Persebaya Surabaya

Ini Komentar Manajer Candra Wahyudi Tentang Denda Segunung yang Diterima Persebaya Surabaya

Persebaya Surabaya kembali mendapat denda Rp 125 Juta berdasarkan hasil sidang Komdis PSSI 14 Agustus 2019 kemarin.

Penulis: Khairul Amin | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM/Habibur Rohman
Manager Persebaya Surabaya yang baru Candra Wahyudi resmi diperkenalkan di sela Peringatan Idul Adha di Mess Persebaya Karanggayam Surabaya, Rabu (22/8/2018). 

SURYAMALANG.COM, SURABAYAPersebaya Surabaya kembali mendapat denda Rp 125 Juta berdasarkan hasil sidang Komdis PSSI 14 Agustus 2019 kemarin.

Denda kali ini Persebaya dapat saat menjamu Persipura Jayapura di Stadion Gelora Bung Tomo (2/8/2019).

Jumlah tersebut dengan rincian, Rp 75 Juta atas pelemparan botol ke bench pemain lawan, Rp 50 juta mendapat 5 kartu kuning dalam satu pertandingan.

Tambahan Rp 125 juta menjadikan total denda yang diterima Persebaya sejauh ini mencapai Rp 775 juta, jumlah terbesar sejauh ini di Liga 1 2019.

Kembali mendapat tambahan denda, disampaikan manajer Persebaya, Candra Wahyudi, pihaknya tidak bisa berbuat banyak karena memang fakta di lapangan demikian.

Namun, Candra Wahyudi memastikan ke depan pihaknya akan terus berbenah agar Persebaya terhindar dari denda.

“Denda memang ya konsekuensi dari pelanggaran peraturan, artinya di internal kami harus terus berbenah, karena tidak mungkin persebaya didenda tanpa ada ulah,” terang Candra.

Sementara, tentang denda Rp 50 Juta karena mendapat lima kartu kuning dalam satu pertandingan, disebut Candra, pemainnya harus lebih cerdas lakukan pelanggaran.

Satu di antara upaya mencegah kembali terulangnya pelanggaran itu, manajer asal Bojonegoro tersebut katakan sudah lakukan pendekatan secara personal terhadap pemain-pemain Persebaya.

“Di internal pasti ada (peringatan), waktu itu memang intensitas pertandingan berjalan tinggi, sama pertandingan sebelumnya waktu banyak pemain kena kartu saya lakukan pendekatan personal juga,” ucap Candra.

Candra Wahyudi berharap, para penggawa Bajul Ijo lebih cerdas dalam memutuskan satu pelanggaran.

“kami kasih penegasan ke pemain bahwa ada pelanggaran-pelanggaran yang sifatnya bisa membantu tim, tapi ada sebaliknya, itu yang mereka harus lebih cerdas ketika di lapangan,”pungkas Candra.

Sebelumnya secara urut, Persebaya mendapat denda Rp 150 juta, atas pelanggaran penyalaan flare dan smoke bomb serta pelamparan botol saat jamu Tira Persikabo 21 Juli 2019.

Denda Rp 100 juta, menyalakan flare di empat titik saat hadapi PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo, Sleman 13 Juli 2019.

Denda Rp 150 juta saat jamu Persib Bandung di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) 5 Juli 2019 lalu. Rp 150 juta juga didapat saat jamu PSIS Semarang di GBT 30 Mei 2019.

Paling awal, sanksi Rp 100 juta diterima saat jamu Kalteng Putra, 21 Mei di GBT. 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved