Perampas Uang Nasabah Bank Yang Kecelakaan Di Blitar, Juga Dijerat Pasal Curanmor

SURYAMALANG.COM, BLITAR - Selain soal perampasan uang, polisi juga menjerat dua pencuri apes yang mengalami kecelakaan di perempatan Yonif 511 atau Jl Bali dengan pasal pencurian sepeda motor. Pelaku sempat membawa kabur sepeda motor milik pengendara yang tertabrak di lokasi.

"Pelaku juga kami jerat pasal pencurian sepeda motor. Sebab, pelaku sempat membawa kabur sepeda motor milik pengendara yang ditabrak," kata AKP Heri Sugiono, Selasa (9/4/2019).

Sepeda motor yang dibawa kabur pelaku milik Sunarta, milik warga Kanigoro. Sunarta juga mengalami luka dan sempat di rawat di RSUD Mardi Waluyo, Kota Blitar. "Kasus pencurian sepeda motornya ditangani Polsek Sananwetan," ujar Heri.

Heri mengatakan, polisi masih mengembangkan kasus perampasan uang milik nasabah bank. Dia menduga para pelaku merupakan jaringan penjahat spesialis pecah kaca dan kempes ban lintas provinsi. Pelaku beraksi secara berpindah-pindah dari kota ke kota.

"Pengakuannya, mereka baru pertama beraksi di Kota Blitar. Kami masih mengembangkannya," ujarnya.

Polisi juga mendapatkan barang bukti cincin yang digunakan untuk pecah kaca dan kempes ban. Cicin itu sudah dimodifikasi dengan dineri mata bor di bagian ujungnya. "Cincin itu sudah dimodifikasi diberi mata bor khusus untuk memecah kaca dan kempes ban," katanya.

Sebelumnya, dua pelaku pencurian celaka saat membawa kabur uang hasil rampasan di perempatan Yonif 511 atau Jl Bali, Kota Blitar, Senin (8/4/2019). Kedua pelaku, yaitu, Dion Feri Saputra (29) dan Taufik Sanjaya (28), keduanya warga Bengkulu.

Dian Veri dan Taufik yang berusaha kabur naik sepeda motor setelah merampas uang dan mengalami kecelakaan di perempatan Yonif 511 Kota Blitar. Suzuki Staria yang dikendarai dua pelaku menabrak pengendara lain di lokasi.