Selebrita
Rosa Meldianti Jenguk Kakek yang Sedang Sakit, Dewi Perssik: Orang Tua Jangan Jadi Alat Perdamaian
Perserteruan Dewi Perssik dan Rosa Meldianti terus berlanjut kendati sang kepondakan telah ditetapkan sebagai tersangka.
Penulis: Raras Cahyaning Hapsari | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.com - Perserteruan Dewi Perssik dan Rosa Meldianti terus berlanjut kendati sang kepondakan telah ditetapkan sebagai tersangka.
Baru-baru ini Rosa Meldianti dan sang ibu pergi ke Jember guna menjenguk sang kakek yang dikabarkan tengah sakit keras.
Namun Dewi Perssik tampaknya menganggap Rosa Meldianti alias Meldi memiliki alasan lain selain menjenguk sang kakek.
Seperti yang sudah diberitakan, pasca Dewi Perssik melaporkan Meldi sang keponakan ke Polda Metro Jaya, kini Meldi ditetapkan sebagai tersangka.
Dilansir dari Selebrita Pagi di Trans7, Dewi Perssik tampak memberikan tanggapan terkait status tersangka Meldi.
Menurut pedangdut yang akrab disama Depe itu ia ingin mendidik Meldi apabila orang tuanya tak mampu.
"Ya tanggapan aku memang sewajarnya seperti itu, jadi nggak apa-apa memang aku niatnya buat mendidik dia."
"Kalau orang tuanya nggak bisa mendidik biar saya yang mendidik," kata Depe.
Menindak lanjuti laporan Dewi Perssik, Polda Metro Jaya telah mengirim surat undangan pemeriksaan sebagai tersangka kepada Rosa Meldianti.
Rosa Meldianti atau yang lebih akrab dipanggil Meldi seharusnya menjalani pemeriksaan penyidik Polda Metro Jaya pada Jumat (22/2/2019).

Akan tetapi Meldi tak dapat memenuhi panggilan tersebut karena dirinya dan sang ibu harus pulang ke Jember.
Tujuan mereka pulang ke Jember antara lain adalah untuk menjenguk ayah Dewi Perssik yang tengah sakit keras.
Kuasa hukum Meldi, Rudy Kabunang sudah membenarkan hal ini.
"Saya dapat informasi pagi tadi, mereka itu dipanggil pulang semua sehubungan informasi bahwa kakek mereka tengah sakit keras dan sekarang dirawat di rumah sakit Jember."
"Jadi jam 03.00 pagi tadi, mereka naik pesawat pertama ke Surabaya terus lanjut ke Jember. Dan saat ini sudah di rumah sakit membesuk kakek mereka," ujar Rudy Kabunang.
Sang kuasa hukum lantas mengirim surat permohonan penundaan pemerikasaan Meldi sebagai tersangka kepada penyidik Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro Jaya.
"Tapi memang ini karena kondisi kakek kandung sakit ini, anak kandungnya kan ibu dari Meldi jadi mau nggak mau harus kesana sebagai penghormatan kepada orang tua."
"Jadi pagi-pagi tadi kami buatkan surat permohonan kepada penyidik, kepada Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, agar sudi kiranya pemeriksaan klien ini ditunda sehubungan dengan sakitnya kakek dari klien kami, dan sudah kami masukan."
"Semoga penyidik dapat menerima surat kami dan memahami atas situasi ini," jelasnya.
Akan tetapi Meldi dan sang ibu tak sempat bertemu dengan Dewi Perssik lantaran pedangdut itu telah kembali ke Jakarta.
Mengetahui Meldi dan sang ibu membesuk ayahnya yang sedang sakit keras, mantan istri Saipul Jamil ini angkat bicara.
Depe mengatakan memang seharusnya Meldi dan ibunya yang notabene anak kandung, datang membesuk sang ayah yang sedang sakit.

Namun, Depe menyayangkan tindakan yang dilakukan Meldi yang menjadikan momen menjenguk sang kakek agar bisa berdamai dengan sang tante.
"Bagus dong, memang harus menjenguk, tapi tanpa syarat harusnya. Ini kan menjenguk dengan syarat perdamaian."
"Ngapain ngomong masalah damai-damai ke orang tua saya yang lagi sakit seperti itu," kata Depe dengan berapi-api.
"Orang kalau mau jenguk ya udah jenguk, ngomong nih seperti ini 'nggak usah mikirin itu Pi, semuanya baik-baik aja', harusnya gitu yang bener, itu namanya anak yang baik."
"Bukan datang-datang bilang 'saya dijadikan tersangka sama Tante Dewi, tolong dong Pi telepon Tante Dewi, Tante Dewi tidak memaafkan saya, Tante Dewi tega sama saya," ujarnya dengan ekpresi kesal.
Dewi Perssik pun mengungkapkan ketidaksukaan pada tindakan Meldi yang dinilainya menjadikan orang tua sebagai alat perdamaian.
"Tapi yang saya nggak suka, tiba-tiba dia datang seharusnya anak yang baik menurut saya itu tidak berbicara mengenai kasus kepada keluarga, seharusnya seperti itu. Ini malah bicara kasus, dijadiin tersangka lah nangis-nangis."
"Maksud saya gini, orang tua itu jangan dijadikan alat untuk perdamaian," ungkapnya.