Pilbup Jember
Profil 12 Tokoh yang Tertarik Jadi Peserta Pibup Jember 2020 Melalui PDIP
12 orang tertarik ikut Pemilihan Bupati (Pilbup) Jember 2020 melalui PDI Perjuangan (PDIP).
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, JEMBER - 12 orang tertarik ikut Pemilihan Bupati (Pilbup) Jember 2020 melalui PDI Perjuangan (PDIP).
12 orang itu telah mengembalikan formulir ke PDIP sampai Sabtu (14/9/2019) pukul 15.00 WIB.
“13 orang mengambil formulir. Tapi, satu orang tidak mengembalikan formulir, yaitu Ir Eko Heru Sunarso,” ujar Widarto, Ketua Tim Tujuh Penjaringan Bakal Calon Kepala Daerah Jember di DPC PDIP Jember kepada SURYAMALANG.COM.
Setelah menerima pengembalian formulir itu, Tim Tujuh bakal memverifikasi semua berkas pada 15 - 16 September 2019.
Setelah itu seluruh berkas dan formulir dikirim ke DPD PDIP Jawa Timur (Jatim).
“Seluruh berkas dan formulir pendaftaran sudah dikirim ke DPP PDIP paling lambat 23 September 2019,” imbuhnya.
Setelah verifikasi itu maka tugas Tim Tujuh sudah selesai.
Berikut ini profil 12 orang pendaftar Pilbup Jember 2020 sesuai nomor urut pengembalian formulir :
1. Hendy Siswanto
Hendy merupakan pengusaha di Jember. Dia dan keluarga memiliki beberapa toko pakaian di Jember.
2. Rasyid Zakaria
Rasyid adalah birokrat senior di Pemkab Jember. Rasyid pernah menduduki sejumlah jabatan, seperti kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, dan kini menjabat sebagai kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember.
Rasyid memasuki pensiun per 1 Oktober 2019.
3. Abdussalam
Salam dikenal sebagai pengusaha properti di Kabupaten Jember. Lelaki ini membangun sejumlah perumahan di Jember, baik yang bersubsidi dari pemerintah, maupun non subsidi.
4. Ali Assegaf
Warga Jember yang dikenal aktif dalam kajian pemikiran Islam Bung Karno.
5. Abdul Kholiq Azhari
Dosen FISIP Universitas Jember.
6. Kusbandono
Aktivis difabel. Kusbandono dikenal sebagai aktivis sejak mahasiswa. Dia kerap menyuarakan hak-hak difabel di Jember.
Kus mendaftar sebagai pembuktian keseriusan difabel di dunia politik. Menurutnya perjuangan kemanusiaan harus dibarengi dengan langkah politik nyata demi pembangunan manusia seutuhnya.
Dia menegaskan keberadaan difabel di Jember butuh sentuhan, sentuhan tersebut secara otomatis juga akan mengena ke masyarakat secara luas.
Disabilitas selama ini jadi isu dagangan politik semata, belum ada tindakan kongkrit terutama pemenuhan hidup yang layak.
7. Haidar Ulum
Tokoh muda dari Jember yang menjabat sebagai Sekretaris Banteng Muda Indonesia. Haidar menjadi pendaftar termuda dari 12 orang.
8. Zulkifli
Mantan Kepala Desa Sukowono, yang menjabat sebagai Ketua Asosiasi Kepala Desa Jember.
9. Achmad Anis
Mantan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jember, yang juga dikenal sebagai tokoh muda Muhammadiyah Jember.
Saat mengembalikan formulir di DPC PDIP Jember, Anis terlihat diantar sejumlah orang mantan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).
10. Abdul Rachman
Panitera Pengadilan Agama Jember. Rachman sampai saat ini masih aktif sebagai panitera di PA Jember. Saat mengembalikan formulir, dia diantar oleh beberapa orang.
11. Bambang Wahjoe Sujono
Sekretaris DPC PDIP Jember. Bambang menjadi satu-satunya pendaftar dari unsur PDIP.
Dia kader yang juga pengurus partai. Saat mengembalikan formulir pendaftaran, Bambang diantar oleh puluhan pengurus dan kader PDIP sambil meneriakkan yel-yel dukungan.
12. Faida
Bupati Jember. Faida mengambil dan mengembalikan formulir di detik-detik terakhir.