Selebrita

Rahasia Selvi Ananda Mendidik Jan Ethes, No Gadget, Anteng Duduk di Pangkuan Ibu, Ini Manfaatnya

Rahasia Selvi Ananda mendidik Jan Ethes, no gadget, anteng duduk di pangkuan sang ibu, ini manfaatnya.

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
TribunJatim.com
Rahasia Selvi Ananda Mendidik Jan Ethes, No Gadget, Anteng Duduk di Pangkuan Ibu, Ini Manfaatnya 

SURYAMALANG.COM - Rahasia Selvi Ananda mendidik Jan Ethes, no gadget hingga membuat sang anak anteng duduk di pangkuan ibunya ternyata menyimpan banyak manfaat. 

Sebab, pola didik no gadget (tanpa alat elektronik seperti HP) yang diterapkan Selvi Ananda sebenarnya mempercepat perkembangan Jan Ethes untuk lancar berbicara. 

Hal ini terbukti dari perkembangan bocah 3 tahun tersebut, Jan Ethes, cucu Presiden Jokowi diketahui pintar berceloteh dan pandai berinteraksi dengan orang baru. 

Penyakit Sandiaga Uno, Tampak Lesu dan Sering Absen Temani Prabowo Subianto, Ini Penjelasan Dokter

Pengakuan Tulus Ranty Maria Belum Diundang Ammar Zoni & Irish Bella, Ada Doa Terakhir Untuk Mantan

Video Lucu Jan Ethes Tiru Gaya Bicara Jokowi, Bak Jubir Presiden Bantu Jawab Pertanyaan Wartawan
Video Lucu Jan Ethes Tiru Gaya Bicara Jokowi, Bak Jubir Presiden Bantu Jawab Pertanyaan Wartawan (Suryamalang.com/kolase Nakita.Grid.ID/janethes_story)

Seperti yang diceritakan MUA bernama akun instagram @victoria_makeupatelier, sang MUA menuliskan bahwa selama Selvi Ananda didandani, Jan Ethes sama sekali tidak menyentuh gadget.

Duduk di pangkuan Selvi Ananda, Jan Ethes justru asyik makan snack kegemarannya, bukan bermain gadget.

'Sederhana banget dan lembut aku kagum hari ini melihat perilaku Jan Ethes juga yang tidak menyentuh gadget sama sekali anteng duduk di pangkuan ibunya sambil dirias dan hanya memegang snack kesukaannya,' tulis @victoria_makeupatelier pada Minggu (10/03/2019).

Foto-foto Kondisi Wanita Kanibal di Kediri yang Memakan Jari-jarinya & Membusuk, Ini 6 Faktanya

Shaheer Sheikh Patah Hati Berat, Butuh Bertahun-tahun Untuk Move On, Ayu Ting Ting: Ayu yang Putusin

Selvi Ananda dan Jan Ethes
Selvi Ananda dan Jan Ethes (TribunSolo.com)

Sebenarnya, bagaimana sih pola asuh anak dan pengaruh gadget jika dilihat dari segi psikologi dan medis.

Dalam sebuah artikel terbitan Tribunnews.com (12/12/2018), ternyata membiarkan anak berlama-lama main gadget dapat membuat si anak lambat berbicara.

Psikolog anak Ayoe Sutomo menyebutkan telat bicara tersebut karena ada aspek pada diri anak yang tidak terstimulasi di antaranya aspek komunikasi.

Rahasia Selvi Ananda Mendidik Jan Ethes, No Gadget, Anteng Duduk di Pangkuan Ibu, Ini Manfaatnya

Luna Maya Halu Menyebut RM BTS Pacar Barunya, Tengah Malam Video Call, Bikin Sahabatnya Ngakak

Aspek komunikasi ini terganggu lantaran anak yang bermain gadget biasanya hanya melakukan komunikasi satu arah alias mendengar saja.

"Kalau tidak terstimulasi dari aspek komunikasi karena ketika kemampuan berbicara anak dipengaruhi dengan bagaimana dia berinteraksi dan distimulus dengan lingkungan sekitar," papar Ayoe Sutomo kala ditemui Tribunnews.com di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat.

Akibatnya kosa kata yang diingat si anak hanya sedikit dan biasanya hanya mengingat kata-kata yang disebutkan dalam gadget saja.

