Rumah Politik Jatim
Ratusan Kiai Kampung Di Jombang Deklarasi Baguss Bersatu, Patok 75 Persen Suara Jokowi-Ma'ruf
Dalam deklarasi tersebut, mereka mematok target kemenangan minimal sebesar 75 persen untuk paslon Jokowi-Ma'ruf di tingkat Kabupaten Jombang.
SURYAMALANG.COM, JOMBANG - Ratusan kiai dan santri dari berbagai pondok pesantren (ponpes) Kabupaten Jombang mendeklarasikan terbentuknya Barisan Gus dan Santri Bersantu (Baguss) tingkat Kabupaten Jombang, di Aula PG Djombang Baru, Sabtu (2/3/2019).
Baguss Jombang terbentuk guna mendukung capres nomor 01 Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin. Hadir selain itu para alumni pesantren, kiai dan gus (anak kiai), juga hadir para kiai kampung dari berbagai musala dan masjid.
Dalam deklarasi tersebut, mereka mematok target kemenangan minimal sebesar 75 persen untuk paslon Jokowi-Ma'ruf di tingkat Kabupaten Jombang.
Deklarasi diawali istigosah bersama. Mereka membaca doa-doa secara khusuk. Acara tersebut juga dihadiri pengurus Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, yakni Anwar Rachman.
Secara nasional Baguss Bersatu adalah relawan Jokowi-Ma'ruf yang dipimpin Irfan Salahudin (Gus Ipang), putra Pengasuh Popnpes Tebuireng KH Salahuddin Wahid (Gus Solah. Namun Gus Ipang Ipang tidak hadir.
"Gus Ipang sebagai Ketua TKN Baguss Bersatu tidak bisa hadir karena sedang mendampingi Pak Jokowi ke Gorontalo," ujar Wakil Ketua TKN Baguss Bersatu, Ainurrofiq.
Setelah diawali sambutan-sambutan, ratusan kiai di Aula PG Djombang Baru berdiri. Poster bergambar KH Ma'ruf Amin dibentangkan oleh para kiai di barisan paling depan. Selanjutnya, seluruh hadirin mengucapkan deklarasi dukungan secara bersama-sama dengan dipandu salah satu pengurus Baguss Bersatu.
Sedikitnya ada lima poin yang dibaca dalam naskah deklarasi. Intinya, siap memperjuangkan dan memenangkan pasangan Joko Widodo-Ma'aruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden 2019-2024 dengan perolehan suara sebesar 75 persen.
"Kami barisan gus dan santri bersatu beserta kiai kampung se-Kabupaten Jombang siap bekerja keras 24 jam, dari pintu ke pintu untuk memenangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf. Kami juga siap mengorbankan jiwa raga untuk menjaga dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia," ucap mereka bersama-sama.
Wakil Ketua TKN Baguss Bersatu, Ainurrofiq mengatakan, selain kiai, gus, santri dan alumni pesantren, yang hadir dalam deklarasi tersebut adalah para kiai kampung. Mereka adalah yang selama ini menjadi imam masjid dan mushola.
Para kiai kampung itulah yang menjadi ujung tombak dalam memenangkan Jokowi-Ma'ruf. "Semua kita gerakkan. Karena saat ini merupakan tantangan terberat bagi NU melawan kelompok radikal," kata Ainurrofiq.
Menurutnya, kelompok tersebut sudah berani membid'ahkan tradisi NU, mensyirikkan NU. "Bahkan menyebut negara sebagai toghut," kata alumnus Ponpes Tebuireng Jombang ini.
Menurut Ainurofiq, apabila Jokowi-Ma'ruf kalah dalam Pilpres, maka sangat berbahaya bagi NU. Karena itu sama saja dengan kemenangan kelompok radikal.
"Makanya kami berupaya sekuat tenaga agar Jokowi-Ma'ruf jangan sampai kalah. Di Jombang, kami patok kemenangan minimal 75 persen," tuturnya.
Partai Gelora Jawa Timur Sudah Resmi Punya Pengurus Harian, Ini Sosok Para Pengurusnya yang Dilantik |
![]() |
---|
Istri Mantan Wali Kota Surabaya, Dyah Katarina Resmi Maju Penjaringan Pilwali Surabaya di DPC PDIP |
![]() |
---|
Plt dan Anak Wali Kota Bersaing di Pilwali Kota Blitar 2020, Santoso & Henry Melalui DPC PDIP |
![]() |
---|
Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana Daftar Bakal Calon Wali Kota Surabaya ke DPC PDIP |
![]() |
---|
BREAKING NEWS : Setiajit, Birokrat Jatim Daftar Penjaringan Kepala Daerah Tuban Melalui PDI-P |
![]() |
---|