PSM Makassar
BREAKING NEWS - Ezra Walian Merapat ke PSM Makassar? Gambar Ini Jadi Bukti Kuat, Tak Bisa Didebat
Lama tak terdengar kabarnya, kini Ezra Walian dikait-kaitkan dengan Liga 1 karena disebut bakal bergabung dengan PSM Makassar
SURYAMALANG.COM - Lama tak terdengar kabarnya, kini Ezra Walian dikait-kaitkan dengan Liga 1 karena disebut bakal bergabung dengan PSM Makassar.
Penyerang naturalisasi Indonesia, Ezra Walian, dikabarkan selangkah lagi bergabung dengan PSM Makassar untuk mengarungi putaran kedua Liga 1 2019.
Hal ini seperti yang ditunjukkan pada unggahan terbaru PSM Makassar dalam akun media sosial resmi milik mereka.
Namun, foto tersebut masih belum ditampakkan wajahnya.
Hanya saja, dalam unggahan tersebut, mereka hanya menuliskan kalimat, "Ben Je Klaar? ('Apakah kamu siap?' dalam bahasa Belanda)".
Gambar tersebut sekilas memang mirip Ezra Walian.
Bahkan, foto itu terdapat dalam unggahan media sosial pribadi Ezra Walian pada 23 Maret 2017.
Ezra Walian merupakan keturunan Belanda.

Namun, sampai berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi dari klub soal kabar Ezra ke PSM.
Jika benar pindah ke PSM, Ezra Walian akan meramaikan persaingan penyerang di skuad Juku Eja.
Sebelumnya, PSM telah mamiliki Eero Markkanen, Amido Balde, dan Ferdinand Sinaga di lini serang.
Kehadiran Ezra juga menambah semakin kentalnya aroma Belanda di PSM.
PSM saat ini sudah mempunyai dua legiun asing yang berkebangsaan Belanda, yakni Wiljan Pluim dan Marc Klok.
Serba-serbi Tentang Ezra Walian
'Kasus' Ezra Walian yang dinyatakan tak bisa membela Timnas U-23 Indonesia di ajang kualifikasi Piala Asia U-23 2020 sehari sebelum laga melawan Thailand menjadi sorotan pecinta bola.
Mantan pemain Timnas Indonesia, Ponaryo Astaman turut menyoroti 'kasus' Ezra Walian ini, dan tetap memiliki optimisme.
Ponaryo meyakini Ezra Walian akan bisa kembali memperkuat Timnas Indonesia jika syarat-syaratnya terpenuhi.
"Soal Ezra Walian itu soal administrasi, saya kira itu memang sesuai statuta FIFA," ujar Ponaryo di sela kunjungan bersama Kurniawan Dwi Yulianto dan Tim MILO Football Championship Surabaya 2019 di kantor redaksi Harian SURYA, Jumat (22/3/2019).
Ia juga menyebut kondisi yang terjadi pada Ezra Walian berbeda dengan beberapa pemain naturalisasi Indonesia lainnya.
Satu hal yang membuat status Ezra berbeda dengan pemain naturalisasi lainnya adalah ia pernah bermain membela Timnas Belanda dalam pertandingan U-17.
"Level pertandingan internasional yang dijalani itu juga berpengaruh bagi pemain yang pindah kewarganegaraan. Misalnya level kualifikasi Piala Dunia yang paling ketat, akan berbeda dengan pertandingan internasional seperti laga persahabatan atau turnamaen level regional," papar Ponaryo.
Tapi mantan pemain sepak bola yang kini aktif sebagai komentator pertandingan di televisi itu meyakini Ezra akan bisa bermain kembali untuk Timnas Indonesia.
"Kasus seperti ini pernah terjadi pada pemain Thailand, jika syarat administasi dipenuhi mungkin bisa gabung Timnas, bisa saja syaratnya Timnas Indonesia harus lolos kualifikasi dulu," tambah Ponaryo.
Pemain naturalisasi, Ezra Walian, dipastikan tak bisa membela timnas U-23 Indonesia pada Kualifikasi Piala Asia U-23 2020 di Vietnam.
PSSI mendaftarkan Ezra Walian ke AFC untuk membela timnas U-23 Indonesia di ajang Kualifikasi Piala Asia U-23 2020.
Sekitar H-2 pertandingan pertama kualifikasi, AFC meminta kepastian dari PSSI soal status Ezra sebagai pemain naturalisasi.
AFC meminta dokumen pendukung Ezra berupa sumpah kewarganegaraan, dekret presiden, atau surat ketetapan lain untuk memastikan.
Merespons hal itu, PSSI pun langsung mengirim dokumen Ezra sesuai yang dipersyaratkan oleh AFC.
Setelah dikirim dan dikaji, AFC meminta PSSI untuk memastikan lagi ke asosiasi sepak bola Belanda (KNVB) bahwa Ezra belum pernah membela timnas Negeri Kincir Angin.
KNVB merespons PSSI dengan mengatakan bahwa ternyata Ezra pernah bermain untuk timnas U-17 Belanda di Piala Eropa U-17 tahun 2013 lalu.
Diketahui, Piala Eropa U-17 itu diikuti oleh Ezra Walian sebelum mengajukan naturalisasi di Indonesia.
Atas dasar tersebut, AFC kemudian meminta PSSI untuk memohon persetujuan dari FIFA soal status pemain kelahiran Amsterdam itu.
PSSI pun langsung mengirimkan dokumen yang dibutuhkan oleh FIFA (sumpah, decree, pernyataan Ezra, paspor Belanda dan Indonesia) dalam dua versi bahasa, Inggris dan Indonesia.
Setelah dikaji, FIFA akhirnya memutuskan bahwa Ezra tak bisa berpindah asosiasi (UEFA ke AFC, red) karena pernah bermain di kompetisi resmi UEFA sebelum dinaturalisasi sebagai WNI.
Dalam statuta FIFA soal status pemain yang berganti asosiasi, disebutkan bahwa pemain hanya boleh sekali berganti kewarganegaraan sehingga ia diperkenankan membela negara lain dalam laga internasional.
Itu pun ada syarat yang harus dipenuhi.
Yakni, pemain itu tidak pernah bermain di pertandingan resmi Level A bersama asosiasi sebelumnya, termasuk sebagai pengganti.
Jika pemain itu pernah bermain untuk negara lain, dia tidak berhak bermain lagi untuk asosiasi barunya.
Pada kasus ini, Ezra akan didaftarkan ke pertandingan resmi Level A yakni Kualifikasi Piala Asia U-23 2020.
Berikut isi surat FIFA kepada PSSI yang ditandatangani oleh Football Regulatory Director FIFA, Omar Ongaro, dan Head of Players' Status, Erika Montemor Ferreira:
"Berdasarkan data dari dokumen yang kami terima, Ezra Walian tidak berhak meminta berpindah asosiasi karena dia pindah kewarganegaraan Indonesia setelah bermain dalam laga internasional di kompetisi resmi sebagai perwakilan Belanda."