Persebaya Surabaya

WAWANCARA EKSKLUSIF : Bek Persebaya, Otavio Dutra Blak-blakan Soal Proses Naturalisasi yang Mandek

Bek Persebaya Surabaya, Otavio Dutra kembali gagal membela Timnas Indonesia akibat proses naturalisasinya mandek.

Penulis: Khairul Amin | Editor: Zainuddin
Ndaru
Pemain Persebaya, Otavio Dutra. 

SURYAMALANG.COM, SURABAYA – Bek Persebaya Surabaya, Otavio Dutra kembali gagal membela Timnas Indonesia akibat proses naturalisasinya mandek.

Padahal, Dutra sudah ikuti pemusatan latihan (TC) Timnas Indonesia asuhan Simon McMenemy sejak 21 Agustus 2019 lalu.

TC tersebut digelar untuk persiapan Timnas Indonesia kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia, jamu Timnas Malaysia (5/9/2019), dan Timnas Thailand (10/9/2019).

Sebelumnya, saat Timnas Indonesia menggelar TC di Australia pada Maret 6-17 Maret 2019, Dutra juga ikut serta.

Bahkan, Dutra menyumbangkan satu gol dari dua laga uji coba di Negeri Kanguru itu.

Itu terjadi saat Timnas Indonesia menang 5-1, dari tim All Stars State League Australia yang berisi pemain-pemain terbaik kasta keempat kompetisi Australia.

Sebelumnya, proses naturalisasi Dutra menemui titik terang setelah dia mendapat rekomendasi dari Komoisi X DPR RI usai dia secara sukses nyanyikan Indonesia Raya dan Pancasila, Rabu (24/7/2019).

Namun setelah proses itu, kembali mandek, dimana Dutra butuhkan tandatangan dari pimpinan DPR RI.

Tentang gagalnya proses naturalisasi Dutra, SURYAMALANG.COM berkesempatan mewawancarai secara khusus terhadap pemain kelahiran Brasil tersebut.

Berikut ini hasil wawancaranya :

Proses naturalisasi belum selesai, kendalanya dimana?

Masih belum selesai ini, saya masih tunggu komisi III, baru balik dari Reses.

Katanya tanggal 2 September mereka bisa kumpul, tapi masih belum pasti juga.

Saya berharap bisa selesai cepat, karena setelah itu, saya akan berikan surat tersebut ke presiden Jokowi, terus Setneg, baru saya bisa bikin KTP dan paspor.

Kemungkinan kecil bisa main tanggal 5 Hadapi Timnas Malaysia?

Sangat sulit. Tapi saya dan pelatih Simon McMenemy berharap itu cepat selesai, saya bisa selesai cepat untuk bisa main lawan Thailand.

Saya berharap dalam minggu ini selesai. Berharap ada pihak membantu saya, supaya saya bisa selesai cepat dan persiapan nanti main lawan Thailand, saya sangat berharap.

Tidak bisa bela Timnas hadapi Malaysia, apa harapan untuk Timnas Indonesia?

Harapan saya, kami bisa menang di kandang sendiri, kami dapat tiga poin, dan di pertandingan berikut lawan Thailand, saya sudah ikut sama timnas, saya sangat berharap itu.

Belum bisa bela timnas, kembali ke Persebaya?

Saya balik dul ke Persebaya, coach Simon bicara sama saya untuk saya kembali, setelah lawan Bhayangkara saya akan kembali ke timnas.

Ada rasa kecewa proses naturalisasi tak kunjung selesai?

Saya proses sudah satu tahun kurang lebih. Kemarin setelah saya kumpul sama DPR RI dan pak menteri, sudah nyanyi Indonesia Raya, dan semua, saya waktu saya berharap selesai cepat.

Tapi tiba-tiba itu Komisi 3 Reses pergi ke luar negeri, jadi yang bikin kesulitan buat saya.

Saya ini cari jalur lain supaya dapat rekomendasi cepat dari Bapak Presiden, tapi sampai sekarang masih coba-coba, masih belum pasti.

Selama proses naturalisasi didampingi Persebaya?

Saya mulai sama Persebaya, kami mulai proses, tapi juga ada panggilan timnas Indonesia yang butuh saya juga.

Ada perasaan, kecewa, sudah ikut berlatih, kembali tidak bisa pekuat Timnas?

Pasti ada, saya manusia biasa, karena sebelum itu saya dipanggil, sudah ikut TC di Australia, sudah main disana, puji tuhan saya cetak gol.

Kemarin saya dipanggil TC lagi, main di sini lagi, ujicoba bisa cetak gol lagi, dan saya pikir itu (kecewa) iyalah.

Apalagi ini pertandingan penting, kualifikasi Piala Dunia. Pasti proses saya akan selesai cepat, tapi sistemnya seperti itu.

Setelah Ikut TC kembali gagal bagaimana respon teman-teman yang ikut TC?

Saya sering bicara dengan teman yang lain di TC, mereka sangat berharap saya bisa main juga, karena itu bagus.

Teman-teman juga selalu tanya, bagaimana Dutra sudah bisa? Saya jawab masih belum.

Teman-teman beri dukungan pada saya, semua datang dan bilang semoga selesai cepat, bisa main untuk timnas.

Apalagi waktu mereka lihat saya tidak ujicoba lawan Bhayangkara FC (28/8/2019). Saya memang tidak ikut ujicoba.

Sebelumnya Coach Simon bicara sama saya kerena dia harus persiapan tim, dia mau saya untuk main, tapi masih ada masalah soal naturalisasi.

Tapi siapapun yang main, yang penting timnas bisa kuat, siapapun yang main ada saya dan pemain lain, yang penting timnas  bisa kuat, bisa menang, dan timnas bisa lolos ke Fase berikutnya.

Pelatih dan official Timnas Indonesia senior mendukung Dutra naturalisasi?

Ya semua, mulai pelatih, sampai Kitmen, semua itu mereka mendukung saya naturalisasi.

Bersyukur baik sama saya, saya baik sama mereka, kami memang seperti keluarga semua, perjalanan dengan timnas sangat luar biasa.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved