tes kepribadian
Tes Kepribadian - Kamu Tipe Extrovert atau Introvert? Delapan Kebiasaan Ini Mengungkap Jawabannya
Tes kepribadian kali ini akan mengungkapkan apakah kamu tipe extrovert atau introvert.
Penulis: Raras Cahyaning Hapsari | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.com - Tes kepribadian kali ini akan mengungkapkan apakah kamu tipe extrovert atau introvert.
Metode tes kepribadian kali ini terbilang cukup sederhana, yaitu dengan memperhatian kebiasaan atau tingkah laku.
Tes kepribadian kali ini juga dapat digunakan untuk mengungkap kepribadian orang lain, seperti teman atau kekasih.
Kebiasaan sehari-hari yang sering kita lakukan tanpa sadar ternyata dapat mengungkap karakter dan sifat asli kita.
Melalui kebiasaan seberapa sering pegang HP hingga tulisan tangan mampu mengungkap karakter seseorang.
Pasalnya otak manusia dirancang untuk melakukan kegiatan yang tanpa sadar menjadi kebiasaan sehari-hari.
Hal itu terdapat dalam penelitian yang dilakukan di Universitas Kansas yang menyebut karakter dapat dilihat berdasarkan hal-hal kecil yang dilakukan.
Terdapat 8 hal kecil yang biasa dilakukan dapat mengungkap ciri-ciri kepribadian mulai dari ekstrovert/introvert, stabilitas emosi, kesadaran, keterbukaan, dan sebagainya.
1.Cara Memperlakukan Pelayan atau Resepsionis
Cara seseorang memperlakukan pelayan atau resepsionis dapat menunjukkan raut wajah seseorang sehingga mampu melihat karakter asli seseorang.
Jika kamu sering berinteraksi dan tanpa terlihat jijik dan membeda-bedakan kamu termasuk orang yang memiliki karakter baik.
Sebaliknya jika kamu terkesan tidak peduli dengan pelayan ataupun resepsionis maka kamu akan dinilai berperilaku buruk.
2. Seberapa Sering Pegang HP
Seseorang yang sering memegang HP sehingga terkesan menarik diri dari lingkungan menunjukkan karakter yang kurang rasa hormat dan tidak perhatian.
Selain itu, orang semacam itu biasanya juga kurang terampil mendengarkan serta tidak berkemauan keras.
Sebaliknya, kamu akan terkesan baik dan ramah serta peduli dengan lingkungan jika kamu tak sering memegang HP.
Hal ini sesuai dengan studi dari Elon Universitya yang membenarkan bahwa sering memegang HP dapat menurunkan kualitas dan kuantitas interaksi tatap muka dengan orang lain.
3. Kebiasaan Saat Gelisah
Seseorang akan berperilaku beda saat merasa gelisah mulai dari menyentuh kuku atau wajah, mencungkil kulit, dsb.
Hal itu biasa dilakukan mereka yang gugup dan kewalahan.
Penelitian dari University of Michigan menunjukkan bahwa kebiasaan gugup ini menunjukkan kepribadian perfeksionis.
4. Lamanya Waktu Berbicara
Sesorang yang lebih banyak menceritakan hal-hal seputar dirinya cenderung tipe orang yang keras dan suka mementingkan diri sendiri.
Sebaliknya, mereka yang cenderung hanya bertanya dan sedikit bercerita tentang diri mereka cenderung tipe orang yang pemberi, tenang, dan rendah hati.
5. Cara Berjabat Tangan
Cara berjabat tangan juga mampu menunjukkan karakter dan sifat asli seseorang.
Mereka yang berjabat tangah dengan lemah cenderung memiliki karakter kurang percaya diri dan lesu.
Menurut penelitian di Universitas Alabama, jabat tangan yang kuat biasanya berkepribadian tidak terlalu pemalas, kurang neurotik, dan lebih ekstrovert.
6. Kebiasaan Terlambat
Kebiasaan seseorang yang sering terlambat ternyata tidak melulu berati pemalas dan suka menunda-nunda pekerjaan.
Pasalnya, menurut penelitian Universitas Negeri San Diego oleh Jeff Conte, orang yang terlambat biasanya banyak tugas dan lebih santai.
7. Karakter Berdasarkan Tulisan Tangan
Ilmu psikologi telah menganalisis karakter seseorang berdasarkan tulisan tangan.
Sebagian besar orang menekan kertas kuat (tulisannya tebal) menandakan seberapa kamu tegang dan tegas.
Tingkat kemiringan tulisan menandakan introvert atau ekstrovert seseorang.
Begitupun dengan kerapian tulisan menunjukkan kecenderungan organisasi.
8. Kontak Mata
Lamanya waktu seseorang melakukan kontak mata juga dapat mengungkap karakter dan sifat asli seseorang.
Biasanya orang yang sering berlama-lama melakukan kontak mata cenderung bersifat agresif dan menyeramkan.
Sebaliknya, jika kamu hanya sebentar-sebentar dalam kontak mata maka dianggap tidak tertarik, malu, dan minder.
Perhitungan yang tepat adalah 60% melakukan kontak mata saat berbicara.
Karena dengan begitu, kamu akan dianggap sebagai orang yang ramah, dapat dipercaya, dan menghargai orang lain.