Kabar Mojokerto

Bangunan Kuno Kerajaan Majapahit Ditemukan di Galian Pembuatan Bata di Mojokerto, Tertanam 1,3 Meter

Struktur bangunan kuno era kerajaan Majapahit itu pertama kali ditemukan Muchlason (46), Pembuat Batu Bata Di Kabupaten Mojokerto, Rabu pagi

Editor: Dyan Rekohadi
Tribun Jatim/Febrianto Ramadani
Tim BPCB Trowulan Mojokerto Jawa timur saat meninjau lokasi penemuan struktur bangunan kuno di Dusun Bendo Desa Kumitir Mojokerto 

SURYAMALANG.COM, MOJOKERTO -  Struktur bangunan kuno yang diperkirakan sebagai bagian dari sentra pemukiman di jaman kerajaan Majapahit ditemukan di tempat pembuatan batu-bata di Dusun Bendo, Desa Kumitir, Kecamatan Jatirejo Kabupaten Mojokerto.

Struktur bangunan kuno era kerajaan Majapahit itu pertama kali ditemukan Muchlason (46), Pembuat Batu Bata Di Kabupaten Mojokerto, Rabu pagi (19/06/2019).

Temuannya itu lantas dilaporkan ke Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur.

Sanusi Belum Putuskan Akan Maju Atau Tidak dalam Pilkada Kabupaten Malang 2020

PKB Siapkan Nama Artis untuk Gantikan Bu Risma Sebagai Wali Kota dalam Pilwali Surabaya 2020

Cinta Segitiga Nikita Mirzani, Ibnu Jamil & Vicky Nitinegoro, Ini yang Beruntung Tidur di Ranjang

Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan Mojokerto, Jawa Timur telah meninjau lokasi penemuan struktur bangunan batu-bata kuno itu.

Dari tinjauan langsung sudah bisa didapat kesimpulan awal jika struktur bangunan kuno itu diperkirana bagian salah satu sentra atau pusat temuan struktur kuno.

Struktur bangunan yang terdiri dari batu-bata kuno ini berbentuk seperti pondasi kerajaan. Muchlason temukan pada saat dirinya menggali tanah yang ingin dibuat batu-bata.

"Saya menemukan struktur bangunan batu bata kuno pada Rabu pagi (19/06/2019), saat saya menggali tanah buat bata merah dalam kedalaman sekitar 1,30 meter saya melihat ada tumpukan batu bata kuno yang bentuknya seperti pondasi," kata Muchlason (46) kepada tribunjatim di lokasi penemuan situs bangunan batu bata kuno, Jumat siang (21/06/2019).

Struktur batu bata kuno yang ditemukan di Dusun Bendo, Desa Kumitir, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto yang diduga sebagai bangunan kuno jaman kerajaan Majapahit dibersihkan setelah ditemukan  Muchlason (46)
Struktur batu bata kuno yang ditemukan di Dusun Bendo, Desa Kumitir, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto yang diduga sebagai bangunan kuno jaman kerajaan Majapahit dibersihkan setelah ditemukan Muchlason (46) (Tribun Jatim/Febrianto Ramadani)

Menurut Muchlason, panjang struktur batu bata kuno sekitar 30 meter, tinggi sekitar 1 meter dan lebar 1,30 meter.

Diperkirakan, struktur bangunan batu bata kuno ini merupakan peninggalan dari kerajaan Kerajaan Majapahit. Selain itu, Struktur ini diperkirakan masih tertimbun tanah.

Setelah menemukan situs struktur bangunan tersebut, Muchlason beserta temannya, Nur Kholis (48), yang juga merupakan pembuat batu bata, melaporkannya ke Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur.

"Setelah menemukan struktur bangunan berbentuk pondasi yang terbuat dari batu-bata kuno tersebut saya langsung melaporkan ke BPCB Jawa Timur di Trowulan," ungkapnya.

Bangunan Itu Adalah Pagar

Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan Mojokerto, Jawa Timur, meninjau lokasi penemuan struktur bangunan batu-bata kuno yang berbentuk pondasi di Dusun Bendo, Desa Kumitir, Kecamatan Jatirejo Kabupaten Mojokerto.

Arkeolog, BPCB Trowulan Jawa Timur Wicaksono Dwi Nugroho, mengantakan, bahwa di daerah temuan struktur bangunan kuno yang ada di Desa Kumitir tersebut merupakan salah satu sentra atau pusat temuan struktur kuno.

"Daerah ini memang salah satu sentra temuan struktur kuno. Dan sudah banyak kita melakukan peninjauan di wilayah sini," kata Nugroho kepada Tribunjatim, di Lokasi Penemuan Situs Jumat Siang (21/06/2019).

Menurutnya, temuan kali ini adalah sebuah pagar yang mengelilingi sebuah pemukiman di era jaman Majapahit.

"Kalua di lihat temuan struktur kali ini diduga sebuah pagar yang mengelilingi sebuah pemukiman dan kita belum tau pemukiman itu apa milik sebuah keluarga besar atau kerajaan, karena pada jaman Majapahit ada pengelompokan dari sisi bangsawan," jelasnya.

Jadwal Siaran Langsung Persela Vs Persija, Sabtu 22 Juni 2019, Aji Santoso Stop Puasa Kemenangan

Laga Arema FC Vs PS Tira Persikabo di Stadion Gajayana, Manajemen Berharap Ramai Penonton

Luna Maya Pertimbangkan Sule Jadi Pasangan Setelah Sadar Ayah Rizky Febian Jomblo, Ini Kata Ayu Dewi

Bentuk struktur yang menyerupai pagar ini mempunyai tiga pilar penguat pada setiap 4,40 meter.

Setiap pilar mempunyai panjang 120 cm dan menonjol 20 cm.

"Setiap 4,40 meter ada satu pilar penguat diding agar tidak roboh. Dan itu kita temukan ada bagian depan dan belakang tidak lurus, agak diagonal," ujarnya.

Setelah diukur oleh tim BPCB Trowulan Jawa timur, berdasarkan temuan masyarakat panjang struktur bangunan tersebut adalah 21 meter dan mempunyai lebar 120 meter.

"Diperkirakan Ini masih berlanjut, tapi kita belum tau apakah lanjutan struktur ini mengarah ke sisi Utara yang dulu sudah pernah ditemukan, kalo suatu saat temuan ini berlanjut pasti akan ketemu apakah itu merupakan suatu rangakaian apa bukan," tandas Nugroho.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved