Selebrita
Ingat Pemuda yang Nikahi Nenek 71 Tahun? Begini Nasib Mereka Sekarang
Ingat pemuda nikahi nenek 71 tahun yang terjadi di Sumatera Selatan? Sekarang kehidupan mereka berbeda.
Penulis: Raras Cahyaning Hapsari | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.com - Ingat pemuda nikahi nenek 71 tahun yang terjadi di Sumatera Selatan? Sekarang kehidupan mereka berbeda.
Kisah pemuda nikahi nenek 71 tahun ini sempat viral dan menghebohkan masyarakat Indonesia.
Kala itu Nenek Rohaya yang berusia 71 tahun diketahui menikah dengan seorang pemuda bernama Slamet Riyadi yang kala itu masih berusia 16 tahun.
Perbedaan usia keduanya yang terlampau jauh itu membuat pasangan ini menjadi sorotan banyak pihak.
Bahkan saking viralnya, kedua pasangan beda usia ini pun sempat diundang ke berbagai talkshow.
Saat menjadi bintang tamu, Slamet Riyadi pun mengaku bila dirinya memang menikahi Nenek Rohaya atas dasar cinta.
"Kami menikah tidak ada paksaan. Kami sama-sama cinta," ujar Slamet, dikutip dari Tribun Sumsel.
Namun seiring berjalannya waktu, kabar Nenek Rohaya dan Slamet Riyadi tak lagi tersorot publik.
Keduanya juga tak pernah lagi muncul di televisi.
Dilansir dari Tribunnews dalam artikel berjudul 'Slamet Berubah Drastis Setelah Nikahi Nenek Rohaya, Begini Kondisinya yang Heboh Nikah Beda Usia,' kini hidup mereka berubah.
Perubahan hidup keduanya ini diungkapkan oleh ketua RT setempat, yakni Siswoyo.
Menurut Siswoyo, kini keduanya menjadi petani di tempat mereka tinggal, hal ini tentu jauh berda dengan kehidupan awal pernikahan mereka, dimana mereka kerap muncul di televisi.
Meski demikian, Siswoyo mengungkapkan bahwa kondisi Rohaya dan Slamet sehat.
"Keadaan Slamet dan Ibu Rohaya sekarang baik dan sehat," ungkap Siswoyo.
Menurut Siswoyo, Nenek Rohaya dan Slamet Riyadi bersama-sama menanam padi di sebuah ladang.
Namun tak disebutkan apakah ladang tersebut milik mereka sendiri atau orang lain.
Keduanya menanam jagung manis di kebun tak jauh dari rumahnya di Dusun 2 Desa Karangendah Kecamatan Lengkiti Kabupaten OKU Provinsi Sumatera Selatan.
"Katonyo nak nanam jagung dan padi, sekarang sedang giat-giatnya menggarap lahan di belakang rumahnya," terang Kepala Dusun I Amzal kepada Sripoku.com, beberapa waktu lalu.
Menurut Amzal, dengan segala keterbatasan yang dimiliki, tidak membuat Slamet lupa kewajibannya sebagai suami.
Sambil menunggu musim hujan untuk bercocok tanam, Slamet juga harus kerja keras banting tulang menjadi buruh serabutan untuk membeli beras.
Alasan Slamet Menikahi Nenek Rohaya
Rupanya ada alasan khusus mengapa Slamet Riyadi menikahi Nenek Rohaya.
Dirawat berbulan-bulan oleh si nenek saat dirinya sakit, membuat Slamet Riyadi timbul rasa sayang pada Nenek Rohaya.
Hingga berujung ke pernikahan.
Di mata Selamet, Nenek Rohaya merupakan sosok wanita yang berarti baginya.
Terlebih saat ia mengalami sakit malaria selama satu bulan Rohaya lah yang merawat dirinya.
"Saya tidak tahu kalau tidak ada bibik saya akan jadi apa. Beliau lah yang merawat saya."
"Kami menikah tidak ada paksaan. Kami sama-sama cinta," ujar Selamet.
Dengan pernikahan ini, kata Selamet mereka akan saling menjaga.
Ia mengaku akan saling mencintai sampai ajal menjemput.
"Kami akan saling menjaga," katanya.
Sementara Rohaya sendiri membenarkan jika Selamet pertama kali mengajak menikah.
Awalnya ia ragu, namun setelah mendengar penjelasan Selamet ia menerima hal itu.
"Dia bilang cinta mati. Kami sama-sama cinta," kata Rohaya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/suryamalang/foto/bank/originals/kabar-selamet-dan-nenek-rohaya.jpg)