Jendela Dunia

Mengenal Point Nemo, Kawasan Disebut Negeri Antah Berantah, Penemunya Pun Belum Pernah Berkunjung

Point Nemo berada di Samudera paling jauh dari daratan. Point Nemo menjadi titik yang disebut jauh dari peradaban manusia.

Editor: Zainuddin
Google Earth
Point Nemo 

SURYAMALANG.COM - Point Nemo berada di Samudera paling jauh dari daratan.

Point Nemo menjadi titik yang disebut jauh dari peradaban manusia.

Tribunjogja.com melansir Hai, tempat ini berjarak sekitar seribu mil dari peradaban.

Karena letaknya jauh dari tempat manusia, Point Nemo sering disebut sebagai negeri antah berantah.

Tempat-tempat terdekat yang bisa dicapai dari pulau ini adalah Kepulauan Pitcairn ke arah utara, Kepulauan Easter ke arah timur laut, dan Antarctica ke arah selatan.

Disebutkan tidak ada manusia yang hidup atau pernah ke sana.

Makanya lokasi ini masih misterius sampai sekarang.

Nemo berasal dari bahasa latin yang berarti no one alias tidak ada siapa-siapa.

Bahkan manusia terdekat yang pernah menjelajah ke sekitar Point Nemo adalah astronot.

Astronot itu pernah mendekat sekitar 258 mil dari luar angkasa.

Kepulauan ini ditemukan insinyur bernama Hrvoje Lukatela.

Tapi Hrvoje Lukatela tidak pernah ke Point Nemo.

Hrvoje Lukatela hanya menemukannya dengan komputer saja.

Para ilmuwan pernah menemukan suara bawah air terbesar yang pernah didengar di dekat Point Nemo.

Suara itu dihasilkan dari bongkahan batu es besar yang terjatuh di Antarctica.

Secara pasti Point Nemo berada pada koordinat 48 derajat 52,6 menit lintang selatan dan 123 derajat 23,6 menit bujur barat.

Lokasi terpencil inilah yang membuat Point Nemo cocok dijadikan kuburan wahana antariksa.

“Fiturnya yang paling menarik untuk dijadikan lokasi masuknya kembali wahana antariksa yang terkontrol adalah tidak ada orang yang tinggal di sana,” ujar Stijn 
Lemmens, seorang pakar sampah antariksa di European Space Agency kepada AFP.

Dia melanjutkan, kebetulan juga lokasi ini tidak terlalu beragam secara biologis.

Jadi, Point Nemo digunakan sebagai tempat sampah, atau lebih sopannya ‘kuburan wahana antariksa’, mayoritas untuk wahana antariksa kargo.

Sejauh ini, Point Nemo telah menjadi tempat peristirahatan terakhir untuk sekitar 300 wahana antariksa.

Badan antariksa di seluruh dunia diperkirakan telah membuang 260 wahana antariksa di titik ini.

Satu benda terbesar di kuburan ini adalah laboratorium antariksa MIR milik Rusia yang berbobot sekitar 120 ton.

Raksasa tersebut jatuh ke Point Nemo pada 2011.

Kini, yang paling sering menggunakan Point Nemo adalah kapsul Progress.

Wahana antariksa tersebut, ujar Lemmens, digunakan untuk bolak-balik ke International Space Station oleh Rusia.

Namun, ke depannya Point Nemo mungkin tidak akan lagi menjadi tempat pembuangan wahana antariksa.

Pasalnya, wahana antariksa masa depan akan didesain untuk terbakar sempurna di atmosfer.

NASA dan ESA, misalnya, mengganti bahan tangki bahan bakar mereka dari titanium ke alumunium yang terbakar pada suhu lebih rendah.

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Misteri Point Nemo Daerah Terpencil Samudera yang Belum Terjangkau Manusia.

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved