FEB UNISMA Gelar Workshop Implementasi Instrumen Akreditasi Program Studi 4.0

SURYAMALANG.COM - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang  (Unisma) menggelar Workshop Penerapan Instrumen  Akreditasi Program Studi (IAPS) 4.0 di  Ruang K.H Masjkur Gedung Yayasan Unisma, Selasa (23/7/2019).

Dalam rilis yang diterima SURYAMALANG.COM, kegiatan ini dihadiri Ketua  program studi di lingkungan Unisma, para wakil dekan, SPMI Unisma Ketua  Unit Penjaminan Mutu , Ketua Gugus Penjaminan Mutu di tingkat Program Studi  FEB Unisma, dan para dosen.

Pembukaan acara dipimpin Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unisma, Nur Diana SE, Msi.

Dalam sambutannya, Nur Diana mengatakan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) telah menerapkan IAPS 4.0 yang berlaku bagi  seluruh program studi  di Indonesia sejak 1 April 2019.

Penyusunan borang akreditasi program studi akan menggunakan sembilan standar yang sebelumnya berlaku tujuh standar.

Nur Diana juga menyampaikan perlunya memperbarui dan mengadaptasi peraturan baru terkait akreditasi program studi yang dikeluarkan oleh BAN PT.

Untuk itu program studi di lingkungan FEB Unisma wajib meningkatkan diri sesuai yang disyaratkan Dikti.

Sementara itu, Asesor BAN PT, Prof Dr Made Sudarma, SE, MM, CA, CPA mengatakan perubahan Instrumen Akreditasi Prodi menjadi versi 4.0 mengharuskan Perguruan Tinggi membuat Laporan Kinerja Program Studi (LKPD) dan Laporan Evaluasi Diri (LED).

Instrumen baru ini berbeda dalam hal bobot penilaian. Komponen penting Evaluasi Diri yang semula hanya berbobot 10% pada IAPS 4.0 ini bobotnya menjadi 48%. Pengisian Borang APS disederhanakan dan berbasis Output dan Outcome.

BAN-PT telah  mengatur inplementasi instrumen  dalam  sembilan kriteria  sejalan dengan Peraturan BAN-PT nomor 2 tahun 2019 tentang Instrumen Akreditasi Program Studi (IAPS) 4.0 yang berorientasi padaoutput dan outcome .

Ada dua bagian laporan yg harus disiapkan dan  dikirimkan, yaitu  Laporan Kinerja Program Studi (LKPS) dan Laporan Evaluasi Diri Program Studi (LEDPS).