Malang Raya
Kadishub Pemprov Jatim Resah Pikirkan Solusi Penumpukan Kendaraan ke Malang saat Mudik
Tol Pandaan-Malang masih gratis. Yang potensi macet adalah yang keluar dari Karanglo ke arah Batu dan sebaliknya. Bahkan tidak terhenti di situ.
Penulis: Nuraini Faiq | Editor: yuli
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Kepala Dinas Perhubungan Pemprov Jatim, Fattah Jasin, hingga saat ini belum bisa tidur nyenyak selama masih ada potensi penumpukan kendaraan di sejumlah tempat.
Meski saat ini dukungan infrastruktur jalan tol menembus kota di Jatim, namun ada potensi penumpukan kendaraan sehingga menyebabkan macet.
Apalagi kemacetan itu sampai berjam-jam bikin tidak nyaman. Kondisi ini diharapkan tidak terjadi. Meski demikian potensi itu tetap ada harus diwaspadai. Beberapa titik potensi macet itu paling bikin cemas Fattah adalah Exit Tol Pandaan - Malang di Karanglo.
Selain itu ada juga Exit Tol Mojokerto - Kertosono di Bandar Kedungmulyo, Masjid Moeldoko Kertosono. Bahkan tidak hanya dua hal itu, sejumlah pasar tumpah selama arus mudik juga bikin Fattah tak enak tidur.
Meski demikian, saat ini sejumlah antisipasi telah dilakukan. Pegawai Dishub Jatim siap dikerahkan membantu petugas kepolisian untuk mengantisipasi kecemasan penumpukan kendaraan itu.
Reporter SuryaMalang.com mewancarai khusus Fatttah Jasin terkait upaya persiapan menyambut arus mudik di sejumlah ruas jalan di Jatim.
Pengelola transportasi seluruh moda di Jatim ini akan berjuang semaksimal mungkin agar mudik tahun ini lebih nyaman.

Sejauh mana kesiapan Dishub Jatim jelang mudik Lebaran tahun ini?
Mudik adalah tradisi tahunan. Semua orang akan berbondong-bondong pulang ke kampung bersama anggota keluarganya. Ada yang memilih transportasi umum maupun pribadi.
Kami selaku pengelola transpotasi di Jatim harus menjamin kenyamanan warga kita yang harus menunggu setahun demi tilik tanah kelahiran. Semua petugas kami dan seluruh jajaran kami perintahkan untuk tidak libur selama arus mudik. Kapan pun harus siaga membantu melayani pemudik. Kami harus persiapkan khusus.
Apa yang membedakan mudik tahun ini sehingga perlu persiapan khusus?
Mudik tahun ini banyak pilihan bagi masyarakat untuk memilih moda tranaportasi. Transportasi udara, Pemerintah telah melakukan upaya sedemikian rupa hingga harga tiket pesawat terjangkau. Yang paling mencolok tahun ini adalah tersambungnya Tol Trans Jawa.
Pemudik saat ini dimanjakan dengan Infrastuktur jalan tol yang menembus hingga hampir semua kota di Jatim. Dari Surabaya bisa menembus Probolinggo, Malang, hingga Ngawi. Namun bukan berarti tidak ada masalah dengan keberadaan ruas tol ini. Terutama di Exit tol dan gerbang tol.
Ruas tol mana saja yang paling berpotensi terjadi penumpukan kendaraan?
Ruas tol Malang harus menjadi perhatian bersama secara serius. Berbeda dengan ruas tol lainnya yang hanya membayar (taping e-money) di satu gerbang tol, Tol Surabaya - Malang bisa sampai tiga taping.
Mulai dari gerbang Sidoarjo, Pandaan, dan Japanan. Dua gerbang pertama gardu tolnya atau gate masih berbatas. Japanan sudah banyak gatenya. Dan yang paling bikin saya cemas adalah Exit tol Malang di Karanglo. Potensi crowded tinggi.
Tol Pandaan-Malang masih gratis. Yang potensi macet adalah yang keluar dari Karanglo ke arah Batu dan sebaliknya. Bahkan tidak terhenti di situ.
Masih rangkaian Lebaran akan ada ribuan kendaraan menyebut wisata di Malang. Karanglo akan menjadi masalah tersendiri dalam arus mudik kali ini. Selain itu Exit tol Surabaya-Kertosono di Bandar Kedungmulyo.
Apa yang bisa dilakukan Dishub dengan kondisi tersebut?
Kami akan turun langsung di Titik-titik rawan penumpukan kendaraan tersebut. Membantu polisi. Termasuk di titik-titik rawan macet karena ada Pasar tumpah dan kerawanan titik macet lainnya.
Bagaimana dengan transpotasi umum. Sejauh mana Dishub memastikan bahwa moda transportasi umum itu juga nyaman?
Setiap waktu terutama menjelang mudik kali ini, petugas kami melalukan inspeksi dan pengecekan kesiapan angkutan mudik. Armada dan transportasi pengangkut mudik harus dalam keadaan siap dan layak. Termasuk tingkat safetynya.
Kami juga menempatkan sejumlah petugas di setiap titik khusus. Dishub juga mendirikan Posko Mudik di 36 titik di seluruh Jatim termasuk di semua terminal.
Tidak hanya transpotasi bus, transportasi laut, kereta, dan pesawat juga dibikin senyaman mungkin. Seluruh bandara fa di Jatim mulai Bandara Juanda, Bandara Abdur Rahman Saleh, Bandara Banyuwangi, Jember, Bawean, hingga Sumenep siap dilalui pesawat kapan pun. Namun masyarakat perlu tahu masih ada sejumlah titik rawan macet di Jatim ini.
Ada berapa memang titik rawan macet di Jatim terutama di jalan Arteri?
Hampir semua jalan arteri memang perlu mendapatkan perhatian ekstra. Selain pasar tumpah, penyempitan jalan dan persimpangan perlu diwaspadai.
Selain Exit tol tadi, ada pasar tumpah Tanah Merah Madura, Gumitir, penyempitan rel Mojokerto, perempatan Mengkreng, Padar Bagor Nganjuk, dan Pasar Babat. Khusus Mengkreng bisa disiasati bagi pengguna tol tujuan Kediri kalau macet bisa lewat Nganjuk atau Jombang.