Gonjang-ganjing di Rumah Ibadah Jelang Ulang Tahun ke-1859 Dewa Kong Co Kwan Sing Tee Koen

SURYAMALANG.COM, TUBAN - Gonjang-ganjing konflik pengurus Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Kwan Sing Bio terus berhembus mendekati ulang tahun Dewa Kong Co Kwan Sing Tee Koen ke-1859 yang akan dilaksanakan Kamis-Jumat (25-26/7/2019).

Surat berlogo Pemkab tertanggal 5 Juli 2019 beredar di kalangan umat untuk melakukan fasilitasi atau mediasi ke sejumlah pihak, yang akan dilaksanakan di Pendopo Kridha Manunggal, Minggu (14/7/2019), sekitar pukul 08.00 WIB.

Namun aroma agenda terselubung muncul yang akan menghendaki pemilihan pengurus di waktu yang sama.

Secara garis besar ada pihak mendukung pemilihan pengurus, meski nantinya hal itu tidak disepakati oleh para undangan yang hadir.

"Secara prinsip kami ingin ada pemilihan pengurus, rencananya begitu dalam pertemuan nanti," ujar Andy, salah satu umat yang menerima undangan, Jumat (11/7/2019).

Dia menjelaskan, jika dalam mediasi tidak ditemukan jalan menuju pemilihan secara langsung maka dia tidak bisa berbuat banyak.

Dia sangat menghormati atas upaya Pemerintah Kabupaten yang sudah mau melaksanakan mediasi, mendengarkan aspirasi para umat yang sudah capek atas vakumnya kepengurusan klenteng sejak periode 2009-2012.

Secara pribadi, pria yang juga merupakan pemilik rumah makan itu mengapresiasi upaya Bupati yang mau memfasilitasi mediasi dengan mengundang para umat.

"Ya kita terimakasih pada Bupati, nanti terserah hasilnya dalam pertemuan tersebut apakah langsung pemilihan atau masih ada pembahasan," ujarnya.

Dia menambahkan, tidak mengetahui berapa jumlah undangan beredar. Hanya saja dia mengetahui beberapa orang dekatnya mendapat undangan yang sama.

Terkait sejumlah tokoh seperti Alim Sugiantoro apakah mendapat undangan atau tidak, dia tak mengetahui.

"Saya datang dan menghendaki pemilihan, saya mengapresiasi undangan dari Bupati mau memfasilitasi mediasi," beber pria yang juga menjabat Seksi Sosial TITD Kwan Sing Bio.

Ketua Penilik TITD Kwan Sing Bio, Alim Sugiantoro merespon surat undangan mediasi dari Pemkab tersebut.

Menurutnya surat undangan telah dipelintir sekelompok orang atau pihak untuk menghembuskan isu pemilihan. Padahal dalam surat tertera jelas itu mediasi atau fasilitasi. 

Alim juga mendengar isu dari sejumlah orang, bahwa ada setingan dari sejumlah pihak ingin menyusupi agenda mediasi dengan pemilihan.

"Ini orang-orang yang mau pemilihan mau adu domba antara Klenteng dengan Bupati, jelas ini. Kok teganya mengkambinghitamkan surat dari Pemkab yang berbunyi mediasi malah disusupi pemilihan. Bukan begini caranya kalau mau pemilihan," tegas Alim.