Selebrita
Tak Mau Dipanggil Ahok Lagi Setelah Nikah Sama Puput Nastiti Devi, Ini 3 Alasan Mantan Veronica Tan
Tak Mau Dipanggil Ahok Lagi Setelah Nikah Sama Puput Nastiti Devi, Ini 3 Alasan Mantan Veronica Tan
Penulis: Frida Anjani | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sempat sesumbar jika dirinya mengubah nama panggilannya menjadi BTP dan tak mau dipanggil Ahok.
Keputusan Basuki Tjahaja Purnama beralih dari nama panggilan Ahok ke BTP berawal ketika dirinya berpisah dari sang mantan istri Veronica Tan dan memutuskan untuk menikah dengan Puput Nastiti Devi.
Setidaknya, Basuki Tjahaja Purnama memiliki tiga alasan mengapa dirinya enggan dipanggil dengan nama Ahok dan memilih nama BTP.

Nama Basuki Tajahaja Purnama yang lebih akrab disapa Ahok kini memang sering mencuri perhatian.
Tak hanya kegiatan dirinya yang sering berkunjung ke berbagai daerah di Indonesia, namun juga kehidupan pribadi Ahok yang sering kali menjadi perbincangan hangat di masyarakat.
Salah satu hal yang sering menjadi pertanyaan warganet adalah alasan suami Puput Nastiti Devi ini tidak mau lagi dipanggil Ahok.
Selama ini, Basuki Tjahaja Purnama hanya mengumumkan jika ia ingin dipanggil dengan sebutan BTP.
Namun, mantan suami Veronica Tan itu tak pernah sekalipun membocorkan alasan dirinya kenapa mengubah nama panggilan pada warganet.
Setelah sekian lama, akhirnya alasan Basuki Tjahaja Purnama mengubah nama dari Ahok menjadi BTP terungkap.
Melansir dari unggahan video YouTube Panggil Saya Ahok, Rabu (28/82019), Ahok akhirnya mengungkapkan alasannya untuk mengubah nama.
Setidaknya ada tiga alasan yang disebutkan oleh suami Puput Nastiti Devi tersebut.
Pada awal video terlihat Ahok tengah menunggu sang putra, Nicholas Sean.
Ternyata Ahok dan Nicholas Sean telah merencanakan waktu untuk keluar bersama.
"Nungguin Nicho nih, mau ngajak, gak tau ke mana tuh Nicho, nih datang nih," kata Ahok menyambut Nicholas Sean yang datang menggunakan mobil Jeep Rubicon warna oranye.
Layaknya bapak dan anak, Ahok dan Nicholas pun ngobrol santai dan menanyakan tujuan mereka.
Namun, nampaknya sang putra sulung ingin memberi kejutan pada sang ayah sehingga Nicholas Sean pun merahasian tujuannya dari sang ayah.
"Nanti ada deh, lihat aja," kata Nicholas Sean.
Setelah tiba di lokasi, baru ketahuan jika duo bapak dan anak itu akan mengunjungi warung Bakmi Ahok.
"Oh lu mau ajak gw ke Bakmi Ahok," kata Ahok saat melihat lokasi tujuan mereka.

"Saya sudah sering dengar, namanya mirip seperti nama saya," kata Ahok pada karyawan Bakmi Ahok.
Keduanya pun kemudian memesan dua porsi Paket Spesial Ahok.
Sembari menunggu makanan yang mereka pesan, Nicholas Sean pun membuka percakapan dengan sang ayah.
Nicholas pun menanyakan hal yang selama ini menjadi pertanyaan banyak warganet yaitu alasan Ahok yang tidak mau dipanggil Ahok lagi.
Dari penuturan Ahok, setidaknya ada tiga alasan yang membuat dirinya enggan dipanggil dengan nama Ahok lagi.
"Pa, saya dengar Papa udah gak mau dipanggil Ahok lagi? Emang sekarang kenapa nggak mau pakai nama Ahok?," tanya Nicholas Sean.
Ahok pun akhirnya mencertiakan asal usul nama Ahok kepada Nicholas Sean.
"Kakek kamu kasih nama Papa Ahok itu bukan Hok nya hoki sebetulnya, hok kalau dari Bahasa Mandari khek itu adalah belajar, jadi nama Papa dikasih tuh 'Ban Hok', jadi puluhan ribu belajar," jelas Ahok.
Rupanya arti nama Ahok yang diberikan ayahnya itu maksudnya adalah sekolah, atau belajar.

"Nah orang tanya, kenapa Papa ganti? Pertama waktu di Mako Brimob, ini candaan aja lucu dari ibu-ibu Bahayangkari yang kunjungi dia bilang gini 'kenapa sih Pak Ahok pakai nama Ahok? Sedangkan nama dikasih papa mamanya baik, Basuki Tjahaja Purnama'," kata Ahok kepada Nicholas Sean.
Sebab menurut sang ibu, awalan 'A' itu seringnya berarti tidak.
"Misalnya amoral, asusila, nah terus Ahok, berarti nggak hok dong, gak belajar kan, sedangkan kita hidup kan seumur hidup harus belajar terus," lanjut suami Puput Nastiti Devi tersebut.
Kemudian Ahok juga mengenang saat sang ayah mengganti nama dirinya menjadi Basuki Tjahaja Purnama pada tahun 1967.
"Jadi maksud papa saya tuh sederhana, nama itu adalah doa dia, harapan," katanya.
Kemudian Ahok pun sedikit menyinggung perceraiannya dengan Veronica Tan dan kehidupan barunya.
"Nah setelah Papa dikurung, setelah kejadian pisah dengan mamamu segala, ini kan kayak Papa memasuki bab hidup berikutnya, kayak dikasih kesempatan lagi kan," ujarnya.
Kemudian ia pun mengingat arti nama yang diberikan sang ayah, yakni Basuki Tjahaja Purnama.
"Basuki kan sukses, makmur, berhasil, Tjahaja Purnama kan kayak bulan purnama kan menerangi kegelapan, jadi maksudnya papa saya kan supaya kamu berhasil menjadi terang yang sermpurna bagi banyak orang, ya nama gitu bagus kenapa mesti diganti," jelasnya.
Meski begitu, Ahok mengaku masih akan menerima jika orang-orang memanggilnya dengan nama Ahok.
Meski begitu, ayah Nicholas Sean itu akan lebih suka jika orang-orang memanggil namanya sesai KTP dan passport yaitu Basuki Tjahaja Purnama.
"Boleh kalau ketemu saya panggil Ahok, oke, tapi Papa lebih suka menggunakan sesuai passport, KTP, namanya Basuki Tjahja Purnama sehingga disingkat BTP," tandasnya.