Nasional
Fakta Penting di Balik Tewasnya Pendeta Cantik di Semak-semak, Menanti Peristiwa Besar Tahun Ini
Fakta-fakta pendeta yang ditemukan tewas di semak-semak, ternyata hendak meikah tahun 2019 ini.
Penulis: Raras Cahyaning Hapsari | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.com - Fakta-fakta pendeta yang ditemukan tewas di semak-semak, ternyata hendak meikah tahun 2019 ini.
Melinda Zidemi atau Melindawati Zidoni, seorang pendeta perempuan ditemukan tewas dalam kondisi tak wajar pada Selasa 26 Maret 2019 pagi.
Berdasarkan dugaan sementara, Melinda Zidemi atau Melindawati Zidoni ini tewas setelah diperkosa.
Melansir dari artikel Tribun Sumsel berjudul 'Melinda Zidemi Pendeta Cantik Dibunuh di Sungai Baung OKI Lulusan GKII Sekojo Palembang', rupanya korban sempat dicegat dua orang sebelum ditemukan tewas.
Hal itu diungkapkan oleh seorang anak berusia 11 tahun yang menjadi saksi kejadian tersebut.
Berikut fakta-fakta sosok Melinda Zidemi atau Melindawati Zidoni dilansir SURYAMALANG dari Grid.id.
1. Berasal dari Nias
Melinda Zidemi atau Melindawati Zidoni ternyata bukan berasal dari Palembang.
Dikutip dari Tribun Sumsel, Melinda Zidemi atau Melindawati Zidoni berasal dari Nias.
Namun sebelum berada di Palembang, Melinda sempat tinggal di Telukdalam, Sumatra Utara.

2. Lulus dari SMAN1 Hibala dan diperkirakan berusia 24 tahun
Dalam akun Facebooknya, Melinda tercatat lulus dari SMAN 1 Hibala, Nias, Sumatra Utara pada tahun 2013.
Ia kemudian masuk ke STTIP Palembang selama 5 tahun.
Menelusuri pendidikannya, Melinda diperkirakan masih sangat muda.
Ia baru berusia 24 tahun pada tahun 2019 ini.
3. Lulusan STTIP Palembang
Dalam akun Facebooknya, Melinda ternyata merupakan calon pendeta yang lulus dari Sekolah Tinggi Theologia Injili Palembang (STTIP).
Sekolah ini terletak di Palembang, Sumatra Selatan.
Melinda berkuliah di STTIP ini selama 5 tahun.
4. Baru saja lulus pada Agustus 2018
Melinda baru saja lulus program S1 Teologi di STTIP Palembang.
Ia diwisuda pada 25 Agustus 2018 lalu.
Nampak dalam foto-fotonya, Melinda menggunakan toga berwarna merah dan biru.
Ia termasuk ke dalam salah satu mahasiswa yang lulus dalam wisuda III STTIP tersebut.
Usai lulus, Melinda ditugaskan ke Sungai Baung pada Oktober 2018 lalu.
Ia menyandang status sebagai vikaris atau calon pendeta.
5. Ramah dan sering mengajak warga mengobrol bersama
Dikutip dari Tribun Sumsel, Melinda dikenal sebagai seorang wanita yang ramah dan baik.
Sifat Melinda itu diungkapkan oleh Dodi, pekerja PT. Sawit Mas Persada.
Menurutnya, Melinda peduli kepada warga dan pekerja di mana ia tinggal.
"Dia sering datang dan mengajak warga ngobrol dan bercerita. Pokoknya setahu saya sangat ramah dan peduli," kata Dodi.
6. Akan menikah Tahun Ini
Masih dari Tribun Sumsel, salah satu netizen di Facebook Melinda mengungkap bahwa sang calon pendeta akan segera menikah.
Melinda dikabarkan akan menikah pada bulan Juni 2019 mendatang.
Namun hingga kini, belum ada keterangan lebih lanjut tentang kabar ini.
Kronologi Kasus Melinda Zidemi
Sebelumnya dikabarkan bahwa Seorang pendeta perempuan bernama Melinda Zidemi atau Melindawati Zidoni ditemukan tewas secara tak wajar di Sungai Baung Ogan Komering Ilir pada Selasa 26 Maret 2019 pagi. Ia diduga diperkosa lalu dibunuh.
Belum diketahui pasti bagaimana Melindawati Zidoni itu diketahui meninggal, yang pasti dalam pemberitaan Tribun Sumsel diketahui kalau wanita ini sudah menghilang sejak Senin malam.
Dalam artikel berjudul Melinda Zidemi Pendeta Cantik Dibunuh di Sungai Baung OKI Lulusan GKII Sekojo Palembang, Asal Nias, reporter Tribun Sumsel menulis warga mencari karena ada anak berusia 11 tahun yang mengabarkan dirinya dan Melinda Zidemi dicegat 2 orang pria di tengah jalan saat hendak pulang dari Divisi 1 ke Divisi 4 Perekebunan PT Sawit Mas Persada Pukul 17.00.
"Si anak selamat dan berlari mengabari kalau ada yang mencegat," kata Dodi.
Dodi merupakan orang yang pertama kali mengabarkan kematian Melinda Zidemi. Melalui akun facebok pribadinya, ia memposting foto semasa hidup dan TKP saat Melinda ini ditemukan.
Dalam postingan itu Dodi mengatakan mayat perempuan muda ini ditemukan pada Selasa (26/3) pukul 06.00.

Dari laporan si anak berusia 11 tahun itulah warga kemudian ramai-ramai mencari Melinda, sampai kemudian wanita ini ditemukan pada pagi harinya.
"Sepeda motor dan barang-barang lainnya masih ada. Jenazahnya ditutupi semak dan kayu," kata Dodi.
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi menjelaskan nama anak itu Nita Pernawan.
Ia menjelaskan Melindawati dan Nita Pernawan berangkat dari divisi 4 dengan menggunakan sepeda motor Honda Revo Warna Hitam List Merah menuju ke Pasar Jeti sekitar pukul 17.00.
Kedua korban pulang menuju Camp Di divisi 4, namun sebelum sampai di divisi 4 tepatnya di divisi 3, korban di hadang di jalan dengan cara jalan diblokir menggunakan batang kayu balok.
Korban kemudian memutuskan untuk berhenti dan saat berhenti itulah korban dihampiri oleh diduga dua orang pelaku.
"Pelakunya memiliki ciri ciri berbadan kurus dengan tinggi kurang lebih 165 Cm, menggunakan Baju Hitam dan memakai penutup wajah."
"Diduga kain sarung warna hitam sebagai penutup wajah," ujar Kabid Humas.
Korban Melindawati Zidoni dan Nita Pernawan langsung diseret pelaku ke dalam sawit.
Korban sempat dicekik dan tangan mereka diikat menggunakan karet bekas ban dalam motor.
Korban Nita Pernawan, pingsan dan dibuang di semak semak di areal perkebunan sawit.
Sedangkan korban Melindawati Zidoni dicekik hingga meninggal kemudian mayatnya diseret dan dibuang dari lokasi pembunuhan dengan jarak lebih kurang 100 M.
"Diduga korban Melindawati Zidoni, diduga sebelum dibunuh terlebih dahulu diperkosa."
"Untuk saat ini, kasus ini masih dalam penyelidikan," ungkapnya.
Sementara Nita berhasil bangkit dan menyelamatkan diri.