Malang Raya
Belasan Ribu Orang Berebut Kursi di Jalur Mandiri UB, Paling Banyak Jurusan Dokter dan Ilmu Hukum
Program studi kategori saintek paling banyak didaftar adalah Pendidikan Dokter. Sedangkan dalam kategori soshum, Ilmu Hukum paling banyak diminati.
Penulis: Aminatus Sofya | Editor: Achmad Amru Muiz
SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Sebanyak 13.073 orang mengikuti seleksi jalur mandiri di Universitas Brawijaya. Dari jumlah itu, 7.371 peserta memperebutkan kursi di program studi kategori sains dan teknologi (saintek) dan 5.416 orang bertarung di jurusan sosial humaniora (soshum). Sedangkan 286 sisanya, mengikuti seleksi jurusan campuran.
Humas UB, Kotok Gurito menjelaskan, program studi kategori saintek paling banyak didaftar adalah Pendidikan Dokter. Sedangkan dalam kategori soshum, Ilmu Hukum jurusan paling banyak diminati.
"Dalam seleksi mandiri kali ini, kuota yang ditetapkan sebanyak 3.395 yang terbagi menjadi 75 program studi. Lima diantaranya prodi PSDKU UB Kediri," kata Kotok, Senin (14/7/2019).
Berbeda dengan tahun sebelumnya, seleksi jalur mandiri UB kali ini tidak lagi menggunakan hasil tes SBMPTN. Lolos tidaknya peserta, murni ditentukan oleh nilai hasil tes tulis.
Kotok menambahkan UB menyiapkan 669 ruangan, 1.338 orang pengawas dan 33 penanggung jawab ruang, "Hasil tes jalur mandiri ini akan diumumkan pada 20 Juli mendatang," ucapnya.
Khusus seleksi jalur mandiri program difabel, tes akan dilaksanakan pada 16-18 Juli. Tes meliputi ujian berbasis komputer dan wawancara. Peserta yang mengikuti seleksi jalur itu sebanyak dari 37 orang yang terdiri dari 14 peserta tuli, 3 tunanetra, 10 tunadaksa, 7 ADHD, 1 tuli-tunagrahita, dan 2 tunagrahita-ADHD.
Salah satu peserta, Arina Octaviana, mengaku mempersiapkan diri dengan belajar. Ia mengikuti seleksi mandiri dan memperebutkan kursi di soshum. "Kalau kendala mungkin harus belajar lagi karena saya dari IPA dan ini mendaftar di soshum," tutur Ariana.