Kota Batu
Selepas Karnaval, Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso dan ASN Bersihkan Sampah di Jalan Raya
Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso bersama dengan ASN di lingkungan Pemerintahan Kota Batu membersikan sampah yang berserakan usai gelaran Karnaval
Penulis: Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM, BATU - Ada pemandangan yang unik usai gelaran Karnaval yang digelar di Kota Batu pada Sabtu kemarin (24/8/2019).
Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso bersama dengan ASN di lingkungan Pemerintahan Kota Batu membersikan sampah yang berserakan usai gelaran Karnaval berakhir.
Dengan membawa sapu lidi, Punjul dengan teliti membersihkan setiap sampah yang berserakan di pinggir jalan.
Punjul nampak cekatan dalam membersihkan sampah yang berserakan di jalan raya.
Meski ia masih mengenakan baju daerah berwarna merah dengan model basofi dan memakai peci berwarna hitam.
"Kegiatan yang kami lakukan ini bukan tanpa alasan. Kami ingin memberi contoh kepada masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan," ujar Punjul.
Usai gelaran Karnaval di Kota Batu, banyak sampah yang berserakan di sepanjang Jalan Panglima Sudirman.
Tak hanya Punjul dan para ASN saja yang ikut memunguti sampah, pasukan merah dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Batu langsung dengan sigap membersihkan.
Nampaknya, mereka sudah siap untuk membersihkan sampau usai gelaran karnaval berakhir.
"Kami sudah mengimbau kepada pasukan DLH, setiap kegiatan apapun, detik itu juga harus langsung dibersihkan," ujarnya.
Kata Punjul, bersih-bersih sampah kali ini juga menjadi upaya Pemkot Batu yang akan menjadi kota bebas sampah pada tahun 2020 mendatang.
Untuk itu, ia meminta kepada segenap ASN agar dapat memberikan contoh yang positif kepada masyarakat.
"Kita haru memberikan image yang baik kepada masyarakat soal sampah ini. Karen sampah merupakan musuh kita bersama dan menjadi perhatian yang serius bagi kami," tandasnya.
Sementara itu, Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko berharap, Kota Batu ke depan akan menerapkan progam zero sampah.
Kegiatan bersih-bersih sampah kali ini juga termasuk tahapan dalam program zero sampah sendiri.
"Ya nanti tahun 2020 Kota Batu harus bisa menjadi kota bebas sampah. Tapi itu masih proses, karena kami juga perlu memberikan edukasi kepada masyarakat," ucapnya.
Dalam memberi edukasi kepada masyarakat, Pemkot Batu juga telah mengenalkan bank sampah kepada masyarakat.
Kemudian mengajak kerja sama tim penggerak PKK dan RT/RW dengan Dinas Lingkungan Hidup Kota Batu dalam tata kelola sampah.
"Upaya kami saat ini ialah mengurangi penggunaan sampah plastik, jadi masyarakat kami imbau untuk menyediakan kantong tersendiri yang tidak terbuat dari plastik," tandasnya.
Kegiatan karnaval yang diadakan oleh Pemkot Batu tersebut dalam memperingati HUT RI ke-74.
Bergaram produk unggulan khas Kota Batu ditampilkan oleh para peserta yang terdiri dari 24 Desa/Kelurahan yang ada di Kota Batu.
Mereka membawa hasil bumi berupa sayur-sayuran dan buah-buahan seperti Apel yang menjadi Kota Batu.
Selain itu, para peserta juga menggunkan pakaian adat daerah, dari berbagai macam suku yang ada di Indonesia.