Alhasil, anak akan mengalami kesulitan saat mencoba mengerti apa yang dikatakan oleh lawan bicara.

"Ketika tidak ada pembicaraan dua arah mungkin anak bisa bicara, tapi copying dalam artian mengikuti apa yang di gadget," tambah Ayoe Sutomo.

Siti Badriah dan Krisjiana Baharudin Batal Nikah di Bali, Berat di Ongkos Tapi Pindah ke Lokasi Ini

Perhatian Mama Reino Barack Buat Syahrini Jadi Menantu Manja, Begini Rasanya Jadi Istri Konglomerat

Jokowi mengajak Jan Ethes berolahraga di Istana Bogor.
Jokowi mengajak Jan Ethes berolahraga di Istana Bogor. (YouToube | JKWVLOG)

Selain membuat anak lambat berbicara, ada juga dampak lain yang cukup berbahaya jika membiarkan anak bermain gadget.

Mengutip artikel terbitan Nakita.ID, setidaknya ada 7 hal berbahaya jika kita membiarkan anak bermain gadget.

1. Menghambat perkembangan kognitif anak sehingga menyebabkan sulit fokus dan gangguan pendengaran.

2. Menyebabkan obsesi berlebihan yang meningkatkan agitasi dan amarah jika orangtua mengambil gadget dari mereka.

3. Memperbesar resiko penurunan perkembangan fisik karena anak jarang melakukan aktivitas fisik seperti jalan-jalan yang bisa merangsang pertumbuhan mereka.

4. Menghambat sosialisasi dengan teman karena anak hanya akan terpaku pada gadgetnya saja.

5. Meningkatkan resiko obesitas akibat kurangnya aktivitas yang dilakukan si Anak.

6. Radiasi dan sinar biru pada gadget bisa menyebabkan kerusakan mata di usia dini.

7. Memicu pembentukan postur tubuh yang salah seperti membungkuk dan radang di tulang leher.

Memang tak bisa dipungkiri bahwa di zaman serba digital ini gadget bisa memainkan beragam peran dalam kehidupan manusia.

Termasuk sebagai teman bermain si kecil lewat sejumlah game.

Tapi nampaknya hal ini tidak diterapkan oleh Selvi Ananda dan Gibran Rakabuming Raka.

Agar anak tak kecanduan gadget 

Meskipun di sisi lain gadget atau teknologi digital dapat digunakan untuk membantu Si Kecil belajar dan berkembang.

Penting bagi anda untuk memantau jenis informasi apa yang dapat diakses, dan seberapa sering anak-anak menggunakan gadget mereka.

"Sebagai orang tua, kita perlu bersikap sensitif dan responsif, khususnya terkait aktivitas dan interaksi di dunia digital serta memahami tantangan dan hambatan kita sebagai orangtua," kata Najelaa Shihab, seorang Inisiator Semua Murid Semua Guru, dalam acara BincangShopee Vol. 3 "Tips Cerdas Mendidik Anak di Era Digital" Sabtu (21/7/2018) di Blocks71, Jakarta Selatan.

Untuk itu, anda memiliki peran untuk memberdayakan bukan mengontrol.

"Kita perlu membekali anak keterampilan dalam dunia digital dengan memberdayakan, bukan mengontrol, serta mencontohkan, bukan menasihatkan sehingga anak dapat bertanggung jawab ketika berinteraksi di dunia digital,” sambung Najeela.

Memberdayakan di sini berarti, membantu meningkatkan kemampuan anak dalam berkomunikasi, mencegah, dan belajar dari kesalahan.

Dengan demikian, Si Kecil bisa tetap bersahabat dengan dunia digital (gadget) tanpa membuatnya menjadi kecanduan.

Bagaimana caranya? Yaitu dengan menerapkan 5 prinsip ini:

1. Cari cara

Pengasuhan adalah perjalanan dengan tujuan jangka panjang.

Sehingga anda perlu mencari cara yang konsisten, bukan dengan mencari jalan pintas yang cenderung tidak efektif.

Anak dan keluarga membutuhkan proses serta struktur berbeda pada tiap tahap perkembangan anak.

2. Ingat impian tinggi

Orangtua perlu selalu mengingat impian tinggi dan kecenderungan positif pada setiap anggota keluarga, termasuk Si Kecil.

