Kabar Surabaya

Pemkot Surabaya Kirim 3000 Makanan untuk Warga Terdampak Banjir di Gresik

Jebolnya tangul Sungai Kali Lamong di Kawasan Sumberejo, Pakal perbatasan Surabaya - Gresik, mengakibatkan aktivitas warga sekitar terganggu.

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: yuli
ist
Jebolnya tangul Sungai Kali Lamong di Kawasan Sumberejo, Pakal perbatasan Surabaya - Gresik, mengakibatkan aktivitas warga sekitar terganggu. Air tanggul membanjiri rumah warga sejak Jumat (3/5/2019) dini hari. 
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Jebolnya tangul Sungai Kali Lamong di Kawasan Sumberejo, Pakal perbatasan Surabaya - Gresik, mengakibatkan aktivitas warga sekitar terganggu. Air tanggul membanjiri rumah warga sejak Jumat (3/5/2019) dini hari.

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya pun melakukan upaya penutupan tanggul. Selain itu juga membantu mengirim makanan, sembako, kendaraan untuk aktivitas warga, dan posko kesehatan di kelurahan Sumberejo.

M Fikser, Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota (pemkot) Surabaya menjelaskan upaya utama menutup tanggul yang jebol, dilakukan Pemkot Surabaya dengan mengerahkan 13 unit alat berat, 40 unit Dump Truck yang membawa material berupa tanah pasir dan tanah liat. Kemudian melibatkan 9 unit Ranger yang bisa masuk tembus ke kawasan yang tidak bisa tercapai warga.

"Kami juga terjunkan 6 unit mobil patroli, 3 unit ambulan dan 13 unit perahu karet. Semuanya digunakan untuk mobilisasi warga yang tidak bisa terjangkau (jalan utama)," kata Fikser.

Menurut keterangan Fikser sampai saat ini warga masih bertahan di rumah dan tidak mengungsi. Sehingga disediakan transportasi untuk mobilisasi warga dari satu tempat ke tempat lain.

"Ada bantuan makan nasi kotak sekitar 3.000 pagi, 3.000 siang, dan 3000 malam yang disiapkan. Disana kita juga siapkan sembako untuk warga, kita siapkan juga posko kesehatan di Kelurahan Sumberejo. Untuk antisipasi penerangan juga kita siapkan beberapa genset apabila lampu di situ mati," kata Fikser menjelaskan bantuan Pemkot untuk 700 Kepala Keluarga dan 2000 warga yang terdampak.

Pemkot Surabaya juga sediakan suplai air bersih untuk warga. Warga juga tidak perlu khawatir karena ada 500 personel yang diturunkan untuk berjaga 24 jam yang terbagi jadi 3 sift. Mereka diantaranya BPB LINMAS 75 orang, Satpol PP 60 orang, PMK 40 orang, PUBM 300 orang, Dinkes 12 orang, Kecamatan Pakal 38 orang, Tagana 14 orang, Muspika pakal 15 orang.

Meski tidak ada warga yang mengungsi, dan memilih bertahan di rumah masing-masing, Pemkot Surabaya tetap siapkan tenda-tenda besar untuk pengungsian.

"Kita tetap siapkan ada bosku di tenda-tenda besar, tapi sekarang tidak dimanfaatkan karena warga tidak mengungsi, warga memilih tetap tinggal di rumahnya. Tapi kalau memang warga harus mengungsi, kita sudah siap. Posko untuk kesehatan yang jaga tetap ada," terang Fikser.
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved