita ini sudah dimuat di Bolasport.com dengan judul Inisial-inisial yang Diungkap di Acara Mata Najwa, Hampir Semua Pengurus PSSI.

Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved