Selebritas
Mantan Billy Syahputra Jalani Operasi Penggumpalan Darah, Ahli: 3 Bahan di Dapur Ini Pencegahnya
Mantan Billy Syahputra Jalani Operasi Penggumpalan Darah, Ahli: 3 Bahan di Dapur Ini Pencegahnya
Penulis: Frida Anjani | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM - Kabar duka dari eks kekasih Billy Syahputra, Susan Sameh, akan kondisi kesehatan dirinya yang sempat membuat netizen terkejut.
Pasalnya, Susan Sameh eks kekasih Billy Syahputra itu diketahui baru saja menjalahi operasi pengangkatan gumpalan darah yang ada di tubuhnya.
Penggumpalan darah di dalam tubuh merupakan salah satu keadaan yang dapat membahayakan nyawa Susan Sameh.
Meski begitu, para ahli mengungkapkan jika ada tiga bahan yang ada di sekitar yang dapat mencegah terjadinya penggumpalan darah di tubuh.

• Kondisi Terbaru Fairuz A Rafiq di Tengah Kasus Ikan Asin, Kakak Bongkar Penampilannya yang Drop
• 4 Kegiatan Plesiran Vanessa Angel Seusai Dipenjara 5 Bulan, Ke Bali hingga Jadi Bintang Endorse
• Kondisi Dapur Mark Sungkar Usai Punya Istri Muda Beda 45 Tahun, Rumah Asri dan Banjir Makanan
Susan Sameh, mantan Billy Syahputra terlihat sehat ketika sedang melakukan premier film terbarunya yang berjudul Kuntilakan 2 beberapa waktu yang lalu.
Namun siapa sangka, wanita blasteran Indonesia, Mesir, dan Tionghoa ini rupanya telah menjalankan tindakan operasi di bagian tubuhnya.
Hal ini diungkapkan oleh Susan Sameh saat ditemui di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat pada Senin (1/7/2019) lalu.
"Aku abis operasi ada gumpalan darah di badan aku," ucap Susan Sameh, Melansir dari Tribunnews, Senin (1/7/2019).
Susan Sameh pun menjelaskan penyebab adanya gumpalan darah yang harus dioperasi dalam tubuhnya.

Pola makan yang tak sehat dan terlalu banyak konsumsi junk food membuat dirinya memiliki gumpalan darah.
"Sebenarnya itu sudah jadi penyakit umum. Itu penyebabnya dari makanan karena banyak banget kita sering makan junk food," beber wanita berusia 22 tahun itu.
"Misalnya ayam boiler itu kan ayam suntikan itu otomastis akan merubah hormon kita jadi ngerusak," lanjutnya.
Melansir dari GridHEALTH.id melalui WebMD, gumpalan darah terjadi ketika darah yang mengalir bersentuhan dengan zat tertentu di kulit atau pembuluh darah.
Ketika darah menyentuhnya, biasanya itu berarti kulit atau dinding pembuluh darah rusak.
Plak kolesterol berlemak yang terbentuk di arteri juga ada di dalamnya.
Jika plak terbuka, darah akan memulai proses pembekuan.

Sebagian besar serangan jantung dan stroke terjadi ketika plak di jantung atau otak tiba-tiba pecah.
Gumpalan darah juga bisa terbentuk ketika darah tidak mengalir dengan benar.
Mengalami penggumpalan darah pada bagian tubuh memang dapat menjadi masalah besar bagi kesehatan.
Untuk menghindari terjadinya kondisi ini, ternyata ada beberapa jenis bahan yang ada di dapur yang dapat mencegah terjadinya penggumpalan darah.
Berikut tiga bahan dapur yang dapat mencegah kondiss penggumpalan darah menurut ahli.
Jahe
Jahe adalah herbal yang secara efektif dapat membantu mengurangi pembekuan darah.
Jahe juga dapat mencegah penggumpalan baru dan mengurangi risiko stroke.
Selain itu, jahe dapat meningkatkan sirkulasi darah yang sehat ke seluruh tubuh.
Sebuah studi tahun 2002 yang diterbitkan dalam Prostaglandin, Leukotrien & Asam Lemak Esensial menunjukkan bahwa jahe dapat digunakan sebagai penurun kolesterol, antitrombotik dan anti-inflamasi
Jahe kering dan ekstrak jahe mentah dapat mengurangi pembentukan bekuan darah.
Tambahkan jahe ke salah satu jus, kaldu, atau masakan yang dimasak untuk menikmati manfaat kesehatannya yang luar biasa.
Kita juga bisa minum 2 atau 3 cangkir teh jahe setiap hari.
Untuk menyiapkan teh, rebus beberapa potong jahe segar dalam 1 gelas air, lalu biarkan mendidih selama 5 menit, lalu saring tehnya.
Kita bisa menambahkan sedikit perasan lemon dan madu secukupnya.
Kunyit
Kunyit paling dikenal sebagai ramuan anti-inflamasi alami, tetapi juga berfungsi sebagai pengencer darah alami.
Ini terjadi terutama karena kandungan kurkuminnya.
Kurkumin dapat membantu mencegah trombosit membentuk gumpalan.
Sebuah studi 2012 yang diterbitkan dalam Laporan BMB menunjukkan bahwa kurkumin dan turunannya (bisdemethoxycurcumin, BDMC) memiliki aktivitas antitrombotik dan konsumsi kunyit kari setiap hari dapat membantu mempertahankan status antikoagulan.
Tambahkan bubuk kunyit ke teh, kari, salad, dan makanan lainnya.
Kita juga dapat minum segelas susu kunyit setiap hari sebelum tidur.
Jika mengonsumsi dalam bentuk suplemen, konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu untuk dosis yang tepat.
Bawang putih
Senyawa yang mengandung sulfur seperti adenosine, allicin dan paraffinic polysulfides dalam bawang putih bertindak sebagai pengencer darah.
Bawang putih juga dapat menurunkan kadar kolesterol darah dan trigliserida, yang pada gilirannya dapat mengurangi risiko pembentukan plak dan serangan jantung.
Sebuah studi tahun 1991 yang diterbitkan dalam Journal of Postgraduate Medicine menemukan bahwa bawang putih dapat menjadi agen yang berguna dalam pencegahan fenomena thromboembolic.
Kemudian, sebuah studi 2011 yang diterbitkan dalam Journal of Pediatric Haematology Oncology Iran melaporkan aktivitas fibrinolytic ekstrak bawang putih pada konsentrasi yang berbeda dan faktor waktu, menemukan bahwa konsentrasi minimum dan waktu maksimum menunjukkan hasil terbaik.
Makan 2 atau 3 siung bawang putih mentah dengan perut kosong setiap hari.
Kita juga bisa mengonsumsi suplemen bawang putih, tetapi hanya setelah berkonsultasi dengan dokter