Malang Raya
Gara-gara Viral Tatib RW Penuh Tarif, Sekda sampai Turun Tangan, Begini Konteks Sebenarnya
Sekretaris Pemkot Malang, Wasto, sampai turun tangan gara-gara kabar viral perihal tata tertib penuh tarif di level Rukun Warga (RW) 2 Mulyorejo.
SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Sekretaris Pemkot Malang, Wasto, sampai turun tangan gara-gara kabar viral perihal tata tertib penuh tarif di level Rukun Warga (RW) 2 Kelurahan Mulyorejo Kecamatan Sukun.
Wasto mengaku telah bertemu dengan Lurah Mulyorejo, R Syahrial Hamid, serta Ketua RW 2 Ashari. Pertemuan itu membahas latar belakang tata tertib RW 2 yang viral.
Dijelaskan Wasto, berdasarkan keterangan Ashari kepadanya, tarikan uang Rp 1,5 juta kepada penghuni pindahan itu untuk biaya makam. Kata Wasto yang mengulang keterangan Ashari, tempat makam di RW 2 bagus.
"Rp 1 juta untuk makam. Katanya, makam di sana bagus. Pemeliharaannya memerlukan perawatan. Saya tidak tahu seperti apa. Saya belum ke sana," ujar Wasto, Jumat (12/7/2019).
Sedangkan yang Rp 500.000 untuk kas RT dan RW. Wasto menjelaskan, sebetulnya tatib yang disebarkan tersebut dalam tataran untuk mendapat respons balik masyarakat.
Bahkan sebetulnya, 10 hari yang lalu sudah disepakati akan dilakukan revisi, namun keburu viral.
"Saya bilang kalau ingin dapat respons balik jangan distempel dan tandatangani. Ini sudah final tahapan administrasinya. Oleh karena itu langsung sepakat ditarik dan direvisi," ujar Wasto.
Wasto juga mengimbau agar Ashari menghapus poin yang sifatnya menabrak regulasi hukum pidana. Seperti pelanggaran perzinaan dan narkotika.
Menurut Wasto, temuan seperti itu dilaporkan ke polisi, bukan didenda.
"Prinsip dasarnya dikonsep ulang, disampaikan ke lurah. Lalu dikoreksi. Manakala ragu silakan ke saya," kata Wasto.
• Fakta di Balik Kisah Viral Aturan RW di Kota Malang yang Wajibkan Pendatang Bayar Rp 1,5 Juta
Kelurahan Mulyorejo Kecamatan Sukun
Gara-gara Viral Tatib RW Penuh Tarif Sekda sampai
Malang
Viral Tatib RW di Kota Malang
Berikut Jadwal dan Tempat Seleksi SKD CPNS Kabupaten Malang |
![]() |
---|
Sebagai Pilot Project, Universitas Terbuka Bisa Jadi Pilihan di SNMPTN |
![]() |
---|
Pemkot Malang Akan Tambah Fasum Jelang Peresmian Pasar Comboran Baru |
![]() |
---|
Mengapa ZA Pelajar Pembunuh Begal Tak Dapat Putusan Bebas? Begini Kata Pakar Hukum Pidana UB Malang |
![]() |
---|
Tunggu Diresmikan, Pedagang Mulai Memasuki Pasar Comboran Baru Kota Malang |
![]() |
---|