Kabar Surabaya
Bidik Pertumbuhan Pelanggan Hingga Tiga Kali Lipat, Smartfren Andalkan Kartu Perdana BosKu
Operator Smartfren di tahun 2019 ini mentargetkan pertumbuhan pelanggan yang yang cukup tinggi. Secara nasional mencapai 30 juta pelanggan.
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Operator Smartfren di tahun 2019 ini mentargetkan pertumbuhan pelanggan yang yang cukup tinggi. Secara nasional mencapai 30 juta pelanggan. Sementara di tahun 2018 lalu, jumlah pelanggan masih di kisaran 15 juta pelanggan.
Sebagai upaya yang dilakukan untuk mencapai target tersebut adalah dengan meluncurkan kartu perdana. Di tahun 2018 lalu, kartu perdana baru bisa mendongkrak peningkatan pelanggan hingga 80 persen secara nasional.
"Hal itu pula yang kami lakukan di wilayah Jawa Timur (Jatim) agar bisa meningkat tiga kali lipat dari tahun 2018. Dengan produk kartu perdana BosKu ini," kata Heru Kurniawan, Regional Head Northern East Java Smartfren, disela kegiatan jumpa media di Surabaya, Rabu (27/3/2019).
Kartu perdana BosKu ini merupakan kependekan dari kartu perdana Bonus Kuota. Kartu ini khusus dihadirkan bagi pengguna perangkat smartphone 4G, seperti Samsung, Oppo, Huawei dan yang dikenal di pasaran lainnya.
"Kami berpartner dengan OHM (Open Market Headset). Hanya dengan top up saja bisa dapat bonus data sampai 360 GB selama 2 tahun atau tiap bulannya dapat 15 GB. Kalau selama ini orang beli handphone selalu ditawari kuota. Tapi sekarang langsung dapat layanan data," jelas Heru.
Konsumen hanya perlu top up 50.000 per bulannya, dan langsung bisa dapat kuota. Pulsanya akan utuh.
Saat ini, tren orang pegang smartphone, mayoritas dimanfaatkan untuk membuka dan berselancar di media sosial (medsos). "Itulah yang membuat kami memberi kuota besar," ungkap Heru.
Terkait dengan pelanggan di Jatim, Heru hanya menyebutkan, bila pelanggan Smartfren di Jatim, sekitar 20 persen kontribusi jumlahnya terhadap nasional.
Dengan produk baru ini diharapkan jumlah pelanggan bisa naik hingga tiga kali lipat. Heru juga mengungkapkan di tahun 2019 ini, Smartfren juga membidik kaum Milenial untuk menjadi pelanggan baru. Mereka memiliki potensi penggunaan data yang cukup tinggi. "Nah itu, mereka harus beli kartu baru. Nggak bisa pakai nomor yg lama.
Kontribusi pelanggan milenial sangat besar. Mayoritas pelanggan kami adalah anak muda sekitar 78-80 persen. Karena dengan mengambil milenial akan memperkuat posisi kami," ungkap Heru.
Penyebaran Virus Corona Kian Mengganas, Dinas Pendidikan Jatim Bakal Tambah Masa Libur SMA/SMK |
![]() |
---|
Beredar Surat Wacana Lockdown Madura, Begini Penjelasan Gubernur Jatim Khofifah |
![]() |
---|
Gubernur Khofifah Imbau Masyarakat Jawa Timur Tunda Mudik Selama Masih Ada Wabah Virus Corona |
![]() |
---|
Update Virus Corona di Jawa Timur Bertambah Jadi 59 Orang, Meninggal Dunia 3 Orang, Sembuh 7 Orang |
![]() |
---|
Pengantin yang Rela Tunda Resepsi Pernikahan Demi Cegah Virus Corona Diberi Hadiah Gubernur Khofifah |
![]() |
---|