Kabar Jember
Seusai Kencing di Bawah Pohon, Siswa SMK Jember Ini Linglung dan Hilang Selama 2 Hari di Perkebunan
Moh Nur Afifi (16) linglung dan dinyatakan hilang setelah kencing di bawah pohon sekitar Perkebunan Durjo di Jember.
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, JEMBER - Moh Nur Afifi (16) linglung dan dinyatakan hilang setelah kencing di bawah pohon sekitar Perkebunan Durjo di Dusun Durjo, Desa Karangpring, Kecamatan Sukorambi, Jember pada Minggu (8/9/2019.
Pelajar SMK asal Kelurahan Antirogo, Kecamatan Patrang itu ditemukan pada Selasa (10/9/2019).
Pelajar itu ditemukan warga yang melakukan pencarian bersama keluarga, Tim SAR, dan kepolisian.
Kapolsek Sukorambi, AKP Ribut Budiono mengatakan pihaknya mendapat laporan anak hilang itu dari keluarga Afifi.
Setelah itu pihaknya minta keterangan dari para saksi, yaitu tetangga Afifi yang bernama Hendra Rizki (20), dan Wildan (25).
Dari keterangan dua saksi ini, awalnya tiga orang itu berburu ayam hutan di perkebunan tersebut.
Hendra dan Wildan telah menasehati Afifi beberapa hal, antara lain tidak kencing sembarangan, dan tidak mengeluarkan ucapan ‘kotor’.
Namun saat berburu, Afifi kencing di bawah pohon. Saat itu memang tidak terjadi apapun selama mereka berburu di perkebunan tersebut.
Saat perjalanan pulang, motor yang dikendarai Hendra dan Wildan mogok di lahan milik Perhutani.
Kemudian Afifi pamit untuk pulang dahulu.
Akhirnya motor Hendra dan Wildan bisa dikendarai kembali. Mereka sempat mencari jejak Afifi di perkampungan di bawah perkebunan.
Karena tidak ketemu, mereka pulang. Namun Afifi tidak kembali ke rumahnya hingga malam hari.
Kemudian keluarga melaporkan anak hilang ke Mapolsek Sukorambi.
Personel Polsek Sukorambi bersama Tim SAR dibantu warga dan keluarga mulai mencari keberadaan Afifi di seputaran perkebunan tersebut pada Senin (9/9/2019).
Namun pencarian tidak membuahkan hasil. Akhirnya Afifi ditemukan pada Selasa (10/9/2019).
“Korban ditemukan di perkebunan itu dalam keadaan selamat, namun linglung dan ngomel.”
“Katanya, usai kencing di bawah pohon itu dia merasa diajak bermain oleh temannya.”
“Padahal korban ditemukan di lokasi yang sepi sekali,” kata Ribut kepada SURYAMALANG.COM.
Setelah mendapat perawatan pertama, remaja itu dikembalikan kepada keluarga.