Selebrita
Mengenang 12 Tahun Kematian Chrisye, Benarkah Rokok yang 'Membunuhnya' Melalui Serangan Kanker Paru?
Mengenang 12 Tahun Kematian Chrisye, Benarkah Rokok yang 'Membunuhnya' Melalui Serangan Kanker Paru?
SURYAMALANG.COM - Wajah mendiang Chrisye, penyanyi legendaris Indonesia, menghiasi Google Doodle hari ini, Senin (16/9/2019).
Penyanyi yang memiliki nama asli Chrismansyah Rahardi itu berulang tahun ke-70 pada hari ini.
Chrisye lahir 16 September 1949 dan meninggal dunia pada 30 Maret 2007, atau 12 tahun silam.
Penyebabnya adalah TBC tulang dan kanker paru yang pada waktu itu sudah memasuki stadium 4.
Kanker paru di tubuh Chrisye mulai memasuki stadium 4 pada Agustus 2005.
Ia sempat berobat di Singapura, menjalani serangkaian kemoterapi, hingga menghabiskan hari-harinya duduk di kursi roda.
Berpuluh-puluh tahun sebelum kanker paru menyerang, tepatnya sejak duduk di bangku SMA, Chrisye mulai merokok.

Pada suatu saat ia ditangkap kepala sekolah dan diminta untuk merokok delapan batang secara bersamaan.
Namun hal itu tidak menghentikannya untuk kembali merokok.
Istri Chrisye, Gusti Firoza Damayanti Noor pernah mengatakan, sewaktu berobat di Singapura, Chrisye kerap mengigau seperti sedang merokok.
Padahal tidak ada barang apapun di tangannya.
“Barangkali saking kecanduannya, racun nikotin menagih ketika dia sudah berhenti merokok,” tutur Gusti Firoza seperti dikutip dari situs resmi Departemen Kesehatan.
Rokok dan Kanker Paru
Spesialis kanker paru, dr Elisna Syahruddin, PhD, SpP-K.Onk, mengatakan bahwa rokok memiliki hubungan erat dengan munculnya kanker paru.
“Jika merokok, risiko (mengalami kanker paru) akan naik. Ini bukan hanya berlaku untuk perokok aktif, tapi juga perokok pasif,” tutur dr Elisna kepada Kompas.com, Senin (16/9/2019).