Malang Raya

Begini Tanggapan Manajemen Gojek Soal Maraknya Kasus Pencurian Akun Driver Ojol di Malang

Maraknya kasus pencurian akun ojek online (ojol) dengan modus kode verifikasi Google mendapatkan tanggapan dari pihak Gojek.

Penulis: Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah | Editor: Achmad Amru Muiz
suryamalang/ tribun
Unicorn Gojek 

SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Maraknya kasus pencurian akun ojek online (ojol) dengan modus kode verifikasi Google mendapatkan tanggapan dari pihak Gojek.

Kepala Regional Affairs Gojek Wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah, Jogja dan Bali, Alfianto Domy Aji membenarkan ada modus kejahatan itu yang memang marak terjadi.

Menurutnya, pihaknya telah mendapati berbagai macam laporan terkait pencurian akun ojol tersebut. "Ya, kami saat ini sedang menelusuri laporan tersebut dan akan segera memblokir perangkat yang terhubung kepada akun driver bersangkutan," ujarnya kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (27/6).

Domy menyarankan kepada driver yang akunnya telah dicuri agar segera melapor dan mendatangi kantor operasional Gojek terdekat.

Lanjutnya, ia juga mengingatkan kepada customer dan mitra driver untuk tidak membagikan One Time Password (OTP) kepada siapapun dan bahkan kepada Gojek. "Karena itu merupakan privasi dari driver. Jadi tak perlu untuk membagi-bagikan," imbuhnya.

Domy menambahkan, pihaknya tidak pernah meminta kode OTP kepada para driver.Dikarenakan OTP itu ialah kode rahasia yang bertujuan untuk menjaga keamanan informasi pengguna.

Hal ini tercermin dengan adanya catatan pengingat yang selalu ia sampaikan melalui pesan SMS yang berisikan OTP. "Bagi pengguna dan mitra yang mengalami hal yang sama, kami himbau untuk segera menghubungi call centre kami," ujarnya.

Pihaknya juga sering memberikan konten edukasi kepada para mitra Gojek. "Edukasi setiap waktu kami lakukan dengan mengadakan forum komunikasi dua arah antara kami dengan mitra driver yakni kopdar mitra Gojek yang dilaksanakan rutin. Selain itu kamu juga mengirimkan pesan melalui aplikasi driver Gojek secara berulang," tandasnya.

Sebelumnya, pencurian akun ojol marak dilakukan oleh para penipu dengan mengandalkam kode verifikasi Google. Si penipu menelepon driver dengan mengaku dari pusat sembari mengatakan jika orderan yang ia dapat merupakan orderan fiktif.

Kemudian si penipu itu memberikan beberapa cara yang seolah-olah mengedukasi driver ojol tersebut. Namun, bukan edukasi yang dilakukan, malah pencurian akun yang dilakukan oleh si penipu tersebut.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved