Kabar Lamongan
Cerita di Balik Surat Pemuda Lamongan Gantung Diri, Siapa Mbak Ida? Kakak Korban Singgung Soal Cinta
Cerita di balik surat pemuda lamongan yang tewas gantung diri jadi misteri, siapa Mbak Ida? kakak korban singgung soal cinta dan sifat asli adiknya.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM - Cerita di balik surat pemuda Lamongan yang tewas gantung diri diceritakan oleh kakak korban.
Dari surat tersebut pemuda gantung diri itu menyebut nama Mbak Ida, PSHT (Persaudaraan Setia Hati Terate), dan orang tua.
Tak pelak, surat yang ditulis pemuda gantung diri itu menyisakan tanda tanya, termasuk motif dirinya gantung diri.
Pemuda yang gantung diri itu bernama Agus Suprayitno dan masih berusia 30 tahun.
• Cerita Misterius di Balik Kecelakaan Istri Herman Seventeen, Juliana Mochtar Alami Hal Aneh di Mobil
Agus Suprayitno ditemukan tewas di teras TK Sendangsari II, beserta surat yang ditinggalkan pada Kamis (25/7/2019) pagi.
Berikut cerita Agus Suprayitno ditemukan tewas gantung diri menurut keterangan kakak korban.
1. Bunuh diri dengan tali dan motor

Agus Suprayitno adalah warga Desa Sendangrejo Kecamatan Lamongan Kota.
Korban ditemukan menggantung dengan tali warna biru yang diikatkan pada belandar teras lembaga pendidikan untuk anak TK tersebut.
Sementara di samping korban ditemukan meninggal itu, ada sepeda motor yang setiap hari dipakai sebagai sarananya bekerja, parkir dengan standar tegak.
• Hotman Paris Beberkan Ciri-ciri Suami yang Suka Jajan di Luar, Ada Jam Khusus, Istri Boleh Tahu
2. Motor diduga sebagai alat bantu

Diduga sepeda motor itu dinaiki korban untuk proses mengikat lehernya dan mengaitkannya pada belandar teras sekolah dan menjatuhkan diri hingga tergantung.
Posisi korban menggantung sebenarnya hampir menyentuh lantai, jarak kaki dengan lantai hanta sekitar 10 centimeter.
Korban dievakuasi oleh anggota Kanit Reskrim Polsek Kota didampingi sejumlah anggota dan pegugas Puskesmas Lamongan, H Chotib.
Menurut Kanit Reskrim, Ipda Amin, tidak ada tanda - tanda penganiayaan di tubuh korban.
"Murni bunuh diri," kata Amin
• Potret Syahrini Gendong Bayi Jadi Sorotan, Ada Pertanyaan Bernada Takut, Panik Hingga Salah Tingkah
3. Surat untuk mbak Ida

Bila membaca isi suratnya, surat pamit itu ditujukan pada empat orang atau empat tujuan berbeda, salah satunya untuk seseorang yang disebut janda cantik, mbak Ida.
Dalam bagian surat ini korban menuliskan satu kalimat yang mendiskripsikan mbak Ida sebagai janda cantik.
Rupanya korban naksir dengan sosok mbak Ida ini dan ditolak yang membuatnya stres.
"Mbak Ida puji-pujian sampeyan ten Fesbuk (Facebook), kulo dereng nate maos, kulo mboten cekelan HP. Kulo ngapunten saestu ngeh mbak." (Mbak Ida, pujian anda bagi saya di Facebook belum pernah saya baca, karena saya tidak punya HP. Saya minta maaf ya mbak," Demikian salah satu penggalan isi surat yang ditujukan bagi sosok bernama mbak Ida.
4. Untuk PSHT & Orangtua

Selain untuk mbak Ida, korban juga menulis pesan untuk PSHT dan orang tua.
Tulisan yang ditujukan pada PSHT itu berisi permintaan maaf korban yang belum bisa bergabung ikut latihan.
Di paragraf terakhir, korban menuliskan permintaan maaf bagi orangtuanya dan kakaknya.
Korban meminta maaf pada orangtua karena belum bisa membahgiakan orangtua.
Korban juga meminta maaf pada kakaknya dan merasa selama ini membuat malu sang kakak.
• BERITA MALANG POPULER Hari Ini, Buntut Kasus Rekrutmen PT QN di Malang & Kebakaran di Desa Junrejo
5. Pengakuan kakak soal kisah cinta adiknya
"Adik saya ini tidak pernah cerita masalah apapun," kata Wandi, kakak kandung korban kepada Surya.co.id, Kamis (25/7/2019) pagi.
Wandi tidak memahami apa yang menjadi latar belakang sampai adiknya mengakhiri hidupnya dengan cara yang mengagetkan anggota keluarganya.
Pasalnya, menurut Wandi, korban semasa hidupnya adalah pemuda pendiam. Perilakunyapun tidak pernah menunjukkan keganjilan apapun.
"Tidak pernah cerita, apa soal cinta atau masalah lain juga tidak pernah," ungkap
Sutris (31) tetangga korban
Korban gantung diri di teras sekolah TK di Lamongan ini diketahui sehari-hari kerja serabutan.
Yang ada dipikiran seseorang sebelum bunuh diri
Terlepas dari penyebab bunuh diri keluarga pemuda di Lamongan, sebenarnya apa yang ada di otak orang yang berniat bunuh diri?
Melansir dari herway dan quora, inilah yang dipikirkan orang yang ingin mengakhiri hidupnya.
1. Tidak ada lagi kebahagiaan

