Kabar Pamekasan

Dua Versi Penyebab Carok di Pamekasan, Ada yang Sebut Terkait Pilihan Caleg

Sahri (35), dan Makruf (40) terlibat carok di Dusun Tengghina II, Desa Palengaan Daja, Pamekasan

Penulis: Muchsin | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM/Hanif Manshuri
Ilustrasi. 

SURYAMALANG.COM, PAMEKASAN - Sahri (35), dan Makruf (40) terlibat carok di Dusun Tengghina II, Desa Palengaan Daja, Pamekasan, Minggu (21/4/2019) sekitar pukul 12.00 WIB.

Carok ini mengakibatkan Sahri mengalami luka robek di punggung dan dada kiri akibat sabetan celurit.

Sahri pun harus menjalani perawatan di RSUD Slamet Martodirjo, Pamekasan.

Sedangkan Makruf mengalami luka sayatan di kaki kanan dan paha kanan.

Informasi yang dihimpun SURYAMALANG.COM, ada dua versi terkait penyebab perkelahian di rumah Sahri tersebut.

Versi pertama, Sahri menghajar bibi Makruf yang bernama Naimah.

Penganiayaan ini karena Sahri kecewa kepada Naimah yang tidak mencoblos nama caleg sesuai keinginan Sahri.

Mendengar bibinya dianiaya Sahri, Makruf tidak terima.

Kemudian Makruf bersama keluarganya mendatangi Sahri untuk menanyakan tindakan itu.

Saat itu Sahri sedang duduk di musala di halaman rumahnya.

Tiba-tiba Makruf datang, dan menusuk Sahri.

Sedangkan versi kedua, keluarga Sahri yang menjadi TKI di Malaysia kirim uang ke keluarganya.

Namun, uang itu sudah tidak ada karena diduga ada yang mengambil dan menghabiskan.

Kemudian Sahri melampiaskan kekesalannya pada Naimah.

Kapolsek Palengaan, Iptu Bambang Irawan belum bisa menjelaskan motif perkelahian itu.

Sesuai keterangan sementara, diduga perkelahian itu terjadi akibat adanya kesalahpahaman di dua belah pihak.

“Untuk sementara kami kami fokuskan agar kasus ini tidak berkembang.”

“Terkait penyebab perkelahian ini, kami masih melakukan penyelidikan,” kata Bambang Irawan kepada SURYAMALANG.COM, Minggu (21/4/2019).

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved