Pramugari 'Terbang' & Hantam Atap Pesawat saat Turbulensi Hebat, Air Panas & Makanan ikut Melayang
Video detik-detik Pramugari 'Terbang' & Hantam Atap Pesawat saat Turbulensi Hebat, Air Panas & Makanan ikut Melayang.
Penulis: Alif Nur Fitri Pratiwi | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM - Beredar video turbulensi yang terjadi di salah satu maskapai penerbangan ALK yang bertolak dari Kosovo menuju Switzerland.
Penerbangan yang dijadwalkan pada Mingggu (16/6/2019) tersebut mengalamai kejadian mendebarkan, dimana pesawat tiba-tiba mengalami turbuensi hebat.
Sangking hebatnya, turbulansi pesawat itu mengakibatkan salah seorang pramugari harus terlempar dan kepalanya menghantam langit-langit pesawat.
Kejadian mendebarkan itu direkam oleh salah seorang penumpang, yang lantas videonya viral diberitakan berbagai media.
Sekedar informasi, melansir Kompas.com, turbulensi adalah perubahan kecepatan aliran udara yang menyebabkan goncangan pada tubuh pesawat, baik kecil maupun besar.
• Penjual Gorengan Nekat Siramkan Minyak Panas ke Pelanggan hanya Karena Kurang Bayar Rp 200
• Kakak Beradik Ditemukan Tak Bernyawa di Dalam Kulkas, Main Petak Umpet Berakhir Duka
Hal tersebut pada dasarnya merupakan hal yang wajar terjadi di dunia penerbangan.
Penumpang yang merekam kejadian turbulensi hebat itu bernama Morjeta Basha yangmenampilkan keadaan pesawat dengan model Boeing 737-300 saat mengalami guncangan hebat.

Melasnir laman Channel News Asia Rabu (19/6/2019), pesawat tiba-tiba mengalami guncangan hingga melempar salah seorang awak kabinnya ke langit-langit pesawat.
Tampak dalam video tersebut pramugari ALK Airline beserta kereta makanan terlempar ke langit-langit.
Sontak, beberapa makanan dan minuman pun turut melayang di udara bersama si pramugari tersebut.
Sementara penumpang perempuan yang duduk di lorong tersiram minuman yang ada di kereta seraya tangannya mengepal dan berdoa di tengah guncangan.
Berdasarkan informasi dari laman penerbangan AeroInside, pesawat dengan nomor VBB-7205 itu mengangkut sekitar 121 orang dan tengah berada di Tyrol Selatan saat turbulensi terjadi.
Insiden mengejutkan tersebut terjadi saat pesawat akan landing alias mendarat 30 menit kemudian.

Menurut kabar yang telah diberitakan sebelumnya, turbulensi terjadi karena pesawat mencoba menghindari sel badai petir yang terisolasi.