Keinginan itu biasanya dimulai dengan depresi.
Depresi adalah penyakit mental yang sangat umum yang menyebabkan orang melihat dunia dari sisi gelap.
Orang dengan depresi memiliki konsentrasi yang buruk, harga diri rendah, serta perasaan bersalah.
Depresi membuat mereka merasa tidak ada lagi kebahagiaan di dunia hingga akhir hidupnya nanti.
Bahkan kebahagiaan kecil seperti pelukan orang yang dicintai, nyanyian burung di pagi hari, kehangatan sinar matahari, dan lain-lain.
Hanya gelap yang bisa mereka lihat, untuk apa lagi menjalani hidup jika sudah tak lagi nikmat dan memberi rasa bahagia? Itulah yang mereka pikirkan.
Cameron Beck, yang menderita depresi selama beberapa dekade mengatakan bahwa berusaha bunuh diri adalah hal terbaik yang pernah terjadi padanya.
"Orang-orang melakukan bunuh diri karena mereka depresi dan berpikir bahwa sesuatu yang menakutkan dalam hidup mereka akan berlangsung selama sisa hidup mereka. Jadi mereka membuat sisa hidupnya singkat," tulis Beck.
2. Kebebasan

Hidup terasa tidak mudah ketika kita mendengar suara-suara di kepala yang mengatakan bahwa kita tidak seharusnya berada di planet ini bersama orang-orang ini.
Pikiran beracun ini sebenarnya dapat disebabkan oleh hal-hal terkecil yang terjadi dalam kehidupan.
Misalnya ketika Moms membawa cucian dari satu kamar ke kamar lain, namun dalam perjalanan Moms tak sengaja menjatuhkan pakaian itu.
Untuk seseorang yang tidak memiliki keinginan bunuh diri, itu bukanlah suatu masalah.
Tetapi bagi seseorang yang memiliki pemikiran beracun, itu bukan sesuatu yang sepele.
Mereka akan berpikir, "Saya sangat tidak layak hidup jika saya tidak bisa melakukan ini dengan benar" atau "Saya bahkan tidak mampu melakukan ini" dan seterusnya.
Michael Fitzjohn, penulis untuk situs Quora yang sempat ingin bunuh diri pun membagikan ceritanya.
"Mengalah pada stres itu ada di dalam pikiran seseorang ketika mereka berpikir bunuh diri adalah ide yang bagus.
"Nyeri menyerang otak Anda. Anda ingin berhenti. Anda pikir orang-orang di sekitar akan lebih baik tanpa Anda. Seseorang yang berpikir jika bunuh diri ide bagus memiliki momen yang sangat tenang sebelum mereka mencoba bunuh diri." tuturnya.
Orang dengan pikiran ingin bunuh diri cenderung melihat kebebasan saat membunuh diri mereka sendiri.
Mereka bebas dari kesepian, rasa sakit, juga pikiran-pikiran buruk yang terus menghantuinya.
Mereka tidak pernah tahu bahwa menjalani hidup sepenuh hati adalah hal yang membuat mereka benar-benar bebas.
3. Kehilangan kepercayaan

Kisah lain juga datang dari Sean Karp, seorang martial artist yang juga menulis di situs Quora.
"Ketika saya masih muda, saya mencoba bunuh diri. Saya berbicara tentang hal itu sebelumnya dan ketika mencoba melakukannya namun gagal."
Karp kemudian dikirim ke lembaga kesehatan mental, tetapi tidak membantu.
"Berada di lembaga kesehatan mental 'mengajarkan' saya untuk berbohong, untuk tetap menyembunyikan rasa sakit karena tidak ada yang ingin membantu Anda," tulisnya.
Ketika dewasa, Karp dikirim lagi ke lembaga kesehatan mental untuk menjaga dirinya tetap aman, dan kali ini ia kehilangan banyak barang miliknya.
"Kondisi ini mengajari saya untuk tidak berbicara, tidak pernah curhat, tidak pernah membiarkan siapa pun tahu jika saya merasa ingin bunuh diri, karena apa pun solusi mereka untuk menghentikan saya bunuh diri, itu akan lebih buruk daripada kematian," tulisnya.
"(Orang yang hendak bunuh diri) tidak berbicara karena mereka tidak dapat mempercayai Anda atau siapa pun untuk tidak menghentikan mereka, karena kebutuhan dan rasa ketakutan Anda sendiri."