Kabar Mojokerto
Purel di Mojokerto 'Rangkap Jabatan' Jadi Mucikari, dari Bilik Karaoke Berkembang Bisnis Prostitusi
Purel di Mojokerto 'Rangkap Jabatan' Jadi Mucikari, dari Bilik Karaoke Berkembang Bisnis Prostitusi Tarifnya Rp 900 Ribu
Penulis: Danendra Kusuma | Editor: eko darmoko
“Tidak ada alasan bagi kami, tidak menyediakan ledisnya, jika bapak sudah menyelesaikan pembayaran,” jelas Dimas.
Lebih lanjut Dimas mengatakan di kamar juga disediakan fasilitas tambahan seperti obat kuat, jamu dan tolak angin tetapi akan dikenakan biaya tambahan.
“Bapak sepakat sama ladiesnya berapa, itu yang kami terima,” kisah Dimas.
Selain itu, menurut Dimas, pihaknya tidak menagih biaya keamanan karena keamanan sudah menjadi tanggung jawab pihak manajemen untuk menjaga privacy pelanggan dan ladisnya.
“Di hotel yang lain mungkin harus transfer biaya keamanan sebagai antisipasi jika terjadi sesuatu di dalam kamar. Uang keamanan sebagai jaminan.
“Dan jika tidak terjadi apa-apa, maka akan dikembalikan saat tamu pulang. Tetapi di hotel kami tidak minta transfernya. Hanya uang deal antara tamu dan ladiesnya. Uang itu sudah termasuk biaya kamar," kisah Dimas.
5. Eksekusi
Bangka Pos melakukan transfer sesuai kesepakatan dengan Nia.
Sejurus kemudian pertanyaan mengenai penampilan Bangka Pos saat akan ke hotel menjadi pertanyaan.
Dan saat tiba di loby hotel berbintang yang dimaksud, seorang petugas menghampiri Bangka Pos yang berpenampilan sesuai ciri yang sudah disampaikan.
“Ini tamu Nia ya, bisa minta kode booking-nya,” pinta petugas yang sudah disiapkan untuk menerima para tamu ladies.
Tak lama kemudian, sang ladies langsung datang dan mengajak ke kamar, menuju kamar 209 di sebuah hotel berbintang di Kota Pangkalpinang.
Jenis kamarnya pun tipe deluxe.
Semua fasilitas tersedia, Televisi, kulkas dan perlengkapan lain sebagai sebuah hotel berbintang.
Dan meja sudut kamar tersedia beberapa jenis obat, tolak angin, minyak.
“Abang bukan orang sini ya,” sapa Nia membuka perbincangan di dalam kamar.
Nia pun menjelaskan ada obat kuat jika ingin digunakan.
“Kalau abang mau pakai obat kuat bisa. Tapi ada biaya tambahan. Satu pil harganya Rp 250.000,” kisah Nia.
Nia mengisahkan dirinya sudah sebulan menetap di hotel dengan biaya penginapan langsung ditangani oleh pihak manajer ladisnya.
Dan sesekali bisa di-rolling atau pindah ke hotel yang lain, bergantian dengan sesama ladies lainnya.
“Saya baru sebulan di hotel ini. Sebelumnya di hotel lain. Kami sering tukaran hotel dengan kawan lain,” kisah Nia.
Setiap hari dirinya bisa mendapatkan dua sampai tiga orang tamu dan kebanyakan short time.
“Kalau long time, jarang, hanya satu dua. Kebanyak short time,” ungkap Nia.
Nia mengakui dirinya banyak mendapat tamu dari aplikasi online dan sebagian dari para pelanggan dan kenalan sang manajer.
“Kebanyakan kenalan di online, langsung deal booking. Ada juga tamu yang sudah jadi langganan dan tamu manejer,” ungkap Nia.
Terkait besaran yang diperoleh tergantung dari hasil deal dengan pelanggan. Dan kebanyakan mereka mendapat tips tambahan saat di kamar.
“Biaya kamar hotel diatur manejer. Pembagiannya sudah diatur. Tadi yang Rp 800 ribu, ku dapat Rp 500 ribu.
“Kasihan kan bang, kalau mau nambah untuk ku boleh,” ungkap Nia.
• Seminggu Menikah, Lucinta Luna Umumkan Bercerai & Berencana Balikan dengan Mantan di Rusia
• Bukan Cinta Buta, Muzdalifah Tak Ragu Putuskan Fadel Islami Jika Ketahuan Incar Hartanya
• Obrolan Luna Maya & Ariel Noah yang Bikin Sang Vokalis Salting dan Tersandung Terbongkar
• Belasan Pasangan Tidak Sah Bercinta di Kamar Kos Digerebek Satpol PP Tuban, 2 Cewek Ternyata Positif
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/suryamalang/foto/bank/originals/ilustrasi-pemandu-lagu-karaoke-striptease-penari-bugil-telanjang-pelacur-psk.jpg)