Sosok Putri Ahok yang Menentang Pernikahannya dengan Puput Nastiti Devi, Pendiri Organisasi Sosial

SURYAMALANG.COM - Berikut adalah sosok putri Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang menentang pernikahan dirinya bersama Puput Nastiti Devi. 

Putri Ahok yang bernama Nathania Purnama diketahui sempat menentang pernikahan sang ayah bersama Puput Nastiti Devi. 

Sama seperti Ahok yang berkecimpung di kegiatan sosial kemasyarakatan, ternyata sosok putrinya Nathania Purnama juga menekuni bidang yang sama. 

Selain mahir dalam bermain musik, Nathania Purnama juga diketahui sebagai salah satu pendiri organisasi sosial yang bergerak dibidang penyedia layanan air bersih di daerah pedesaan. 

Pernikahan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dengan Puput Nastiti Devi memang sempat membuat kaget banyak pihak. 

Lantaran Puput Nastiti Devi sendiri diketahui sebelumnya sebagai ajudan mantan istri Ahok, Veronica Tan. 

Namun kini, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kini tengah berbahagia setelah menikah dengan Puput Nastiti Devi.

Sebelum menikah dengan Puput Nastiti Devi, Ahok telah menikah dengan Veronica Tan, dan resmi bercerai pada 4 April 2018 lalu.

Dari pernikahan Ahok dengan Veronica Tan, keduanya dikaruniai tiga orang anak. 

Menikah dengan Puput Nastiti Devi bukan tanpa perjuangan, Ahok bahkan harus berselisih paham dengan putrinya, Nathania Berniece Zhong atau yang lebih dikenal dengan nama Nathania Purnama.

Hal tersebut diungkapkan Ahok dalam vlog pribadinya, yang diunggah di kanal Youtube Panggil Saya BTP, pada 17 Juli 2019 lalu.

"Pak Ahok bagaimana hubungan silaturahmi bapak dengan anak-anak, dengan ibu Vero?" tanya seorang pendeta kepada Ahok.

"Anak laki saya nggak masalah. Anak perempuan saya ulang tahun disiapkan kado," ungkap Ahok.

Dikatakan Ahok, anak perempuannya sedari kecil memang lebih dekat dengan sang ibu, dan tidak dekat dengannya.

"Anak perempuan saya itu dari kecil dididik seolah-olah saya nggak sayang dia,"

"Kadang-kadang hubungan dengan anak yang baru remaja, dia (Nathania) membela mama nya," ungkap Ahok.

Bahkan sang putri menyuruh Ahok untuk tidak menikah.

"Dia mengatakan 'Papa sudah beruntung tidak ditinggal mama ketika waktu itu'," cerita Ahok.

"Papa kenapa mau nikah? Kan bisa nggak nikah, nikah sama yang muda lagi,"

"Ya hoki papa lah dapat yang muda," imbuhnya seraya tertawa.

Perkataan Ahok pun menambah sang putri marah terhadapnya, namun Ahok tetap memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya.

"Saya tetap doakan, tiap pagi saya kirim renungan Tuhan. Kadang saya video call anak laki saya," kata Ahok.

Lalu, bagaimana sosok Nathania Purnama yang sempat menolak pernikahan Ahok dan Puput Nastiti Devi tersebut?

Berikut fakta-fakta Nathania {urnama yang telah SURYAMALANG.COM berhasil himpun dari berbagai sumber.

1. Putri Tunggal Ahok

Pernikahan Ahok dan Veronica Tan dikarunia tiga orang anak yaitu,  Nathania Purnama, Nicholas Purnama dan Daud Albeenner Purnama.

Nathania Purnama menjadi satu-satunya anak perempuan Ahok.

Putri tunggal Ahok itu lahir pada tahun 2001 silam.

Di usianya yang ke-18 tahun, Nathania Purnama kini tengah beranjak dewasa.

2. Baru Lulus SMA

Nathania baru saja lulus SMA, dan merayakan wisudanya pada bulan Juni 2019 lalu.

Putri Ahok ini diketahui menempuh pendidikan di Sekolah Pelita Harapan.

Namun saat perayaan wisudanya, Nathania membagikan potret keluarganya tanpa Ahok.

3. Jago dalam Musik

Seperti kata pepatah 'Buah jatuh tak jauh dari pohonnya', begitu pula dengan bakat Nathania.

Nathania ternyata jago dalam memainkan alat musik seperti sang ibu, Veronica Tan.

Jika Veronica mahir dalam memainkan Cello, maka Nathania jago memainkan biola.

4. Co-Founder Organisasi The Spring Water

 Nathania memiliki jiwa sosial yang sangat tinggi. Hal ini terbukti dengan langkahnya dalam mendirikan sebuah organisasi nirlaba.

The Spring Water, merupakan organisasi yang tengah ditekuni Nathania.

Melansir laman Thespringwater.org, organisasi tersebut berfokus untuk menyediakan air bersih dan mudah diakses oleh masyarakat, terutama yang berada di pedesaan.

Telah lama berdiri, Nathania berperan sebagai Co-Founder.