Bila anda percaya Si Kecil mampu, sebelum Ia membuktikan bila dirinya bisa melalukan sesuatu dengan berhasil.

3. Menerima tanpa drama

Ujian terberat menjadi orangtua yaitu mencintai dengan tulus, saat menghadapi tantangan dan mengalami tekanan emosi dalam keluarga.

Menerima tanpa drama, memahami kebutuhan tanpa syarat, dan menumbuhkan potensi tanpa kekerasan.

Menurut Najelaa, ini bisa dilakukan bila anda memahami perspektif anak.

"Karena buat anak-anak internet itu penting banget, pilihannya ada pada kita apakah kita akan mengontrol atau anak bisa berdaya,

sehingga anak bukan dikendalikan oleh teknologi, melainkan mengendalikan teknologi," ungkap Najelaa.

4. Tidak takut salah

 "Bila orangtua tidak takus salah, maka Ia tidak takut untuk meminta maaf," kata Najelaa.

Tidak ada keluarga yang sempurna, sehingga refleksi dan adaptasi harus selalu dipraktikkan sejak masa kanak-kanak.

5. Asyik main bersama

"Kebanyakan anak yang sering bermain gadget karena Ia tidak punya keseruan atau keasyikan main, jadi bosan dikit Ia bermain gadget," kata Najelaa.

Asyik main bersama dan humor perlu dilakukan dengan sungguh-sungguh.

Interaksi hangat bagaikan candu, maka kehadiran dan keterlibatan keluarga seharusnya jadi pengalaman yang menyenangkan dan bermakna,

seperti bermain aktivitas fisik, bercerita, tantangan fisik dan kompetisi.

Mengatasi anak yang kecanduan gadget 

Dalam seminar "Keluarga Cerdas Gawai (Gadget)" yang dihadiri oleh dua pembicara yaitu, Dr. Yohana Ratrin Hestyanti, Psikolg dan Dr. Maria Theresia Widyastuti, Psikolog mengungkapkan cara mengatasi anak yang sudah kecanduan gadget

Mereka mengungkapkan ternyata ada tips dan trik yang bisa dilakukan para orang tua dalam menerapkan cerdas dalam menggunakan gadget.

Berikut ini tips-tips yang bisa diikuti untuk menerapkannya pada sang anak:

1. Beri pengertian

Tegaskan pada anak bahwa mereka ini termasuk individu yang berusia kurang dari 18 tahun.

Karenanya, kita sebagai orang tua masih berhak dan wajib memonitor anak dalam menggunakan gadget.

Ingatkan pula pada anak bahwa barang yang mereka pegang untuk hanya dipinjamkan. Bukan milik mereka. 

2. Berikan batasan

Sebagai orang tua wajib memberikan batasan berapa lama anak diperbolehkan menggunakan gadget.

3. Tegas

Pastikan orang tua tegas dalam peraturan dan batasan-batasan penggunaan gadget pada anak.

Jangan lupa untuk konsisten mengenai aturan yang sudah dibuat.

Jangan sampai anak juga merasa tak masalah jika melanggar aturan tersebut. 

4. Konsekuensi

Jangan ragu untuk memberikan konsekuensi bila anak melanggar pelanggaran yang sudah disepakati.

Jangan lupa untuk memberikan pujian atau penghargaan jika anak konsisten mengikuti peraturan yang ada.

5. Waktu tanpa gadget

Tentukan waktu-waktu tertentu untuk semua anggota keluarga tidak menggunakan gadget.

Anda harus juga terlibat dan berinteraksi dengan Si Kecil agar  ia juga tidak ketergantungan dengan gadget.

6. Berikan kegiatan alternatif

Berikan sejumlah kegiatan alternatif pada anak, agar mereka tidak terus menggunakan gadgetnya.

Aktivitas fisik tak hanya menyenangkan tetapi juga melatih kemampuan motorik kasar dan halusnya. 

7. Arahan

Berikan arahan atau contoh menggunakan gadget yang baik, agar anak tidak hanya menjadi pengguna melainkan menjadi kreator juga.

Orang tua bisa menuangkan kreatifitas anak dengan bantuan gadget agar perangkat ini juga bermanfaat untuk tumbuh kembangnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved