Kabar Surabaya

PDIP dan PKB Sama-sama Naik di Jatim, Tapi PKB Belum Tentu karena Popularitas Jokowi

Politisi PKB: Kami sedang mengaji. Apakah kami masuk dalam daftar partai yang mendapat coattail effect atau tidak. Kami belum bisa menyimpulkan.

Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: yuli
suryamalang.com
Wakil Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Jatim, Hikmah Bafaqih 

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sedang mengaji efek ikutan dari pemilihan presiden (pilpres) terhadap suara partai di Jawa Timur. Sebab, dibandingkan PDI Perjuangan yang juga pengusung Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 01, Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin, PKB kurang mendapat efek elektoral.

Menurut perhitungan saint league terhadap 14 dapil Di Jatim, PKB mendapatkan 24 kursi. Meningkat 4 kursi dari periode 2014-2019. Jumlah perolehan PKB berada di urutan kedua di bawah PDI Perjuangan.

"Kami sedang mengaji. Apakah kami masuk dalam daftar partai yang mendapat coattail effect atau tidak. Kami belum bisa menyimpulkan," kata Wakil Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Jatim, Hikmah Bafaqih ketika dikonfirmasi di Surabaya, Sabtu (11/5/2019).

Istilah coattail effect adalah kecenderungan pemimpin partai politik yang populer menjadi daya tarik bagi para pemilih untuk memilih calon lain dari partai yang sama. PDI Perjuangan termasuk yakin mendapat coattail effect berkat popularitas Jokowi.

Menurut Hikmah, sejauh ini kenaikan kursi partainya relatif wajar di DPRD Jatim.

Untuk diketahui, jumlah kursi DPRD Jatim periode 2019-2024 memang bertambah dari periode sebelumnya, 100 menjadi 120 kursi. "Sehingga, kalau kemudian kursi kami bertambah itu wajar," katanya.

"Kalau kemudian apakah ada hubungan dengan coattail effect, kami belum menyimpulkan," urainya.

Hikmah menjadi satu di antara caleg yang berpotensi masuk DPRD dari dapil Malang Raya (Jatim VI).

Mendapatkan 67.023 suara, mantan Ketua Tim Kampanye Calon Gubernur Saifullah Yusuf dan Puti Guntur Soekarno ini menjadi caleg dengan suara terbanyak di partainya.

Selain Hikmah, Ketua DPW PKB Jatim yang juga masih menjabat sebagai Ketua DPRD Jatim, Abdul Halim Iskandar, juga melenggang ke DPRD. Ia mendapat 106.662 suara dari dapil Jatim 10.

Mayoritas dapil dari 14 dapil di Jatim pun sukses menyumbang dua kursi bagi PKB. Hanya Jatim 1, Jatim 7, Jatim 8, dan Jatim 11 yang hanya menyumbang 1 Kursi.

Sebelumnya, Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jatim, Sri Untari mengatakan bahwa keberhasilan partainya di pemilu 2019 banyak disebabkan karena coattail effect dari pemilihan presiden.

Kemenangan pasangan calon (paslon) nomor urut 01, Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin, di Jatim juga cukup telak, yakni sebesar 65,79 persen.

"Kami berterima kasih kepada rakyat yang mempercayakan kepada kami dan Pak Jokowi, Hal ini bukan hanya PDI Perjuangan yang menang. Namun, rakyat juga menang. Hal ini bisa dilihat dari tingkat partisipasi yang cukup tinggi, yakni 82,5 persen, khusus untuk Jawa Timur," katanya.

"Selain itu, PDI Perjuangan adalah partainya Pak Jokowi. Sehingga, memang cukup wajar kalau memilih Pak Jokowi, juga identik memilih PDI Perjuangan," katanya.

Pihaknya berterima kasih kepada konstituen yang memberikan keparcayaan kepada partainya. Apalagi, partainya mendapatkan 27 kursi DPRD Jatim. "Kami menyuskuri hal ini. Sebab kami berhasil mencetak sejarah baru di Jawa Timur," katanya.

Meskipun demikian, pihaknya tak memungkiri bahwa hasil tersebut masih lebih kecil dibandingkan target pihaknya.

"Kami sebenarnya memasang target realistis sebanyak 28 kursi. Namun, kami tetap berterimakasih atas kepercayaan ini," katanya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved