Kabar Tulungagung
Nenek 74 Tahun asal Tulungagung Naik Haji, Hidup Sebatang Kara dan Penyandang Disabilitas
Sarmi Rukamim, nenek umur 74 tahun asal Kecamatan Besuki, Tulungagung, terkabul menunaikan ibadah haji tahun ini.
Mbah Sarmi: Kula madep, mantep mareng Gusti Allah (saya teguh, yakin kepada Allah) bisa daftar haji.
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Sarmi Rukamim, nenek umur 74 tahun asal Kecamatan Besuki, Tulungagung, terkabul menunaikan ibadah haji tahun ini.
Kini, ia sudah masuk asrama haji di Sukolilo, Surabaya, setelah mendaftar sejak tahun 2013.
Besok (18/7/2019), Sarmi akan berangkat haji bersama-sama jamaah calon haji kloter 34.
"Saya sendiri, berangkat sendiri. Saya ingin haji karena melengkapi rukun Islam itu ada lima. Saya berusaha untuk berangkat haji," kata Sarmi di kamar Gedung D2 Asrama Haji Embarkasi Surabaya, Rabu (17/7/2019).
Senyum sumringah terpancar dari raut muka Nenek Sarmi yang merupakan penyandang disabilitas.
Namun, ia mengaku telah siap dan dalam keadaan sehat mempersiapkan perjalanan ibadah haji.
Selama kepengurusan hingga keberangkatan, Sarmi mengaku diantar seseorang yang telah dianggap cucunya sendiri.
Sebab kesehariannya, Mbah Sarmi hidup sebatang kara di rumah sederhana.
Dia menumpang di rumah orang lain, dekat tetangga-tetangganya yang telah dianggap sebagai saudara.
Magersari, begitulah istilah yang disebut Nenek Sarmi untuk tempat tinggalnya.
"Di rumah sendiri, dirawat cucu. Kula madep, mantep mareng Gusti Allah (saya teguh, yakin kepada Allah) bisa daftar haji," yakin Sarmi. Nur Ika Anisa
BERITA TERKAIT PARA CALON HAJI SEPUH:
• Tukang Becak Naik Haji Berkat Disiplin Nabung Rp 25 Ribu Sehari, Punya 9 Anak dan 20 Cucu
• Kisah Nenek 96 Tahun dari Pasuruan Naik Haji
• Kisah Calon Haji Umur 93 Tahun dari Mojokerto yang Menderita Beberapa Penyakit
• Perjuangan Nenek Umur 65 Tahun Demi Ibadah Haji, Bertahun-tahun Jualan Kacang Goreng di Probolinggo
